RESILIENSI PADA REMAJA PUTRI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (STUDI KASUS)

Sri Bambang Suliswarno

Abstract


Kekerasan seksual telah menjadi perhatian dunia dewasa ini dan bisa terjadi pada semua lapisan masyarakat, karena terlalu banyak kasus yang terjadi. Kekerasan seksual tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi bisa terjadi pada remaja dan anak-anak. Kemampuan resiliensi adalah hal yang cukup menjadi perhatian dan pembentukan aspek resiliensi akan menghasilkan 7 (tujuh) aspek utama (pengendalian emosi, pengendalian dorongan, empati, efikasi diri, optimis, analisis penyebab masalah dan reaching out). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami Resiliensi Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual. Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan studi kasus kualitatif. Data yang diperoleh melalui proses pengumpulan dokumen/data, peneliti mengarsipkan rekaman, wawancara dan observasi. Hasil analisis data antara wawancara dan observasi menunjukkan bahwa resiliensi subyek T dalam proses wawancara aspek empati, efikasi diri, regulasi emosi dan pencapaian aspek positif adalah cukup baik yaitu mampu memahami, melaksanakan tugas, menghibur temannya, tersenyum dan membantu teman maupun ibu panti. Selain subyek juga cukup mampu untuk menghadapi dan memecahkan masalah dengan efektif dan mengerjakan tugas dengan percaya diri juga mampu mengontrol emosi, tidak gegabah, selalu cerita jika ada masalah dan tidak terlalu trauma dan mampu tenang saat kesal maupun sedang sedih/kecewa, sedangkan dalam proses observasi perilaku yang muncul adalah subyek memunculkan ekspresi wajah, berbicara dengan intonasi yang lembut, mengerjakan tugas yang dikerjakan dengan percaya diri, mampu mengatasi rasa cemas, sedih, marah, tersenyum dan sabar menghadapi masalah yang dihadapi. Untuk aspek pengendalian impuls, optimis dan analisis penyebab masalah dalam wawancara subyek dan significant other menunjukkan bahwa subyek aspek pengendalian impuls menunjukkan bahwa subyek T mampu mengontrol emosi, tidak gegabah, selalu cerita jika ada masalah dan tidak terlalu trauma, subyek percaya bahwa dirinya akan menyongsong masa depannya yaitu bisa lulus SMA, kerja, kuliah dan mandiri. Subyek T juga percaya bahwa segala sesuatunya akan berubah menjadi lebih baik, subyek tahu penyebab yang membuat dirinya marah-marah dan subyek T cukup bisa mengontrol untuk tidak melakukan sesuatu yang aneh-aneh. Tetapi dalam proses pengamatan yang berlangsung perilaku yang menunjukkan tentang aspek pengendalian impuls, optimis dan analisis penyebab masalah tidak muncul.

Keywords


Resiliensi, Remaja Putri, Korban Kekerasan Seksual.

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, A. dan Sholeh, M. 2005.

Psikologi Perkembangan.

Jakarta; PT Rineka Cipta.

Halaman 121-126.

Anggraini, O.D.,Wahyuni,E.N., dan

Soejanto, L.T. 2017. Hubungan

antara Efikasi Diri dengan

Resiliensi menghadapi ujuian

pada siswa kelas XII SMAN I

Trawas. Jurnal Konseling

Indonesia Vol.2 No.2, Hal. 50-

April 2107.

Appriwal, J. 2010. Resiliensi Pada

Karyawan Yang Mengalami

Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK). Yogyakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Akhmad

Dahlan.

Aries, E.F. 2010. Design Action

Research. Malang; AM

Publishing.

Arikunto, S. 2010. Prosedur

Penelitian (Suatu Pendekatan

Praktik). Jakarta; Rineka Cipta.

Halaman 59-67.

Astuti, F., dan Edwina, T.N.

Resiliensi Pada Mahasiswa

Tahun Pertama Program Kelas

Karyawan Ditinjau Dari

Konsep Diri. Prosiding Semnas

Penguatan Individu di Era

Revolusi Informasi, ISBN:

-602-361-068-6, Hal. 143-

Bungin, B. 2008. Penelitian

Kualitatif. Jakarta; Kencana

Prenada Media Group.

Eri. 2010. Bincang-bincang dengan

Pelajar Pelaku Seks Bebas.

Samarinda: Kaltim Post.

Halaman 27.

Fajrina, D.D. 2012. Resiliensi Pada

Remaja Putri Yang Mengalami

Kehamilan Tidak Diinginkan

Akibat Kekerasan Seksual.

Jurnal Vol.1 No.1. Hal.55- 62

Oktober 2012.

Hagan, F. E. 2013. Pengantar

Kriminologi. Jakarta; Kencana

Prenadamedia Group. Halaman

-332.

Hariwijaya dan Triton. 2008.

Pedoman Penulisan Ilmiah

’Proposal dan

Skripsi.Yogyakarta; Tugu

Publisher.

Hendriani, W. 2018. Resiliensi

Psikologis (Sebuah

Pengantar). Jakarta Timur;

PrenadaMedia Group.

Huang, B., dan Palar, I.P. 2013.

Pemulihan Traumatik

Terhadap Penyintas Yang

Mengalami Pelechan Seksual

Di Masa Kanak-kanak di

SekolahTinggi Theologia

Jaffray Makassar. Hal.59-87.

Illenia, P.S. dan Handadari, W. 2011.

Pemulihan Diri Pada Korban

Kekerasan Seksual. Jurnal

Insan Vol.13 No.2, Hal. 118-

, Agustus 2011.

Jatmika, D. 2012. Strategi Coping

Perempuan Korban Pelecehan

Seksual Ditinjau dari Tipe

Kepribadian ‘Eysenck’. Jurnal

Psikologi Ulayat, Edisi 1, Hal.

-118, Desember 2012.

Kawitri, A.Z.,Rahmawati,

B.R.,Listiyandini, R.A dan

Rahmatika,R. 2019. Selfcompassion dan Resiliensi

Pada Remaja Panti Asuhan.

Jurnal Psikogenesis, Volume 7,

No.1, Juni 2019.

Kurnianingsih, S. 2003. Pelecehan

Seksual Terhadap Perempuan

Di Tempat Kerja. Buletin

Psikologi Tahun XI No,2 Hal.

-129 Desember 2003.

ISSN: 0854-7108.

Kurniawan, Y.,Nashori, F dan

Sulistyarini, I .2019. Terapi

Kelompok Pendukung Untuk

Meningkatkan Resiliensi Pada

Ibu Yang Memiliki Anak

Talasemia. Jurnal Ilmiah

Psikologi, Volume 6, Nomor 1,

Kaltim Darurat Kekerasan Seksual

(2019, 27 Mei). Prokal Co [online]. Diakses pada tanggal 8

Juli 2019 dari

Https://m.samarinda.prokal.co/

read/news.

Lembar Fakta dan Poin Kunci

Catatan Tahunan Komnas

Perempuan Tahun 2019 (2019,

Maret). Read News [on-line].

Diakses pada tanggal 6 Juli

dari

Https://Komnas.Perempuan.go.

id/read-news.

Lumbantobing, A. (2017, Oktober).

Ini 5 Negara Dengan Kasus

Pemerkosaan Tertinggi di

Dunia?. Liputan 6 [on-line].

Diakses pada tanggal 10 Juli

dari

Https://www.m.liputan6.com/g

lobal/read.

Mahdi, H.K. dan Hashim, S. (2013.

Post-Traumatic Growth and

Resilience among University

Students in Baghdad : A

Conceptual Study.International

Journal of Evaluation and

Research in Education Vol.2,

No.4, Page 153-158.

Melina. G.G., Grashinta., dan

Vinaya. 2012. Resiliensi dan

Altruisme pada Relawan

Bencana Alam. Jurnal

Psikologi Ulayat, Edisi 1, Hal.

-24 Desember 2012.

Mufidah, A.C. 2017. Hubungan

Antara Dukungan Sosial

Terhadap Resiliensi Pada

Mahasiswa Bidikmisi Dengan

Mediasi Efikasi Diri. Jurnal

Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor

,Hal. 68-74 November 2017.

Muniroh, S.M. 2010. Dinamika

Resiliensi Pada Orang Tua

Anak Autis. Pekalongan. Jurnal

Penelitian Vol.7 No.2, Hal. 1-

Noviana, I. (2015).

Kekerasan Seksual Terhadap

Anak: Dampak dan

Penanganannya. Sosio Informa

Vol.01, N0,1 Hal. 13-27, JanApril 2015.

Pantiyasa, I.W. 2013. Metodologi

Penelitian. Yogyakarta;

Penerbit ANDI.

Poerwandari, E.K. 1999. Pendekatan

Kualitatif Dalam Penelitian

Psikologi. Jakarta;Lembaga

Pengembangan Sarana

Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi.

Pranoto, L.I (2019, April). Laporan

Kinerja KPAI 2018. LAKIP Sek

KPAI 2018 [on-line]. Diakses

pada tanggal 10 Juli 2019 dari

https://www.

kpai.go.id/laporantahunan/laporan-kinerja-kpai2018.

Putranto, W. 2018. Kasus Kekerasan

Seksual Bagaikan Fenomena

Gunung Es 2018 [on-line].

Diakses pada tanggal 27 Juli

dari https://m.

watyutink.com/opini/KasusKekerasan-Seksual-BagaikanFenomena-Gunung-Es.

Qi, Kri dan K16. 2019. Incest

Terungkap di Seberang.

Tenggarong; Kaltim Post.

Halaman 4.

Rakhmawati, D.,Nuriksan, J., dan

Suherman, U. 2016. Resilience

on sex in the Junior Hogh

School in Semarang Central

Java. Jurnal of Guidance and

Konseling Volume 6 Number

, Page 97-100 Juni 2016.

Rekapitulasi Data Angka Kekerasan

Terhadap Anak Di Bawah

Umur Unit PPA Polresta

Samarinda Tahun 2018.

Rekapitulasi Data Jenis Kasus Yang

Ditangani Pusat Pelayanan

Terpadu Pemberdayaan dan

Perlindungan Anak Kabupaten

Kutai Kartanegara Tahun 2018.

Ruswahyuningsih, M.C dan Afiatin,

T. 2015. Resiliensi Pada

Remaja Jawa. Jurnal Psikologi

Volume 1, No.2 Hal.96-105

Mei 2015.

Semedhi, B.P., Lestari, S., dan

Hasanah, N. 2015. Resiliensi

Pengungsi Konflik Sampang.

Jurnal MediaPsi Vol.1 No.1,

Hal.51-58 Desember 2015.

Sumera, M. 2013. Perbuatan

Kekerasan/Pelecehan Seksual

Terhadap Perempuan. Let et

Sociotatis, Vol.1/No.02/AprilJuni 2013.

Soerjoatmodjo, G.W.L. 2013. Proses

Resiliensi Jurnalis Radio 68 H

Pasca Bom Buku 15 Maret

Jurnal Psikologi Vol.1

No.2, Hal. 235-252 Feb 2013.

Setyowati, A.,Hartati, S., dan

Sawitri, D.R. 2010. Hubungan

Antara Kecerdasan Emosional

Dengan Resiliensi Pada Siswa

Penghuni Rumah Damai.

Jurnal Psikologi Undip Vol.7

No.1 Hal. 67-77 April 2010.

Sisca, H., dan Moningka, C. 2008.

Resiliensi Perempuan Dewasa

Muda Yang Pernah Mengalami

Kekerasan Seksual Di Masa

Kanak-Kanak. Jurnal Psikologi

Volume 2 No 1 Hal. 61-68

Desember 2008.

Sarwono, S.W. 2006. Psikologi

Remaja. Jakarta.

PT.RajaGrafindo Persada.

Sulaeman, M. dan Homzah, MS. S.

Kekerasan Terhadap

Perempuan. Bandung; PT

Refika Aditama. Halaman 57-

VS. 2014. Orang Tua Perlu

Mengajarkan Anak Cara-cara

Menghindarkan Diri Dari

Tindakan Pelecehan Seksual.

Jakarta Selatan: Majalah

Wanita Kartini. Halaman 68-

Yin, Robert K. 1997. Studi Kasus

(Desain & Metode). Jakarta.

PT RajaGrafindo Persada.

Yuniar, I.G.A.Y., Nurtjahjanti.,dan

Rusmawati,D. 2011. Hubungan

Antara Kepuasan Kerja dan

Resiliensi Dengan

Organizational Citizenship

Behavior (OCB) Pada

Karyawan Kantor Pusat

PT.BPD Bali. Jurnal Psikologi

Undip Vol.9 No.1.Hal.11-20,

April 2011


Refbacks

  • There are currently no refbacks.