PERCEPATAN PERTUMBUHAN BIBIT MAHONI (Swietenia macrophylla King.) DENGAN PEMBERIAN DOSIS AZOLLA DAN SKARIFIKASI BIJI
Abstract
Mahoni ialah tumbuhan yang banyak ditanam sebagai tumbuhan penjaga karena sifatnya yang tahan panas serta mempunyai energi menyesuaikan diri yang baik. Tanaman mahoni mudah dibudidayakan hanya saja perkecambahannya yang lambat karena tanaman mahoni memiliki masa dormansi yang panjang.
Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui apakah takaran Azolla mempengaruhi perkembangan benih tumbuhan mahoni (Swietenia macrophylla King.) 2) untuk mengetahui apakah skarifikasi mempengaruhi perkembangan benih tumbuhan mahoni (Swietenia macrophylla King.), 3) Untuk mengetahui apakah terjadi interaksi antara dosis Azolla dan perlakuan skarifikasi terhadap pertumbuhan bibit tanaman mahoni (Swietenia macrophylla King.)
Penelitian ini dilakasanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 aspek. Aspek awal merupakan takaran azolla (4,5 g polybag-1, 9 g polybag-1, 13,5 g polybag-1) dan faktor kedua adalah macam skarifikasi biji (tanpa di ampelas, di ampelas 1 sisi, di ampelas 2 sisi, di ampelas 3 sisi) serta diulang sebesar 3 kali.
Hasil penelitian menujukkan bahwa : 1) Perlakuan macam dosis azolla 13,5 g polybag-1 (D3) memberikan pengaruh paling baik untuk parameter tumbuh tunas, tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar. 2) Perlakuan skarifikasi biji dengan diamplas satu sisi (S1) memberikan pengaruh tumbuh tunas dan jumlah daun paling baik.3) Interaksi antara dosis azolla dan skarifikasi biji memberikan pengaruh jelas kepada patokan jauh pangkal.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azhari, S. (1975). Hortikultura Aspek Budaya. Jakarta: UI Press.
Cahyono, Bagus Hendra Tripama, B. (2014). Respons Tanaman Tomat Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Dan Pengaturan Jarak Tanam. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 12(2), 168–187.
Garfansa, M. P., Hariyono, D., & Sugito, Y. (2017). Pengaruh Dosis Unsur NPK Anorganik dan Kompos Azolla terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Baby Corn (Zea mays saccharata). Jurnal Produksi Tanaman, 5(7), 1093–1099. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/viewFile/482/485
Hamzah, M. (2014). Pengaruh Berbagai Metode Pematahan Dormansi Biji Terhadap Daya Kecambah Dan Pertumbuhan Vegetatif. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.37859/jp.v5i1.187
Hastuti, I. N. (2017). Pengaruh Sayap Terhadap Perkecambahan Benih Mahoni (Swietenia macrophylla King) Asal Bkph Cianjur Kph Cianjur. Jagros : Jurnal Agroteknologi Dan Sains (Journal of Agrotechnology Science), 1(2), 90. https://doi.org/10.52434/jagros.v1i2.310
Hidayat, Estiti B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB.
Imansari, F., & Haryanti, S. (2017). Pengaruh Konsentrasi HCl terhadap Laju Perkecambahan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 2(2), 187. https://doi.org/10.14710/baf.2.2.2017.187-192
Irawan, U. S., Arbainsyah, Ramlan, A., Putranto, H., & Afifudin, S. (2020). Buku Manual Persemaian dan Pembibitan Tanaman Hutan. In Operasi Wallacea Terpadu. https://elti.yale.edu/sites/default/files/rsource_files/buku_manual_persemaian_dan_pembibitan_tanaman_hutan
Iswanto. (2016). Analisis Keragaman Genetik Jenis Mahoni (Swietenia mahagoni (L) Jacq) PadaBerbagai Sumber Benih Di Sulawesi Selatan.
Juhanda, Y., Nurmiaty, & Ermawati. (2013). Pengaruh skrasifikasi dan pola imbibisi dan perkecambahan benih saga (Abruss precatorius L). Jurnal Agrotek Tropika, 1(1), 45–49. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/1888
Lakitan, B. (2011). Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Makmur, F. (2009). Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap Serapan N serta Pertumbuhan Sawi (Brasica juncea L.) Pada Entisol.
Marsono dan P. Sigit. (2005). Pupuk Akar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nusifera, S. (2001). Respons Tanaman Sawi ( Brassica juncea L .) Terhadap Pupuk Daun Nutra-Phos N Dengan Konsentrasi Bervariasi [ Response Of Mustard Green ( Brassica juncea L .) To Various Concentration Of Nutra-Phos N Foliar Fertilizer ]. Jurnal Agronomi, 27–29.
Poerwowidodo. (1992). TelaahKesuburan Tanah. Bandung: PenerbitAngkasa
Putra, D. F., & Tyasmoro, S. Y. (2013). Pengaruh Pemberian Berbagai Bentuk Azolla Dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis ( Zea mays var . saccharata ) The Effect Of Various Forms Of Azolla And N Fertilizer On Growth And Yield Of Sweet Corn ( Zea mays var . saccharata ). Jurnal Produksi Tanaman, 1(4), 353–360.
Salisbury F, Ross C. (1995). Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB.
Schmidt, L. (2002). Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis. Jakarta: Direktorat JenderalRehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Schroth, G dan F.C. Sinclair. (2003). Trees, Crops and Soil Fertility: Concepts and Research Methods. CABI, 464P
Simanungkalit. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian.
Sutopo, L. (2004). TeknologiBenih. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Syekhfani. (1993). Pengaruh Sistem Pola Tanam terhadap Kandungan Pupuk Organik dalam Mempertahankan Kesuburan Tanah. Seminar Nasional IV Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi UNILA, Bandar Lampung.
DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i2.6729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.