Ketersediaan Sumberdaya dan Produksi Hasil Hutan, Peternakan, dan Perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara

Karmini .

Abstract


Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sumberdaya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan tingkat produksi hasil hutan, peternakan, dan perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Cakupan penelitian meliputi kegiatan ekonomi di bidang kehutanan, peternakan, dan perikanan. Data yang dikumpulkan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode analisis data secara deskriptif diaplikasikan untuk mengetahui ketersediaan sumberdaya dan produksi hasil hutan, peternakan, dan perikanan.  Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kawasan budidaya kehutanan dan kawasan hutan non budidaya kehutanan. Kegiatan produksi kayu olahan menghasilkan plywood, chip woods, dan moulding. Pengembangan usaha peternakan dan perikanan membutuhkan sumberdaya lahan/area budidaya, tenaga kerja, modal, dan skill. Hasil kegiatan peternakan antara lain ternak, daging, dan telur. Produksi perikanan berasal dari perikanan laut, perairan umum, dan perikanan budidaya (tambak, kolam, keramba, dan sawah).

Keywords


Sumberdaya, produksi, Kutai Kartanegara

Full Text:

PDF DOC

References


Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara (BPS Kukar). 2007. Kutai Kartanegara dalam Angka Tahun 2006. BPS, Tenggarong.

BPS Kukar. 2014. Kutai Kartanegara dalam Angka Tahun 2013. BPS, Tenggarong.

Sitanala, F., J. Sukanta, A. Samsuri, Kurniawan, dan P.M Witarsa. 1988. Ekonomi Sumberdaya. Penerbit Karunika Universitas Terbuka, Jakarta.

Sukirno, S. 1985. Ekonomi Pembangunan. Proses, Masalah dan Dasar Kebijaksanaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.31293/af.v15i2.2077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 AGRIFOR

link ke situs budidaya tani

 Creative Commons License
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs web mitra usaha tani