KAPASITAS ADAPTIF PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA POTENSIAL DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

Oka Resia

Abstract


Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui kapasitas adaptif pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya potensial di Kabupaten Kutai Timur.Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptifmelakukan pengumpulan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat keterbukaan ruang kerjasama dengan unsur swasta dalam pemanfaatan Sumber Daya Potensial khususnya pada bidang pertanian dan perkebunan Selanjutnya dari tinjauan dimensi learning capacity ditemukan kendala dalam hal kekurangan SDM profesional terutama dalam bidang perencanaan sumber daya potensial masih membutuhkan tenaga profesional yang mampu memaksimalkan potensi daerah. Selain itu kebijakan pemerintah pusat yang sering mengalami perubahan hal ini menjadi kendala dalam optimalisasi sumber daya potensial. Pelaksanaan program-program pendukung Sumber Daya Potensial terbatas karena adanya defisit anggaran di Kabupaten Kutai Timur beberapa tahun ini. Sehingga program pemerintah yang mendukung pengembangan sumber daya potensial tidak dapat dilakukan secara maksimal. Peran pemimpin menonjol dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan sumber daya potensial terlihat dari arah dan tujuan penyelengaraan pemerintahan melalui visi yang berfokus pada sektor agribisnis menujukkan komitmen untuk memaksimalkan pendapatan daerah.


Keywords


Kapasitas Adaptif, Pengelolaan, Sumber daya potensial.

Full Text:

doc

References


Armitage, Derek dan Ryan Plummer (Eds). (2010). Adaptive Capacity and Environmental Governance. New York: Springers.

Chaffin, B. C., Gosnell, H., & Cosens, B. A. (2016). A decade of adaptive governance scholarship: synthesis and future directions. Ecology and Society 19(3).

Füssel, H. M., & Klein, R. J. (2006). Climate change vulnerability assessments: an evolution of conceptual thinking. Climatic change, 75(3), 301-329.

Gupta, J., C. Termeer, J. Klostermann, S. Meijerink, M. Brink, P. Jong,Nooteboom dan E. Bergsma. (2010). The Adaptive Capacity Wheel: A MethodTo Assess The Inherent Characteristics Of Institutions To Enable The AdaptiveCapacity Of Society. Environmental science & Policy 13:459-471.

Marshall, N. A., P. A. Marshall, J. Tamelander, D. Obura, Malleret-King dan J. E. Cinner. (2010). A Framework for Social Adaptation to Climate Change Sustaining Tropical Coastal Communitites and Industries. Gland, Switzerland.

Puluhulawa, F. U. (2011). Pengawasan sebagai Instrumen Penegakan Hukum pada pengelolaan Usaha pertambangan Mineral dan Batubara. Jurnal DinamikaHukum, 11(2).

Senduk, M. F. (2016). Eksistensi Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Pertambangan Mineral Dan Batubara Dalam Mencapai Good Governance. Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum. Malang: Universitas Brawijaya.

Solihin, M. A., & Sudirja, R. (2007). Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Terpadu Untuk Memperkuat Perekonomian Lokal. Soilrens, Vol.8 No.15.

Tahir, M. M., Nahruddin, Z., & Ekawaty, D. (2016). Adaptive Governance: Implementation of Green Open Space Program. Official Publisher, 2.

Walker, B., Gunderson, L., Kinzig, A., Folke, C., Carpenter, S., & Schultz, L. (2006). A handful of heuristics and some propositions for understanding resilience in social-ecological systems. Ecology and society, 11(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.