Implementasi Konsep Eco-Future dalam Keberlanjutan Program Kampung Iklim

Mursidah Mursidah

Abstract


Perubahan iklim merupakan kondisi berubahnya suhu di bumi dalam jangka waktu lama. Perubahan iklim dapat berdampak pada keberlangsungan kehidupan manusia, pasalnya hal ini berpengaruh pada sektor kehidupan manusia seperti kesehatan, pertanian, hutan, infrastruktur, transportasi, pariwisata, energy, ekonomi dan sosial. Proklim merupakan program nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengurangan emisi gas rumah kaca melalui kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup di tingkat lokal, seperti pengelolaan sampah, konservasi air, penghijauan, dan kegiatan lain yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Potensi dari Kelurahan Kampung Baru sebagai proyek percontohan Kampung Iklim, dapat terwujud kelak jika akses dan potensi yang ada bisa dikembangkan dengan baik dan cepat. Potensi Mangrove Center yang terdapat di Kelurahan Kampung Baru, bisa dijadikan objek wisata, edukasi, rekreasi, peningkatan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk mewujudkan potensi Kampung Baru sebagai proyek percontohan, diperlukan upaya edukasi yang komprehensif. Meskipun telah ada inisiatif yang bersinergi dengan program Kampung Berseri Astra pada tahun 2023, keberlanjutan pasca-evaluasi menjadi tantangan signifikan bagi komunitas lokal. Rencana Alternatif Penyelesaian Masalah yang telah terlaksana yaitu program Ecobrick, Eco enzyme, Biopori, TABAH (Tabung Ala Sampah), dan BRITE (Bridge to English).

Keywords


perubahan iklim, eco-brick, biopori, bank sampah, Pro-klim

Full Text:

PDF

References


Ainurrohmah, S., & Sudarti, S. (2022). Analisis perubahan iklim dan global warming yang terjadi sebagai fase kritis. Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan, 8(1), 1-10.

Antico, F. C., Wiener, M. J., Araya-Letelier, G., & Retamal, R. G. (2017). Eco-bricks: A sustainable substitute for construction materials. Revista de La Construcción, 16(3), 518–526.

Brata, K. R., & Nelistya, A. (2008). Lubang resapan biopori. Niaga Swadaya. Brilliyanti, A. S., Muthmainnah, N. I., Fauziah, A. Z., Yonanta, D. R., Aulia, N. R., Andriani, P., ... & Lestari, D. (2023). antPengabdian Masyarakat Melalui Sosialisasi Sampah Dan Pemasangan Biopori sebagai Upaya Peningkatkan Pengetahuan Masyarakat di Dusun III Desa Karangwuni Kecamatan Weru. In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (pp. 230-245).

Febriani, E. F. (2019). Perancangan Informasi Celengan dari Masa ke Masa Melalui Buku dengan Ilustrasi (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).

Jonassen, David H., Woei, Hung. (2015), ll Problems are Not Equal: Implications for Problem-Based All Problems are Not Equal: Implications for Problem-Based Learning, IJPBL.

Raman, R., Lathabai, H. H., & Nedungadi, P. (2024). Sustainable Development Goal 12 and its Synergies with Other SDGs: Identification Of Key Research Contributions And Policy Insights. Discover Sustainability, 5(1), 1-26.

Titiaryanti, N. M., Hastuti, P. B., & Mardhatilah, D. (2022). Pemanfaatan Eco Enzyme Sebagai Pupuk Cair Di KWT Sekar Melati. Dharma Bakti, 46-55.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Lamin