PERILAKU STREET-LEVEL BIROKRASI PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KUTAI TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui Perilaku Street-Level Birokrasi pada Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini melakukan pengumpulan yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku yang baik hal ini ditandai dari sejumlah indikator yang telah diuraikan antara lain indikator Orang-orang (people) yang menunjukkan bahwa terdapat sikap yang menjadi contoh yang baik pegawai yaitu menjaga etika dan sopan santun hal ini dipengaruhi unsur adat yang senantiasa menghormati orang yang lebih tua. Orang-orang yang terlibat dalam bagian terdepan atau street level harus memiliki bekal yang baik dalam memberikan pelayanan publik seperti bersikap ramah dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu yang berkunjung pada Sekretariat daerah DPRD Kabupaten Kutai Timur selama memiliki kepentingan yang jelas. Hubungan antar struktur dapat dikatakan baik karena selalu terjadi koordinasi antar sub bagian namun hal yang menjadi kendala adalah proses penempatan seseorang pegawai yang tidak sesuai dan belum cukup pengalaman sehingga perubahan dalam struktur cukup terasa tapi tidak menganggu pelakasanaan tugas yang berjalan. Kemudian pada indikator teknologi menunjukkan bahwa pegawai Street level dituntut untuk menguasai teknologi informasi dalam melaksanakan tugas dan juga membantu masyarakat dalam memberikan informasi kegiatan anggota DPRD melalui media elektronik ataupun sosial media. Lingkungan kerja street level birokrasi sudah cukup bagus bagi pengunjung hal ini dilakukan pada tamu yang datang akan diarahkan langsung kepada siapa ingin bertemu dan dengan siapa dan apabila jumlahnya banyak maka akan difasilitasi oleh sekretariat dengan menyiapkan tempat dengan kapasitas. Lingkungan kerja mesti didukung pula oleh kesadaran pegawai Steet-Level Birokrasi dalam menempatkan pelayanan publik yang baik sebagai prinsip utama. Hal ini perlu dipahami secara mendasar oleh para pegawai agar menempatkan tamu seperti sebuah raja yang diperlakukan dengan baik, cepat, dan tanggap dalam memberikan pelayanan.
Keywords
Full Text:
DocReferences
Hasniati, H. (2017). Sikap dan Perilaku Birokrat Garis-Depan dalam Pelayanan Publik Ditinjau dari Perspektif Islam. UIN Alauddin Makassar.
Insani, N. (2020). Apparatus Professionalism and Public Service Ethics. Journal La Sociale, 1(1), 25-28.
Kholifah, E. (2013). Pemikiran Kritis Tentang Bureaucrat Street Level Theory Oleh Michael Lipsky. Relasi: Jurnal Ekonomi, 18.
Lipsky, M. (1980). Dilemmas of the individual in public services. New York: Russell Sage Foundation, 71.
Newstrom, J. W., Davis, K., & Pierce, J. L. (1993). Organizational behavior: Human behavior at work. Kindle.
Nurmandi, Achmad. 2010. Manajemen Pelayanan Publik. Yogyakarta: Sinergi Visi Utama.
Wexley, Kenneth. M. And Gary A. Yuki. (2005). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Rineka Cipta: Jakarta.
Wursanto, Ignasius. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi, edisi kedua.Yogyakarta: Andi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.