EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SATPOL PP MELALUI KOMUNIKASI PERSUASIF DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

Marsuq Aris Purwanto

Abstract


Efektivitas kerja pegawai merupakan sikap atau kondisi umum seseorang yang positif terhadap kehidupan organisasionalnya,maka jelaslah bahwa setiap pemimpin perlu mengambil berbagai langkah agar semakin banyak (apabila mungkin semua) bawahannya merasa puas dan selalu bersemangat dalam bekerja,yang pada saatnya nanti akan mencapai tingkat efektivitas kerja pegawai yang bersangkutan sesuai yang diharapkan. Tidak satu pun pekerjaan organisasi yang dapat diselesaikan hanya oleh seseorang tanpa interaksi sama sekali dengan pihak lain.  Olehnya itu, upaya pimpinan dalam meningkatkan efektivitas kinerja pegawai ini tidak terlepas dari adanya komunikasi.Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan atau tidak pada Efektivitas kerja Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja melalui Komunikasi persuasif Pada Badan Satuan Polisi Pamong Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan responden sebanyak 30 pegawai.Hasil penelitian ini menemukan bahwa dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi efektivitas kerja sebesar 0,050; dan Nilai probability (sig) hitung yaitu 0,668. Dengan demikian, nilai signifikansi (sig) hitung=0,668>0,05 nilai taraf signifikan; Fhitung=0,188 <Ftabel= 4,20; dan Nilai Thitung = 0,434< 2,048 Ttabel, maka dinyatakan Ho ditolak. Artinya model regresi dapat dikatakan bahwa efektivitas kerja secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap komunikasi persuasif kepada pegawai Satpol PP di Kabupaten Kutai Timur. Selain itu, Adjusted R = -0.029 juga menunjukkan besarnya pengaruh efektivitas kerja terhadap komunikasi persuasif (Y) adalah negatif. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak organisasi Satpol PP yang berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka disarankan agar:Untuk meningkatkan prestasi dan efektivitas kerja pegawai, maka pimpinan atau atasan sebaiknya perlu memperhatiakan apa yang menjadi kebutuhan dari bawahan atau pegawai; dan Sebaiknyamulai melakukan analisis atas tiap-tiap pegawai dari berbagai level dan lakukanlah identifikasi akan hal-hal yang dapat meningkatkan efektivitas kerjapegawai. Peningkatan efektivitas kerjapegawai akan berbanding lurus dengan peningkatan keberhasilan organisasi.


Keywords


Efektivitas Kerja, Komunikasi Persuasif, Manajemen Sumberdaya Manusia

Full Text:

doc

References


Burgon & Huffner. 2002. Human Communication. London: Sage Publication.

Hasibuan, S.P Malayu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT Bumi Aksara: Jakarta

Indrawijaya, I.Adam, 2000, Perilaku Organisasi, Cetakan Keenam, Sinar Biru Algensindo, Bandung

Kasim, Azhar. 1993. Pengukuran Efektivitas Organisasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Kusdi. 2009.Teori Organisasi Dan Administrasi. Salemba . Humanika

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Tentang Satuan Polisi Pamong Praja

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah

Sedarmayanti. 2001.Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. cetakan kedua, penerbit: Mandar Maju Bandung.

Setiawan, A., & Negara, J. I. A. 2014.Pengaruh Pengawasan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Pada Badan Satuan Polisi Pamong Praja. Provinsi Kepulauan Riau.

Siagian, Sondang P, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan Keempatbelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Siregar, Sofian. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Stewart, Lea P, Dan Brent D. Ruben. 2006. Perilaku Manusia. Edisi Kelima.Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada

Tubbs, Stewart L Dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication: Konteks- Konteks . Bandung: Pt Remaja

Undang-Undang Dan Peraturan : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah


Refbacks

  • There are currently no refbacks.