HUTAN INDUSTRI DAN DEFORESTASI: BAGAIMANA HUTAN INDUSTRI MENGANCAM KEBERLANGSUNGAN HUTAN HUJAN DI PAPUA, INDONESIA

Rista Herjani Dwijayani, Ali Muhammad, Sugito Sugito

Abstract


Persebaran tutupan hutan alam Indonesia paling luas pada tahun 2021 berada di Provinsi Papua dan Papua Barat. Wilayah ini terkenal sebagai tempat tangkapan karbon di bagian Timur Indonesia, surga bagi keanekaragaman flora-fauna dan kaya akan kebudayaan local bagi masyarakat adat. Namun sejak beberapa tahun terakhir, keindahan hutan-hutan yang berdiri kokoh dan tanah masyarakat adat Papua telah beralih fungsi menjadi hutan industry demi keperluan ekspansi bisnis dan memenuhi permintaan pasar global. Akibatnya, beberapa tempat penting bersejarah rusak karena penggundulan dan penggusuran yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing yang datang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hutan industry mampu menjadi ancaman bagi keberlangsungan hutan hujan di Papua, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori sekuritisasi sebagai kerangka berpikir untuk membantu menjawab pertanyaan dari penulisan ilmiah ini. Penelitian ini menggabungkan beberapa sumber literatur seperti artikel jurnal, situs web resmi dan laporan dari beberapa media online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas hutan industri di sektor perkebunan kelapa sawit, industry kertas dan kayu menjadi faktor utama penyebab berkurangnya hutan alam atau deforestasi di Indonesia. Dalam sebuah laporan investigasi “Trashing the Last Rainforest” yang dilakukan oleh beberapa organisasi di Tanah Papua, disebutkan salah satu pelakunya adalah perusahaan kertas Moorim asal Korea Selatan yang telah meratakan hutan hujan alam untuk produksi serpihan kayu pembuatan kertas. Oleh karena itu, beberapa organisasi menyebutkan bahwa waktu terus berjalan untuk menyelamatkan iklim dan hutan di bumi, dimana banyak orang bergantung kepada keduanya.


Keywords


Deforestasi, Hutan Hujan, Hutan Industri, Papua Indonesia

Full Text:

PDF

References


Amindoni , A., & Henschke, R. (2020, November 12). “Papua: Investigasi ungkap perusahaan Korsel sengaja membakar lahan untuk perluasan lahan sawit”. Retrieved from BBC: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-54720759

Arifin, W. (2022, March 16). “Investigasi EPN, korporasi kertas Korea Plasma Nutfah Marind (Moorim) merusak hutan hujan Papua. Retrieved from Kabar 24: https://kabar24.bisnis.com/read/20220316/15/1511641/investigasi-epn-korporasi-kertas-korea-plasma-nutfah-marind-moorim-merusak-hutan-hujan-papua

Boissière, M., Locatelli B., Sheil, D., Padmanaba, M., Sadjudin., E. (2013). Local perceptions of climate variability and change in tropical forests of Papua, Indonesia. Ecology and Society. 18(4). http://www.ecologyandsociety.org/vol18/iss4/art13/

Greenpeace. (2021, April 06). “Deforestasi Terencana Mengancam Tanah Adat dan Lanskap Hutan di Tanah Papua”. Retrieved from Greenpeace: https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/44826/deforestasi-terencana-mengancam-tanah-adat-dan-lanskap-hutan-di-tanah-papua/

Hendri. (2015). Carbon management program in Papua region (program pengelolaan karbon di region Papua). Jurnal Kehutanan Papuasia. 1(1), 1–10. https://media.neliti.com/media/publications/291668-carbon-management-program-in-papua-regio-a7ed8702.pdf

Jong, H. N. (2022, March 29). “FSC-certified Moorim Paper linked to vast forest clearing in Indonesia’s Papua”. Retrieved from Eco Business: https://www.eco-business.com/id/news/fsc-certified-moorim-paper-linked-to-vast-forest-clearing-in-indonesias-papua/

Kemitraan Partnership. (2022, March 17). “Papua dan problematikanya. Retrieved from Kemitraan: https://www.kemitraan.or.id/kabar/papua-dan-problematikanya

Koalisi Indonesia Memantau. (2021). Menatap ke timur: Deforestasi dan pelepasan kawasan hutan di tanah Papua. 1–18. https://auriga.or.id/report/download/id/report/71/deforestasi_dan_pelepasan_kawasan_hutan_di_tanah_papua_id.pdf?lang=id

McGlinchey, S., Walters, R., & Scheinpflug, C. (Eds). (2020). Exposed (Mukti, T. A, Trans). Dasar-Dasar Kajian Teori Hubungan Internasional. E-International Relations.

Milne, S., Milne, M., Nurfatriani, F., & Tacconi, L. (2016). How is global climate policy interpreted on the ground ? Insights from the analysis of local discourses about forest management and REDD + in Indonesia. Ecology and Society. 21(2). http://www.ecologyandsociety.org/vol21/iss2/art6/

Mitra Hutan Hujan. (2022, March 21 ). “Perusahaan kertas Moorim merusak hutan hujan di Papua”. Retrieved from Hutan Hujan: https://www.hutanhujan.org/updates/10699/perusahaan-kertas-moorim-merusak-hutan-hujan-di-papua

Pangau-Adam, M., Muhlenberg., & Waltert M. (2015). Rainforest disturbance affects population density of the northern cassowary casuarius unappendiculatus in Papua, Indonesia. Cambridge University Press. 49(4), 735–742. https://doi.org/10.1017/S0030605313001464

Pattiselanno, F., & Krockenberger, A. (2021). Road development and indigenous hunting in Tanah Papua: Connecting the facts for future wildlife conservation agendas. Forest and Society. 5(1), 181–189. http://dx.doi.org/10.24259/fs.v5i1.12528

Pelita Baru. (2022, March 17). “Korporasi Moorim Paper rusak hutan Papua. Retrieved from Pelita Baru: https://pelitabaru.com/korporasi-moorim-paper-rusak-hutan-papua/

Pusaka. (2022, March 15). “Press Release: Perusahaan kertas Korea menjarah hutan hujan terakhir sembari mengklaim operasinya ramah lingkungan”. Retrieved from PUSAKA: https://pusaka.or.id/press-release-perusahaan-kertas-korea-menjarah-hutan-hujan-terakhir-sembari-mengklaim-operasinya-ramah-lingkungan/

Wicaksono, R. A. (2022, March 17). “Hutan Papua hancur demi kertas Korea Selatan”. Retrieved from Betahita: https://betahita.id/news/detail/7284/hutan-papua-hancur-demi-kertas-korea-selatan.html.html




DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i2.6719

Refbacks



Copyright (c) 2023 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

link ke situs budidaya tani

 Creative Commons License
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs web mitra usaha tani