ANALISIS KEBERLANJUTAN EKOWISATA LAHAN PASCA TAMBANG BUKIT KANDIS DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

Yurike Yurike, Wiryono Wiryono, Aisah Lestari

Abstract


Lahan pasca tambang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Salah satunya ekowisata lahan pasca tambang Bukit Kandis. Wisata Bukit Kandis sempat menjadi primadona bagi wisatawan, namun saat ini kondisinya sudah tidak terawat lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis status indeks keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis ditinjau dari sisi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan infrastruktur, kelembagaan dan kebijakan, serta menganalisis atribut-atribut sensitif apa saja yang mempengaruhi keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis. Menggunakan pendekatan Multidimensional Scaling (MDS) dengan bantuan software Rap-Fish (The Rapid Appraisal for Fisheries) yang di modifikasi menjadi Rap-Tourism. Hasil penelitian menunjukkan secara umum status indeks keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis diantaranya dimensi ekologi sebesar 66,54% (cukup berkelanjutan), dimensi ekonomi sebesar 47,83% (kurang berkelanjutan), dimensi sosial budaya sebesar 56,99% (cukup berkelanjutan), dimensi infrastuktur sebesar 52,68% (cukup berkelanjutan), dimensi layanan ekowisata dengan nilai 48,13% (kategori kurang berkelanjutan). Atribut-atribut sensitif yang menjadi hambatan terhadap keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis, diantaranya keanekaragaman landskap, rapatan tutupan, dana pengelolaan, kontribusi PA desa, kearifan lokal, pemberdayaan masyarakat, kejelasan kepemilikan, koordinasi antar lembaga, dan fasilitas persampahan. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian adalah fasilitas umum yang rusak dan tidak berfungsi. Saat ini pengelolaan Bukit Kandis masih berada pada pemerintah daerah. Untuk itu pemerintah perlu memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan Bukit Kandis untuk mengelola kawasan tersebut agar lebih terawat dan dapat mengembangkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan.

Keywords


Ekowisata, Keberlanjutan, Lahan pasca tambang, Multidimensi.

Full Text:

PDF

References


Angela, V. F. (2023). Strategi pengembangan ekowisata dalam mendukung konservasi alam Danau Tahai. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 984-993. DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v8i3.24980

Asmin, F. (2018). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan: Dimulai dari Konsep Sederhana. Universitas Andalas (Unand), 09-11.

Chun J. H., & Lim, Y. (2019). Sustainability evaluation of ecotourism. Journal of the Korea Academia Industrial Cooperation Society. DOI: 10.5762/KAIS.2019.20.5.448

Fauzi, A. (2019). Teknik Analisis Keberlanjutan. Gramedia Pustaka Utama.

Hakim, A. F. M., Ridwan, W. A. & Asmara, A. (2022). Analisis status keberlanjutan ekowisata Boonpring di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Jurnal Teknik Lingkungan dan Pengelolaan Limbah. 7(1): 1-19. DOI: 10.33021/jenv.v7i1.3603

Harbottle M. J., Al-Tabbaa A., & Evans C. W. (2008). Sustainability of Land Remediation. Part 1: Overall Analysis. Proceedings of the Institution of Civil Engineers- Geotechnical Engineering. Doi: 10.1680/GENG.2008.161.2.75

Haridjaja, O., Haryanti, W. D., & Oktavian, R. (2011). Perencanaan pengelolaan sumberdaya lahan yang terkena dampak penggunaan lahan untuk penambangan kapur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(1), 35-42.

Kavanagh, P., & Pitcher, T. J. (2004). Implementing microsoft excel software for RAPFISH: a technique for the rapid appraisal of fisheries status. Fisheries Centre Research Report, 12(2), 1-75.

Kilmaskossu, A., & Burwos, H. (2021). Potensi dan pengembangan hutan desa ubadari berbasis ekowisata keanekaragaman jenis burung di Kabupaten Fakfak. Igya Ser Hanjop: Jurnal Pembangunan, 3(2), 97-112. DOI: https://doi.org/10.47039/ish.3.2021.97-112

Leniwati D., & Aisyah A. N. (2021). Pengelolaan ekowisata boonpring oleh badan usaha milik desa (bumdes) dalam meningkatkan pendapatan asli desa. Jati Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia, 4(2). DOI: 10.18196/jati.v4i2.12414

Mahdayani, W., & Riri, R. (2009). Ekowisata: Panduan Dasar Pelaksanaan. Nias Selatan: UNESCO Office, Jakarta.

Metalia M., Sembiring S. I. O., & Suhendro, S. 2023. Optimalisasi peran bumdes dalam pengembangan ekowisata melalui business plan dan penguatan mental usaha di Desa Paguyuban Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 225-233. DOI: https://doi.org/10.35912/yumary.v3i4.1471

Reza A. A., Cahyaningrum D. C., & Hastuti S. P. 2021. Analisis status keberlanjutan sumber mata air Senjoyo pada dimensi ekologi dengan metode rap-wares (rapid appraissal for water resources). Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(3), 588-598. Doi:10.14710/jil.19.3.588-598

Sudarti & Hindiyati, S. H. (2021). Respon masyarakat terhadap reklamasi lahan bekas tambang semen sebagai ekowisata di daerah Sale Kabupaten Rembang. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 6(1), 73-79. DOI: https://doi.org/10.25078/pba.v6i1.1943

Teja, M. (2015). Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Pesisir. Aspirasi, 6(1), 63-76.

Tom H., & Gurli M. (2015). Assessment of ancient stone quarry landscapes as heritage sites. Engineering Geology for Society and Territory, 8. DOI: 10.1007/978-3-319-09408-3_43

Yuniarti. (2018). Utilization of Tourism Potential in Post-Mining Areas. Indonesian Initiative For Sustainable Mining. https://iism.or.id/2018/04/10/pemanfaatan-potensi-wisata-pada kawasan-pascatambang




DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v23i2.7625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

link ke situs budidaya tani

 Creative Commons License
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs web mitra usaha tani