APLIKASI MIKORIZA PADA TANAH LAHAN REKLAMASI TAMBANG BATUBARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill)
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh pemberian mikoriza padatanah lahan reklamasi tambang batubara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai; 2) dosis mikoriza yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik terhadap tanaman kedelai.Penelitian dilaksanakan sejakbulan Februari sampai dengan Mei 2018, di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.Penelitian percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), merupakan percobaan faktor tunggal, dosis mikoriza, yang terdiri atas empat perlakuan, yaitu 0; 20; 40; dan 60 g tanaman-1.Setiap perlakuan diulang 10 kali.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis mikoriza pada tanah lahan reklamasi tambang batubara memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman umur 28 hari setelah tanam (HST), berat biji kering per tanaman dan berat 100 butir. Dosis 40 g mikoriza tanaman-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman umur 28 HST (41,11 cm), berat biji kering per tanaman (42,76 g) dan berat 100 butir (16,95 g).Mikoriza memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.Mikoriza 40 g tanaman-1 memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai terbaik.
Keywords
References
Adisarwanto.T. 2006. Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Arie.2013. Swasembada Pangan. http://www.kompasiana.com/ariefebstyo/angan- swasembada-pangan_552995c8f17e614a0ad623a8. (diakses10 Juli 2016).
Astiko, W dan Sastrohidayat. Aplikasi pupuk organik berbasis mikoriza untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai dibawah semi arid tropis Lombok Utara. JURNAL BUANA SAINS 12 (2012):15-20.
Avy, A.M.Pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) pada tunggal pertama dan kedua. JURNAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA (2011): 8.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Data Kebutuhan Kedelai Kalimantan Timur 2010-015.http://kaltim.bps.go.id./Brs/view/id/59. (diakses6 April 2017).
Darjanto dan S. Satifah.1984. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta. 156 hlm.
Delvian. Aplikasi cendawan mikoriza arsbuskula dalam reklamasi lahan kritis pasca tambang.JURNAL JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA(2004) :21.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Diterjemahkan oleh: Herawati Susilo. UI-Press, Jakarta.
Goldsworthy, P.R., dan N.M. Fisher. 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Diterjemahkan oleh: Tohari. Soedharoedjian (Penyunting). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hanafiah, K.A.2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hardjowigeno, S. 1995.Ilmu Tanah. Akdemika Pressindo, Jakarta.
Jannah, H.Respon tanaman kedelai terhadap asosiasi fungi mikoriza arbuskular di lahan kering.J URNAL FAKULTAS MATEMATIKA dan IPA, IKIP Mataram 5.2 (2011).
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lingga, P. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Manan, S.1974. Pengaruh Mikoriza pada Pertumbuhan Semai Pinus Merkusi di Persemaian. Majalah Kehutanan Indonesia. Edisi 10.
Margarettha.2010. Pemanfaatan Tanah Tambang Batubara dengan Pupuk Hayati Mikoriza sebagai Media Tanam Jagung Manis.Universitas Jambi, Jambi.
Mulyani, S. 2002. Anatomi Tumbuhan. Kanasius,Yogyakarta.
Murtilaksono, A.Pemberian mikoriza dan pupuk kalium terhadap peningkatan produktivitas akar dan komponen hasil hanjeli (Coix lacryma jobi L.) pada lahan kering Jatinangor. JURNAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN (2004).
Noor, A.2012. Peranan dan Mekanisame Tanaman yang Bersimbiosis dengan Mikoriza dalam Meningkatkan Serapan Fosfat pada Tanah Masam. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Berbasis Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kalimantan Selatan.
Novizan.2002. Petunjuk Pemupukan Efektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Nurahman, M.2016. Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Aktivator Larutan Mikroorganisme Limbah Udang dengan Tanaman Uji Kedelai (Glycine max L. Merrill). pada Tanah Pasca Tambang Batubara. Skripsi. Universitas Mulawarman, Samarinda.
Purwa, D.R. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agro Media Pustaka, Jakarta
Sartini. Mikoriza arbuscular dan kascing: pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. JURNAL BIDANG ILMU PERTANIAN 2 (2004):36-38.
Setiadi, Y. 1995. Mengenal Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dan Prospek Aplikasinya sebagai Pupuk Biologis. Makalah Lokakarya Sistem Produksi Bibit Secara Massal. IPB, Bogor.
Simarmata, T. 2005. Revitalisasi Kesehatan Ekosistem Lahan Keritis dengan Memanfaatkan Pupuk Biologis Mikoriza dalam Percepatan Pengembangan Pertanian Ekologis di Indonesia. Prosiding AMI Jambi. (Indonesia)
Sukmawati. 2013. Respon Tanaman Kedelai terhadap Penggunaan Pupuk organik, Inokulasi FMA dan Varietas Kedelai di Tanah Pasiran. Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.
Suprapto.1999. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Oemar, O, dan Woerjono.1997. Studi Metode Penyaringan Ketahanan Kedelai terhadap Kekeringan Menggunakan Larutan Polyethylene Glycol. BPPS-UGM. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Winarso,S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.31293/af.v18i2.4357
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 AGRIFOR
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.