ISOLASI JAMUR ENTOMOPATOGEN PADA LAHAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DAN UJI PATOGENISITAS PADA Spodoptera litura

Ni’matuljannah Akhsan, Surya Sila, Tifa Esta Noviana

Abstract


Jamur entomopatogen merupakan jenis bioinsektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Pengendalian menggunakan bioinsektisida yang berbahan aktif jamur entomopatogen merupakan salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan serta tidak berdampak negatif bagi lingkungan dan tidak merusak ekosistem disekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur entomopatogen yang terdapat pada lahan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan dan mengetahui tingkat patogenisitas jamur tersebut sebagai entomopatogen pada Spodoptera litura. Lokasi pengambilan sampel berada di Saloloang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, pada bulan Agustus 2020 hingga Maret 2021. Perlakuan  menggunakan isolat jamur entomopatogen yang berhasil di isolasi dengan insect bait method menggunakan larva Tenebrio molitor. Uji patogenisitas dirancang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini ditemukan 4 jenis jamur entomopatogen yang di isolasi di Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu Aspergillus sp.  isolat lahan tanaman perkebunan, Cunninghamella sp. isolat lahan tanaman hortikultura, Fusarium sp. isolat lahan tanaman pangan dan perkebunan, dan Metarhizium sp. isolat lahan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Semua isolate jamur Metarhizium sp. efektif  mengendalikan ulat grayak (Spodoptera litura) in vitro dengan kerapatan spora 105/mL.


Keywords


Jamur entomopatogen, patogenisitas, Metarhizium sp., Spodoptera litura

Full Text:

PDF

References


Arum, M.I. (2022). Uji Efektivitas jamur Entomopatogen Beuaveria bassiana dan Metarhizium anisopliae pada Larva Ulat Grayak (Spodoptera frugiferda J.E.Smith.)(Lepidoptera: Noctuide) Di Rumah Kassa. Skripsi. Fakultas pertanian Sumatera Utara Utara.

Aryo, K., Purnomo, L. Wibowo, T. Nur A. (2017). Virulensi beberapa isolat Metarhizium anisopliae terhadap ulat grayak (Spodoptera litura F.) di Laboratorium. Jurnal Agrotek Tropika 5(2): 96-101. ISSN 2337-4993.

Boucias, D.G., Pendland, J.C. (1998). Principles of Insect Pathology. London. Kluwer Academic Publishers.

Herdatiarni, F., Himawan, T., & Rachmawati, R. (2014). Eksplorasi cendawan entomopatogen Beauveria sp. menggunakan serangga umpan pada komoditas jagung, tomat dan wortel organik di Batu, Malang. Jurnal HPT. 1(3): 1-10.

Herlinda, S., E. Mayang, S. Pujiastuti, Suwandi, E. Nurnawati dan A. Riyanta. (2005). Variasi virulensi strain-strain Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. terhadap larva Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Plutellidae). Jurnal Agritrop. 24(2): 52-57.

Humairoh, D., T. Hidayat, Isnawati, Y. Prayogo. (2013). Pengaruh kombinasi jenis cendawan entomopatogen dengan kerapatan konidia terhadap intensitas serangan larva ulat grayak. Lenterabio. 2(1):19-23. ISSN:2252-3979. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio.

Ibad, D. N. (2016). Patogenitas Metarhizium anisopliae terhadap larva Spodoptera litura (Ulat Grayak) pada tanaman Kedelai. Thesis. Universitas Brawijaya.

Iramayana, A. Arif dan I. Taskirawati. (2019). Keragaman jamur pada log dan kayu gergajian nyatoh (Palaquium sp.). Jurnal Perennial. 15(1): 8-15.

Nababan, O.M.S., Sartini, Riyanto. (2020). Uji efektivitas cendawan Metarhizium anisopliae terhadap daya bunuh instar 2 dan instar 4 larva ulat Spodoptera litura pada tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) Di Laboratorium. Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA) 2(1):13-22.

Nurariaty A, (2010). Identifikasi cendawan entomopatogen dan perannya sebagai agen hayati pupa penggerak buah kakao (Conopomorpha cramelia snellen) (Lepidoptera: Gracillaridea) di pertanaman kakao. Buletin Penelitian Seri Hayati. 9(2): 94-180.

Permadi MA, Lubis RA, Sari D. (2018). Eksplorasi cendawan entomopatogen dari berbagai rizosfer tanaman hortikultura di beberapa wilayah Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Agritech. 20(1): 23-32.

Sianturi, N. B., Y. Pangestiningsih dan L. Lubis. (2014). Uji efektifitas jamur entomopatogen Beauveria bassiana (Bals.) dan Metarhizium anisopliae (Metch) terhadap Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Pyralidae) di laboratorium. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(4): 1607-1613.

Tobing, S.S.L. Marhani dan Hasanudin. (2015). Uji efektifitas Metarhizium anisopliae Metch. dan Beauveria bassiana Bals. terhadap ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kedelai (Glicyne max L.) di rumah kassa. Jurnal Agroekoteknologi 4(1) :1659-1665. E-ISSN:2337-6597.

Trizelia., M.Y., Syahrawati dan A. Mardia, (2011). Patogenisitas beberapa isolat cendawan entomopatogen Metarhizium sp. terhadap telur Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae). Jurnal Entomologi Indonesia. 8(1): 45-54.

Widiyanti, Ni Luh, P.M., & Muyadihardja, S. (2004). Uji toksisitas Metarhizium anisopliae terhadap larva nyamuk Aedes Aegypti. Media Litbang Kesehatan. 14: 25-30.

Yoshimura, T.; Takahashi, M. (1998). Termiticidal performance of an entomogenous fungus, Beauveria brongniartii (SACCARDO) PETCH in laboratory tests. Journal of the Environ. Entomol Zool. 9(1): 16-22.

Yusri, M. (2021). Uji Efektivitas Cendawan Entomopatogen Metarhizium anisopliae (Metch) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Ulat Grayak Spodoptera frugiperda J.E Smith (Lepidoptera: Noctuidae) Di Laboratorium. Skripsi. Universitas Hasanudddin.




DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i2.6038

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

link ke situs budidaya tani

 Creative Commons License
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs web mitra usaha tani