KEANEKARAGAMAN MAMALIA BESAR DI TAMAN NASIONAL KUTAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Indonesia merupakan mega biodiversity, dibuktikan dengan besar persentase jumlah jenis flora dan fauna dibandingkan dengan jumlah keseluruhan banyaknya jenis yang ada di dunia termasuk keanekaragaman mamalia besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman spesies mamalia besar di Taman Nasional Kutai dan mengkaji status konservasi mamalia besar di Taman Nasional Kutai. Secara keseluruhan jumlah jenis mamalia yang ditemukan menggunakan kamera jebak di Sangkima dan Prevab adalah 10 jenis, termasuk kedalam 8 famili. Kelimpahan jenis mamalia tertinggi di Sangkima diperoleh nilai indeks kelimpahan jenis mamalia tertinggi terdapat pada Tenggalung malaya (Viverra tangalunga) sebesar 35,29% yang berada pada jalur kayu (Transek). Sedangkan nilai indeks kelimpahan jenis mamalia terendah terdapat pada Linsang (Prionodon linsang) 1,75 (jalur Bukit), Landak butun (Hystrix crassipinis) 1,92 (jalur Sempadan), Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), 1,92 (jalur Sempadan), Kijang (Muntiacus muntjak) 1,96 (jalur kayu), Landak butun (Hystrix crassipinis) 1,96 (jalur kayu). Kelimpahan jenis mamalia di Prevab tertinggi terdapat pada Kijang (Muntiacus muntjak) sebesar 22,22% yang berada pada jalur Bukit. Sedangkan nilai indeks kelimpahan jenis mamalia terendah terdapat pada Monyet beruk (jalur kayu) (Macaca nemestrina) sebesar 1,79, Musang luwak (jalur sempadan) (Paradoxurus hermaphroditus), sebesar 1,67, Kucing kuwuk (jalur sempadan) (Prionailurus bengalensis) sebesar 1,67, Monyet ekor panjang (jalur sempadan) (Macaca fascicularis) sebesar 1,67.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alqaf, Legowo, K., & Tirkaamiana, T. (2016). Estimasi Pupulasi Orangutan (Pongo Pygmaeus morio) Berdasarkan Sarang Pada Resort Mawai-Muara Bengkal SPTN Wilayah II Taman Nasional Kutai. Jurnal AGRIFOR, 15(1), 1–8.
Cremonesi, G., Bisi, F., Gaffi, L., Zaw, T., Naing, H., Moe, K., Aung, Z., Mazzamuto, M. V., Gagliardi, A., Wauters, L. A., Preatoni, D. G., & Martinoli, A. (2021). Camera trapping to assess status and composition of mammal communities in a biodiversity hotspot in Myanmar. Animals, 11(3), 1–18. https://doi.org/10.3390/ani11030880
Erianto, Prayogo, H., & Fitriani, O. (2022). Jenis Tumbuhan Pakan (Pongo pygmaeus wurmbii) Di Hutan Rawa Gambut Stasiun Riset Cabang Panti Taman Nasional Gunung Palung Kabupaten Kayong Utara. Jurnal Hutan Lestari, 10, 23–37.
Farida, W. R., Setyorini, L. E. E., & Sumaatmadja, G. (2003). Habitat distribution and diversity of forest plant as feed resources of mouse deer (Tragulus javanicus) and barking deer (Muntiacus muntjak) in Nature Preserve of west and east Nusakambangan. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 4(2), 97–102. https://doi.org/10.13057/biodiv/d040206
Gunawan, Priyono Kartono, A., & Maryanto, I. (2008). Keanekaragaman Mamalia Besar Berdasarkan Ketinggian Tempat di Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Biologi Indonesia, 5(4), 321–334. https://doi.org/10.47349/jbi/04052008/321
Handayani, T. R. I. (2022). Pemencaran biji jenis-jenis tanaman suku Annonaceae di Kebun Raya Bogor , Indonesia Seed dispersal of Annonaceae in the Bogor Botanical Gardens , Indonesia. Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 8(Mudiana 2005), 136–141. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m080205
Husodo, T., Megantara, E. N., Mutaqin, A. Z., Kendarto, D. R., Wulandari, I., & Shanida, S. S. (2022). Short Communication: Leopard cat (Prionailurus bengalensis) distribution in the Cisokan Hydropower Plant, West Java, Indonesia. Biodiversitas, 23(12), 6247–6253. https://doi.org/10.13057/biodiv/d231220
Jefsykinov, E., Yumarni, & Fauzan. (2021). Jenis-Jenis Tumbuhan Pakan Primata Di Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. The Journal of Adult Protection, 23(6), 370–383.
Lemma, A., & Tekalign, W. (2020). Abundance, species diversity, and distribution of diurnal mammals in humbo community-based forest area, Southern Ethiopia. International Journal of Zoology, 2020, 1–5. https://doi.org/10.1155/2020/5761697
(LIPI), L. I. P. I. (2014). Kekinian Keragaman Hayati Indonesia. In Jakarta-LIPI Press.
Maharadatunkamsi, & Maryati. (2008). Komunitas Mamalia Kecil di berbagai Habitat Pada Jalur Apuy dan Lnggarjati Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Biologi Indonesia, 4(5), 309–320.
Malir, N., Lasut, M. T., & Tasirin, J. S. (2018). Kelimpahan Jenis Satwa Liar Di Tanjung Binerean Kecamatan Pinolosian Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. EJournal Universitas Sam Ratulangi.
Meek, P. D., Ballard, G. A., & Fleming, P. J. S. (2013). A permanent security post for camera trapping. Australian Mammalogy, 35(1), 123–127. https://doi.org/10.1071/AM12014
Meijaard, E., Sheil, D., Nasi, R., Augeri, D., Rosenbaum, B., Kaban, H. M. S., & Sayer, J. a. (2006). Hutan pasca pemanenan: Melindungi satwa liar dalam kegiatan hutan produksi di Kalimantan = Life after logging: Reconciling wildlife conservation and production forestry in Indonesian Borneo.
Mustari, A. H., Setiawan, A., Rinaldi, D., Konservasi, D., Hutan, S., Ekowisata, D., & Kehutanan, F. (2015). Kelimpahan Jenis Mamalian Menggunakan Kamera Jebakan Di Resort Gubung Botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Media Konservasi, 20(2), 93–101.
Pakaenoni, G. (2019). Kemelimpahan Mamalia di Dusun Oelmuke Kecamatan Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Saintek Lahan Kering, 2(2), 33–35.
Permatasari, N. (2021). Analisis Kebijakan Pemerintah Dalam Perlindungan Satwa Langka Di Indonesia. Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 83–98. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v5i1.3383
Putri, R. A. A., Mustari, A. H., & Ardiantino. (2017). Keanekaragaman Jenis Felidae Menggunakan Camera Trap Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Diversity of Felidae Using Camera Trap at Bukit Barisan Selatan National Park). Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 14(1), 21–34.
Putri, Z. A., Fandela, N. L., Septiansyah, E., & Premono, B. (2021). Pendugaan Keanekaragaman Mamalia Menggunakan Camera trap i Hutan Desa Senama ULu, Lanskap Bujang Raba, Jambi. Jurnal Penelitan Hutan Dan Konservasi Alam, 18, 1–12.
Rintelen, K. von, Arida, E., & Häuser, C. (2017). A review of biodiversity-related issues and challenges in megadiverse Indonesia and other Southeast Asian countries. Research Ideas and Outcomes, 3. https://doi.org/10.3897/rio.3.e20860
Santosa, Y., Ramadhan, E. P., & Rahman, D. A. (2008). Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Beberaa Penelitian Pondok Ambung Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Media Konservasi, 13(3), 1–7.
Setia, T. M. (2008). Penyebaran biji oleh satwa liar di kawasan pusat pendidikan konservasi alam Bodogol. Vis Vatalis, 01(1), 1–8.
Subagyo, A., Yunus, M., Sumianto, Supriatna, J., Andayani, N., Mardiastuti, A., Sjahfirdi, L., Yasman, & Sunarto. (2013). Survei dan monitoring kucing liar (Carnivora:Felidae) di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Indonesia. Seminar Nasional Sains & Teknologi V Lembaga Penelitian Universitas Lampung 19-20 November 2013, 2(Astria Hijriani1), Ady Candra2), Novi Hardiansyah3) dan Tubagus Riki Andrian4)), 84–95.
Sulistyadi, E. (2016). Karakteristik Komunitas Mamalia Besar Di Taman Nasional Bali Barat ( Tnbb ) Characteristics of Large Mammals Community in Bali Barat National Park ( Bbnp ). Jurnal Zoo Indonesia, 25(2), 143.
Wiranto. (2019). Panduan Identifikasi Jenis Satwa Liar Dilindungi - Mamalia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i2.6826
Refbacks
Copyright (c) 2023 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.