IDENTIFIKASI AREA RAWAN KEBAKARAN LAHAN DI KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTIM INFORMASI GEOGRAFIS

Fauzi Fauzi

Abstract


Identifikasi area rawan kebakaran di Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara menggunakan aplikasi sistem informasi geografis. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi yang jelas mengenai area memiliki tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan langkah pengendalian kebakaran oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Penelitian ini memperkenalkan parameter baru sebagai penentu tingkat kerawanan suatu wilayah berupa pengelolaan lahan yaitu lahan terlantar dan lahan terkelola sebagai faktor yang mempengaruhi kemudahan terjadinya kebakaran. Hasil identifikasi area rawan kebakaran  lahan di Kecamatan Muara Kaman yaitu dengan tingkat kerawanan kebakaran Sangat Tinggi seluas 110,352 Ha, tingkat kerawanan Tinggi seluas 34.925 Ha, tingkat kerawanan Menengah seluas 19.282 Ha, dan area dengan tingkat kerawanan Rendah seluas 165.426 Ha. Pada lahan terkelola, luas area dengan tingkat kerawanan Rendah adalah 165.416 Ha, dan tidak ada area dengan tingkat kerawanan Menengah, Tinggi dan Sangat Tinggi, pada Lahan Terlantar, area dengan tingkat kerawanan Rendah seluas 9 Ha, area dengan tingkat kerawanan Menengah seluas 19.283, pada area dengan tingkat kerawanan Tinggi  seluas 34.926 Ha, dan pada area dengan tingkat kerawanan Sangat Tinggi seluas 110.353 Ha.


Full Text:

PDF

References


Akbar, F. S., Vira, B. A., Doni, L. R., Putra, H. E., & Efriyanti, A. (2020). Aplikasi metode weighted overlay untuk pemetaan zona keterpaparan permukiman akibat tsunami (Studi kasus: Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah). Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 43-51. Endrawati, J Purwanto, S. Nugroho, R. A. S. 2018. Identifikasi Areal Bekas Kebakaran Hutan Dan Lahan Menggunakan Analisis Semi Otomatis Citra Satelit Landsat. Seminar Nasional Geomatika: Inovasi Teknologi Penyediaan Informasi Geospasial untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Fiantis, D. (2017). Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas. https://doi.org/10.25077/car.4.2

Fitria, P., Jauhari, A., & Rianawati, F. (2021). Analisis tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan berbasis penginderaan jauh di Kecamatan Karang Intan. Jurnal Sylva Scienteae Volume, 4(6).

Guvil, Q., Driptufany, D. M., & Ramadhan, S. (2019, February). Analisis potensi daerah resapan air Kota Padang. In Seminar Nasional Geomatika (Vol. 3, pp. 671-680).

Harun, M. K. (2014). Agroforestry berbasis jelutung rawa: solusi sosial, ekonomi, dan lingkungan pengolahan lahan gambut. Forda Press.

Hoffmann, A. A., Hinrichs, A., & Siegert, F. (1999). Fire damage in East Kalimantan in 1997/98 related to land use and vegetation classes: satellite radar inventory results and proposals for further actions. In Fire damage in East Kalimantan in 1997/98 related to land use and vegetation classes: Satellite radar inventory results and proposals for further actions (pp. 25-25).

Ikhwan, M. (2016). Pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 11(1), 57-66. DOI: https://doi.org/10.31849/forestra.v11i1.137

Jawad, A., Nurdjali, B., & Widiastuti, T. (2015). Zonasi daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 3(1). DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v3i1.9244

Kivell, P. (2002). Land and the city: patterns and processes of urban change. Routledge.

Saputra, A. N., Iqbal, M., & Adyatma, S. (2023). Pemetaan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Banjarbaru. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 10(1). DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v10i1.12424

Silviana, S. H., Muhammad, A., Gunawan, H., & Basuki, I. (2021). Analysis of Fire Catchers in Sago Palm Smallholding Plantations on Peatland in Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti District, Riau Province. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(2), 209-212.

Suaib, S., & Qashlim, A. (2016). Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasis ;GIS (Studi Kasus: Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat). Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika, 1(2), 140-147. DOI: https://doi.org/10.35314/isi.v1i2.133

Subardjo, P., & Ario, R. (2016). Uji kerawanan terhadap tsunami dengan sistem informasi geografis (SIG) di pesisir Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, 18(2).

Yuleli. (2009). Penggunaan Beberapa Jenis Fungi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Tanah Gambut. Universitas Sumatera Utara. Medan.




DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v23i2.7266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

link ke situs budidaya tani

 Creative Commons License
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs web mitra usaha tani