PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU

I Komang Sugiana, Kamelia Dwi Jayanti, Ita Mowidu

Abstract


Bawang merah (Allium cepa L) merupakan tanaman hortikultura yang telah diusahakan oleh petani secara intensif serta menjadi komuditas unggulan nasional. Pentingnya komoditas ini tidak saja sebagai bumbu penyedap berkaitan dengan aromanya tetapi juga khasiat obat oleh kandungan enzim yang berperanan dalam meningkatkan derajat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah lembah palu. Penelitian telah  dilaksanakan di Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso pada bulan November 2020 hingga Maret 2021. Pemberian pupuk hayati mikoriza sebanyak 0, 5, 10, 15 dan 20 g/tanaman yang diulang sebanyak 5 kali disusun menurut pola rancangan acak kelompok (RAK). Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk hayati mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 28, 35, dan 42 HST, serta bobot basah umbi dan berpengaruh sangat nyata terhadap  panjang akar  bawang merah Lembah Palu. Pemberian pupuk hayati mikoriza sebanyak 10g/tanaman memberikan pertumbuhan dan hasil bawang merah Lembah Palu terbaik yang ditunjukan oleh bobot basah akar, nisbah tajuk akar,  jumlah umbi per rumpun dan bobot basah umbi tertinggi serta memberi susut bobot terendah. Bobot basah umbi yang dihasilkan adalah 11,35 g per rumpun.


Keywords


Bawang merah, Pupuk hayati mikoriza, Pertumbuhan dan hasil

Full Text:

PDF

References


Ansyar, I. A., Silvina, F., & Murniati, M. (2017). Pengaruh Pupuk Kascing dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L). Neliti.Com, 4(1), 1–13. https://www.neliti.com/publications/200533/pengaruh-pupuk-kascing-dan-mikoriza-terhadap-pertumbuhan-dan-produksi-tanaman-ba

Bertini, S. C. B., & Azevedo, L. C. B. (2022). Soil microbe contributions in the regulation of the global carbon cycle. In Microbiome Under Changing Climate: Implications and Solutions (pp. 69–84). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-90571-8.00003-1

BPS. (2022a). Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Provinsi dan Jenis Tanaman, 2021. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/bXNVb1pmZndqUDhKWElUSjhZRitidz09/da_05/1

BPS. (2022b). Produksi Tanaman Sayuran 2021. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html

Fuady, Z. (2013). Kontribusi Cendawan Mikoriza Arbuskular Terhadap Pembentukan Agregat Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Lentera, 13(3). http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/LTR1/article/view/75/0

Hajoeningtijas, O. D. (2009). Ketergantungan Tanaman Terhadap Mikoriza Sebagai Kajian Potensi Pupuk Hayati Mikoriza Pada Budidaya Tanaman Berkelanjutan. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 11(2). https://doi.org/10.30595/agritech.v11i2.982

Handayanto, E., Muddarisna, N., & Fiqri, A. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah (Pertama). UB Press.

Harahap, L. H., Hanafiah, A. S., & Guchi, H. (2018). Efektifitas Pemberian Mikoriza Terhadap Serapan Hara N dan P Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Pada Lahan Dengan Cekaman KekeringanYang Telah Diberi Bahan Organik Di Desa Aek GodangKecamatan Hulu SihapasKabupaten Padang LawasUtara. JURNAL AGROEKOTEKNOLOGI, 6(1), 167–173.

Harris, R. W. (1992). ROOT-SHOOT RATIOS. Journal of Arboriculture, 18(January), 39–42.

Hartatie, D., & Donianto, M. (2021). Penambahan Pupuk Hayati Mikoriza Terhadap Kualitas Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Klon Andungsari 2K. 34–45. https://doi.org/10.25047/agropross.2021.204

Hulzana, M., Muhardi, & Rostati. (2014). Kualitas Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu pada Berbagai Paket Perlakuan Media Tanam di Desa Maku Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Agrotekbis, 2(5), 467–473.

Lai, F., Thacker, J., Li, Y., & Doerner, P. (2007). Cell division activity determines the magnitude of phosphate starvation responses in Arabidopsis. Plant Journal, 50(3), 545–556. https://doi.org/10.1111/j.1365-313X.2007.03070.x

Leghari, S. J., Wahocho, N. A., Laghari, G. M., & Hafeez Laghari, A. (2016). Role of nitrogen for plant growth and development : A review. Advances in Environmental Biology, 10(9), 209–218.

Li, L., Liu, H., & Baoyin, T. (2022). Mowing Increases Root-to-Shoot Ratio but Decreases Soil Organic Carbon Storage and Microbial Biomass C in a Semiarid Grassland of North China. Agriculture, 12(9), 1324. https://doi.org/10.3390/agriculture12091324

Liu, C. Y., Wang, P., Zhang, D. J., Zou, Y. N., Kuča, K., & Wu, Q. S. (2018). Mycorrhiza-induced change in root hair growth is associated with IAA accumulation and expression of EXPs in trifoliate orange under two P levels. Scientia Horticulturae, 234, 227–235. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2018.02.052

Pasigai, M. A., Thaha, A. R., Maemunah, Nasir, B., Lasmini, S. A., & Bahrudin. (2016). Teknologi Budidaya Bawang Merah Varietas Lembah Palu.

Pratiwi, A. (2017). Ketahanan Sumberdaya Genetik Bawang Merah Terhadap Cekaman Kekeringan Pada Berbagai Fase Pertumbuhan. November, 7–8. https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/handle/123456789/144https://repository.polbangtanmalang.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/144/Prosiding BBP2TP.pdf?sequence=2&isAllowed=y

Price, C., & Munns, R. (Eds.). (2018). Growth analysis: a quantitative approach. In Plants in Action (Edition 2). The Australian Society of Plant Scientists. https://www.rseco.org/content/632-rootshoot-ratios.html

Sastrahidayat, I. R. (2011). Rekayasa Pupuk Hayati Mikoriza Dalam Meningkatkan Produksi Pertanian (Pertama). UB Press.

Sulistiono, W., Brahmantiy, B., Hartanto, S., Aji, H. B., & Bina, H. K. (2019). Effect of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and NPK Fertilizer on Roots Growth and Nitrate Reductase Activity of Coconut. Journal of Agronomy, 19(1), 46–53. https://doi.org/10.3923/ja.2020.46.53

Svenningsen, N. B., Watts-Williams, S. J., Joner, E. J., Battini, F., Efthymiou, A., Cruz-Paredes, C., Nybroe, O., & Jakobsen, I. (2018). Suppression of the activity of arbuscular mycorrhizal fungi by the soil microbiota. ISME Journal, 12(5), 1296–1307. https://doi.org/10.1038/s41396-018-0059-3

Wang, W., Shi, J., Xie, Q., Jiang, Y., Yu, N., & Wang, E. (2017). Nutrient Exchange and Regulation in Arbuscular Mycorrhizal Symbiosis. Molecular Plant, 10(9), 1147–1158. https://doi.org/10.1016/j.molp.2017.07.012

Wenli, S., Mohamad, H. S., & Qi, C. (2019). The insight and survey on medicinal properties and nutritive components of Shallot. Journal of Medicinal Plants Research, 13(18), 452–457. https://doi.org/10.5897/jmpr2019.6836

Yunindanova, M. B., Budiastuti, M. S., & Purnomo, D. (2018). The analysis of endogenous auxin of shallot and its effect on the germination and the growth of organically cultivated melon (Cucumis Melo). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 215(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/215/1/012018




DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i2.6736

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

link ke situs budidaya tani

 Creative Commons License
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs web mitra usaha tani