PERAN LEMBAGA KESEHATAN, PENDIDIKAN, DAN KEUANGAN DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI BARAT
Abstract
Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kutai Barat (Kubar) tahun 2021 untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan adalah negatif dan lebih rendah dibandingkan lapangan usaha kesehatan dan kegiatan sosial, jasa pendidikan, dan jasa keuangan dan asuransi. Sektor pertanian perlu untuk dikembangkan agar kemampuan sektor pertanian dalam mensejahterakan masyarakat semakin meningkat. Tujuan penelitian adalah untuk menginventarisasi lembaga kesehatan, pendidikan, dan keuangan, mendata kegiatan pertanian (pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan), menelaah kinerja lembaga dan sektor pertanian, serta menganalisis peran lembaga dalam mendukung pengembangan pertanian di Kubar. Cakupan penelitian adalah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Penelitian dilaksanakan sejak September 2021 hingga Februari 2022. Penelitian ini mengumpulkan data sekunder dan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dilakukan penentuan indeks Location Quotient (LQ). Telah berkembang berbagai lembaga kesehatan, pendidikan, dan keuangan di Kubar. Kegiatan bidang pertanian yang diusahakan adalah pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, jasa pertanian dan perburuan, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan. Kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan lebih tinggi dibandingkan lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa pendidikan, dan jasa keuangan dan asuransi. Rata-rata indeks LQ lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan; jasa kesehatan dan kegiatan sosial; jasa pendidikan; dan jasa keuangan dan asuransi di Kubar berturut-turut sebesar 1,87 (sektor basis); 1,20 (sektor basis); 0,99 (sektor non basis); dan 0,08 (sektor non basis). Lembaga kesehatan sangat berperan, lembaga pendidikan berperan, dan lembaga keuangan kurang berperan dalam mendukung pengembangan pertanian di Kubar. Peran sektor kesehatan, pendidikan, dan keuangan perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya.
The Role of Health, Education, and Finance Institutions in Supporting Agricultural Development in West Kutai District. The growth rate of Gross Regional Domestic Product of West Kutai in 2021 for industry of agriculture, forestry, and fishing was negative and lower than that of human health and social work activities, education, and financial and insurance activities industries. The agricultural sector needs to be developed so that the ability of agricultural sector to improve the community welfare will increase. The research objectives were to inventory of health, educational, and financial institutions, record agricultural activities (agriculture, livestock, forestry, and fishing), examine the performance of health institutions, educational institutions, financial institutions, and the agricultural sector, as well as analyze the role of health, educational, and finance institutions in supporting the agricultural development in West Kutai. The scope of research was West Kutai District, East Kalimantan Province, Indonesia. The research was conducted from September 2021 to February 2022. This study collected secondary data and the data were analyzed descriptively quantitatively and the Location Quotient (LQ) indexs were determined. Various health, educational, and financial institutions have developed in West Kutai. Activities in the agricultural sector that are cultivated the food crops, horticultural crops, plantation crops, livestock, agriculture services and hunting, forestry and logging, and fishing. The performance of agriculture, forestry, and fishing industry was higher than that of the human health and social work activities, education, and financial and insurance activities industries. The average LQ indexs of agriculture, forestry, and fishing; human health and social work activities; education; and financial and insurance activities industries were 1.87 (base sector); 1.20 (base sector); 0.99 (non-base sector); and 0.08 (non-base sector), respectively. Health institutions play a very important role, educational institutions play a role, and financial institutions play less role in supporting the agricultural development in West Kutai. The role of health, education, and financial institutions needs to be increased with various efforts.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, F. (2012). Penentuan sektor unggulan perekonomian wilayah Kabupaten Bone Bolango dengan pendekatan sektor pembentuk PDRB. Etikonomi, 11(2), 196-207. DOI: http://dx.doi.org/10.15408/ etk.v11i2.1893
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). (2017). Provinsi Kalimantan Timur Dalam Angka 2017. Samarinda: BPS Kaltim.
BPS Kaltim. (2022). Kalimantan Timur Dalam Angka 2022. Samarinda: BPS Kaltim.
BPS Kabupaten Kutai Barat (Kubar). (2017). Kabupaten Kutai Barat Dalam Angka 2017. Sendawar: BPS Kubar.
BPS Kubar. (2021). Statistik Daerah Kabupaten Kutai Barat 2021. Sendawar: BPS Kubar.
BPS Kubar. (2022). Kabupaten Kutai Barat Dalam Angka 2022. Sendawar: BPS Kubar.
Fortunika, S.O., Istiyanti, E., dan Sriyadi. (2017). Kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian Kabupaten Banjarnegara. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(2), 119-127. DOI: https://doi.org/10.18196 /agr.3252
Isbah, U. dan Iyan, R.Y. (2016). Analisis peran sektor pertanian dalam perekonomian dan kesempatan kerja di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, VII(19), 45-54.
Karmini. (2015). Inventarisasi kegiatan pertanian di Kabupaten Kutai Barat. Agrifor, XVIV(2),197-204. DOI: https://dx.doi.org/10.31293 /af.v14i2.1427
Karmini. (2018a). Sebaran rumah tangga usaha pertanian di Kalimantan Timur. Agrifor, XVII(1), 97-102. DOI: https://doi.org/10.31293/af. v17i1. 3279
Karmini. (2018b). Zonasi wilayah pengembangan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Kutai Barat. Agrifor, XVII(2), 305-314. DOI: http://dx.doi.org/10.31293/af.v17i2.3464
Karmini, Saroyo, dan Karyati. (2021). Analisis kemampuan koperasi di Kalimantan, Indonesia dalam menghasilkan pendapatan. Riset Pembangunan, 3(2), 55-65. DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v3i2.75
Karmini. (2021a). Model pengembangan potensi ekonomi lokal di wilayah pembangunan dataran rendah Kabupaten Kutai Barat. Prosiding Seminar Nasional Pertanian 2021 Universitas Mulawarman, Samarinda, 30 Juni 2021, 1-10.
Karmini. (2021b). Assessment potensi ekonomi lokal sebagai dasar pembentukan model pembangunan di wilayah dataran tinggi Kabupaten Kutai Barat. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan dan Komunitas Manajemen Hutan Indonesia. Relaksasi Pengelolaan Hutan Indonesia Pasca Undang-Undang Cipta Kerja, Kendari, 29-30 Juni 2021, 93-105.
Setyowati, N. (2012). Analisis peran sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo. SEPA, 8(2), 174-179. DOI: https://doi.org/10.20961/ sepa.v8i2.48866
DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i1.6323
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.