MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV
<p>Jurnal ini memuat tulisan-tulisan berupa hasil penelitian Psikologi di bidang Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Klinis, Psikologi Konsumen, Psikologi Perkembangan, dan Psikologi Sosial. </p><p>Motiva Jurnal Psikologi terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Mei dan November. Redaksi Jurnal dan Sekretariat Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda 75124. Email: motivajurnalpsikologi@gmail.com. Cc: 081239553012</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>Terbit Sejak : </strong>2018</p><p><strong>ISSN : </strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1520913193" target="_blank">2615-6687</a></p><p><strong>E-ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1524541754" target="_blank">2621-3893</a></p><p><strong>Publiser :</strong> <a href="http://lp2m.untag-smd.ac.id/index.php/home">LPPM University 17 Agustus 1945 Samarinda</a></p><p> <a href="https://psikologi.untag-smd.ac.id/" target="_blank">Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda</a></p><p> </p>LPPM University 17 Agustus 1945 Samarindaen-USMOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI2615-6687<span>The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.</span>DUKUNGAN SOSIAL DAN PET ATTACHMENT SEBAGAI PREDIKTOR KESEPIAN PADA DEWASA AWAL BERSTATUS LAJANG
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6822
<p><strong>Abstrak</strong>: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara <em>pet attachment</em> terhadap kesepian yang dialami dewasa awal lajang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi ganda. Terdapat 122 partisipan yang berusia 18-40 tahun yang memiliki hewan peliharaan dan berstatus lajang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan alat ukur skala likert dengan menggunakan skala dukungan sosial (Sulistiani dkk., 2022), skala <em>pet attachment</em> (Fitriyana, 2014) dan skala kesepian (Rinaldi, 2021). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>purposive sampling, </em>kemudian data ditabulasi dan di analisis menggunakan program IBM SPSS Versi 26. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara dukungan sosial, <em>pet attachment</em> terhadap tingkat kesepian dengan nilai 14.803 atau > 3.07 dan p=0.000 (<em>p</em><0.05). Secara simultan, dukungan sosial dan <em>pet attachment</em> berpengaruh negatif terhadap kesepian sebesar 55.1% dan sisanya 44.9% dipengaruhi oleh variabel lain.</p><p><strong>Kata Kunci</strong> : dukungan sosial, <em>pet attachment</em>, kesepian, dewasa awal.</p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>Abstract : </em></strong><em>The purpose of this study was to determine whether there is a significant influence between pet attachment and loneliness experienced by young single adults. This study uses quantitative methods with multiple regression analysis techniques. There were 122 participants aged 18-40 years who had pets and were single. Data collection used a questionnaire with a Likert scale measuring instrument using a social support scale (Sulistiani et al., 2022), a pet attachment scale (Fitriyana, 2014), and a loneliness scale (Rinaldi, 2021). The sampling technique used in this study was purposive sampling, then the data were tabulated and analyzed using the IBM SPSS Version 26 program. The results of the study showed that there was a significant negative effect between social support, pet attachment on the level of loneliness with a value of 14,803 or > 3.07 and p=0.000 (p < 0.05). Simultaneously, social support and pet attachment have a negative effect on loneliness by 55.1% and the remaining 44.9% are influenced by other variables.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: social support, pet attachment, loneliness, early adulthood.</em></p>Zulita Regita CahyaniSarah Afifah
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-11-292023-11-29629710710.31293/mv.v6i2.6822HUBUNGAN EXTRAVERSION PERSONALITY DAN SELF-ESTEEM DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA EMERGING ADULT PENGGUNA TWITTER
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6823
<p><strong>Abstrak</strong>: Kemajuan teknologi <em>smartphone </em>telah menciptakan banyak aplikasi dan fitur yang membuat semua orang mendapat kemudahan dan kenyamanan dalam mengaksesnya, sehingga dapat memberikan dampak terhadap penggunaan <em>smartphone </em>yang berlebihan yaitu <em>nomophobia</em>. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian extraversi dan <em>self-esteem </em>dengan kecenderungan <em>nomophobia </em>pada <em>emerging adult </em>pengguna twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah remaja akhir berusia 18 – 22 tahun yang menggunakan aplikasi twitter. Pengambilan sampel menggunakan metode <em>non probability sampling</em> dengan jumlah sampel 151 responden. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara <em>extraversion personality </em>dan <em>nomophobia </em>(Sig 0.723 > 0.05) dengan nilai r square 0,001, tidak terdapat hubungan yang signifikan secara parsial antara <em>self-esteem </em>dan <em>nomophobia </em>(Sig 0.764 > 0.05) dengan nilai r square 0,001, serta tidak ada hubungan yang signfikan secara simultan antara <em>extraversion personality </em>dan <em>self-steem </em>terhadap kecenderungan <em>nomophobia </em>pada <em>emerging adult </em>pengguna twitter (Sig 0.893 > 0.05) dengan nilai r square sebesar 0,002 dan koefisien f sebesar 0.114. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan tidak hanya terbatas pada tipe kepribadian <em>extraversion personality</em>, serta diperlukan pertimbangan variabel selain <em>extraversion personality </em>dan <em>self-esteem </em>seperti faktor eksternal seperti lingkungan, situasional, dan sosial ekonomi.</p><p><strong>Kata Kunci:<em> </em>kepribadian extraversi, <em>self-esteem</em>, <em>nomophobia</em>, <em>emerging adult</em>.</strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>Abstract</em></strong>: <em>Advances in smartphone technology have created many applications and features that make it easy and convenient for everyone to access them, so that they can have an impact on the excessive use of smartphones, namely nomophobia. This study aims to determine the relationship between personality extraversion and self-esteem with nomophobia tendencies among emerging adult Twitter users. The method used in this research is quantitative research method. The subjects of this study were late adolescents aged 18-22 years who used the Twitter application. Sampling using non-probability sampling method with a total sample of 151 respondents. Data analysis used multiple linear regression analysis techniques with SPSS. The results showed that there was no partially significant relationship between extraversion personality and nomophobia (Sig 0.723 > 0.05) with an r squared value of 0.001, there was no partially significant relationship between self-esteem and nomophobia (Sig 0.764 > 0.05) with an r value square 0.001, and there is no simultaneous significant relationship between extraversion personality and self-steem towards nomophobia tendencies in emerging adult Twitter users (Sig 0.893 > 0.05) with an r squared value of 0.002 and an f coefficient of 0.114. It is suggested to future researchers to be able to carry out further research that is not only limited to extraversion personality types, and also requires consideration of variables other than extraversion personality and self-esteem such as external factors such as environmental, situational, and socioeconomic.</em></p><p><strong><em> </em></strong></p><strong><em>Keywords</em>: <em>extraversion personality</em>, <em>self-esteem</em>, <em>nomophobia</em>, <em>emerging adult</em>.</strong>Hamidah AmaliaMaulana GalileoSiti Nur Asiyah
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-11-302023-11-306210811810.31293/mv.v6i2.6823PENERIMAAN DIRI DAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN SALATIGA
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6814
<p>Remaja yang tinggal di panti asuhan masih memandang bahwa hidup mereka kurang beruntung yang mengakibatkan ketidakbahagiaan, perasaan tidak berharga dan berbagai persoalan psikologis ketika tinggal di panti asuhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penerimaan diri terhadap kebermaknaan hidup pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan kebermaknaan hidup remaja yang tinggal di panti asuhan Salatiga. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain korelasi Pearson. Sebanyak 61 remaja berusia 15-18 tahun yang tinggal di panti asuhan Salatiga lebih dari 3 tahun dijadikan partisipan penelitian dengan menggunakan teknik kuota sampling. Pengukuran penelitian menggunakan Skala Penerimaan diri (α = 0.894) dan <em>Meaning in Life Questionnaire</em> (α = 0.801). Hasil penelitian membuktikan bahwa penerimaan diri berhubungan positif signifikan dengan kebermaknaan hidup remaja yang tinggal di panti asuhan Salatiga (r = 0,423 dengan sig. = 0,000), yang berarti bahwa semakin tinggi penerimaan diri maka semakin tinggi kebermaknaan hidup, dan sebaliknya, semakin rendah penerimaan diri maka semakin rendah kebermaknaan hidup. penerimaan diri berkontribusi sebesar 17,9% terhadap kebermaknaan hidup. penerapan penerimaan diri pada remaja yang tinggal di panti asuhan dapat membantu meningkatkan kebermaknaan hidup pada hidup yang mereka jalani.</p><p class="Default"><span lang="EN-US">Kata kunci : Penerimaan Diri, Kebermaknaan Hidup, Remaja, Panti Asuhan</span></p>Melani Wasti TanesibArthur Huwae
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-11-302023-11-306211913110.31293/mv.v6i2.6814IDENTIFIKASI DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI MODERATOR ANTARA INTRUSI DAN STRES IDENTIFICATION OF FAMILY SUPPORT AS A MODERATOR BETWEEN INTRUSION AND STRESS
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6760
<p><strong>ABSTRAK</strong>: Pandemi covid-19 memberikan dampak pada kesehatan mental hampir seluruh kalangan di dunia. Tidak hanya terpaku dari kalangan klinis saja, akan tetapi terjadi pula dampaknya pada kalangan mahasiswa di era adaptasi kebiasaan baru. Fokus penelitian ini adalah menguji peran dukungan sosial dari keluarga sebagai variabel moderator atas pengaruh intrusi terhadap stress kehidupan pada kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausalitas dan menggunakan teknik sampling insidental untuk mendapatkan partisipan penelitian. Total partisipan yang terlibat menjadi partisipan penelitian ini adalah sebanyak 455 mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia. Hasil penelitian dengan menggunakan <em>moderation regression analysis</em> menunjukkan dukungan sosial dari keluarga yang berperan sebagai moderator yang menurunkan pengaruh intrusi terhadap stress kehidupan pada kalangan mahasiswa di era adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini menekankan pentingnya faktor protektif berupa dukungan sosial dari orangtua bagi kesehatan mental mahasiswa di era adaptasi kebiasaan baru.</p><p> <strong>Kata Kunci: </strong><strong>dukungan sosial dari keluarga, intrusi, stres, moderation regression analysis, mahasiswa.</strong></p><p><strong><br /></strong></p><p> <strong><em>ABSTRACT: </em></strong><em>The covid-19 pandemic has had an impact on the mental health of almost all people in the world. Not only stuck in clinical circles but also impact students in the era of adaptation to new habits. This study aimed to examine the role of family support as a moderator variable for the effect of intrusion on life stress among college students. This study uses a causality approach and incidental sampling techniques to get research participants. The total number of participants involved in this study was 455 students from various universities in Indonesia. The moderation regression analysis results show that family support is a moderator variable that reduces intrusion's effect on life stress among students in the era of adaptation to new habits. This study emphasizes the importance of protective factors like family support for students' mental health in adapting to new habits.</em></p><p> <strong><em>Keywords</em></strong><strong>: </strong><strong><em>family</em></strong><strong><em> support, intrusion, stress, moderation regression analysis, college student.</em></strong><strong></strong></p>Yonathan NatanaelFridayanti -Mohamad Rizal AnsoriRahmaditya SalsabillaRangga Rijllul Haq
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-12-042023-12-046213214210.31293/mv.v6i2.6760OPTIMASI PENYESUAIAN SEKOLAH SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI DUKUNGAN SOSIAL DAN MANAJEMEN WAKTU OPTIMAZING OF SCHOOL ADJUSTMENT AMONG VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS THROUGH SOCIAL SUPPORT AND TIME MANAGEMENT
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/7243
<p><strong>Abstrak</strong>: Penyesuaian sekolah memainkan peran penting dalam kesuksesan proses pembelajaran. Ini adalah kemampuan untuk beradaptasi dan mengelola diri sendiri, baik dalam kehidupan akademik maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah manajemen waktu dan dukungan sosial dapat memprediksi penyesuaian sekolah siswa. Penelitian ini menggunakan tiga skala: skala dukungan sosial, skala manajemen waktu, dan skala penyesuaian sekolah siswa. Responden dalam penelitian ini adalah 110 siswa kelas 10 di Sekolah Menengah Kejuruan AHK 2 Benda, Brebes, Jawa Tengah yang diambil melalui purposive sampling. Desain penelitian menggunakan pendekatan lintas sektoral (cross-sectional) dengan satu variabel kriteria, yaitu penyesuaian sekolah, dan dua variabel prediktor, yaitu dukungan sosial dan manajemen waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai p <0,001, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima bahwa dukungan sosial dan manajemen waktu dapat memprediksi penyesuaian sekolah siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Persentase kontribusi efektif dari variabel dukungan sosial dan manajemen waktu terhadap penyesuaian sekolah adalah sebesar 67,3%. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif di mana semakin tinggi dukungan sosial dan manajemen waktu yang dimiliki siswa, semakin baik penyesuaian sekolah mereka.</p><p><strong>Kata kunci: Penyesuaian sekolah, dukungan sosial, manajemen waktu, sekolah menengah kejuruan</strong></p><p><strong><em>Abstract: </em></strong>School adjustment plays an essential role in the success of a learning process. It is an ability to adapt and self-manage, whether in academic or social life. This study aims to determine whether time management and social support can predict student’s school adjustment. This study used three scales: the social support scale, the time management scale, and the student’s adjustment scale. The respondents were 110 10th-grade students in Vocational School AHK 2 Benda, Brebes, Central Java. The research used a cross-sectional design with one criterion variable (school adjustment) and two predictor variables (social support and time management). We deployed multiple regressions to analyze the data. The results showed that the p-value was <0.001. Thus, the hypothesis in this study was accepted that social support and time management could predict the school adjustment of Vocational School students. The percentage of the effective contribution of social support and time management variables to school adjustment was 67.3%. The results showed a positive correlation between social support, time management, and school adjustment. The higher the students have time management and get support from others, the better their school adjustment.</p><p> </p><p><strong>Keywords: School adjustment, social support, time management, vocational school.</strong></p>Fuad NashoriNur Ayu Seftiyani
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-12-042023-12-046214315310.31293/mv.v6i2.7243Makna Etos Kerja Pada Perempuan Madura
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6477
<p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna etos kerja pada perempuan Madura. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan pada penelitian kali ini adalah perempuan sudah menikah (istri) yang bekerja membantu perekonomian keluarga di Madura sebanyak 7 orang, pekerjaan yang diteliti antara lain petani, nelayan pencari kerang, pedagang, guru madrasah, dan karyawan. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan para perempuan bekerja dengan tujuan membantu suami untuk mencari nafkah untuk perekonomian keluarga yang meliputi biaya hidup dan biaya pendidikan anak, para perempuan tersebut melakukan pekerjaannya secara bertanggung jawab. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pada setiap informan memiliki makan etos kerja menurutnya masing-masing, dan dari semua makna etos kerja terdapat tanggung jawab terhadap pekerjaanya, sehingga dapat disimpulan bahwa bahwa etos kerja pada perempuan Madura adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaanya secara bertanggung jawab. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga ciri-ciri etos kerja pada perempuan Madura yang dominan yaitu (a) disiplin waktu, (b) pekerja keras, (c) menjaga semangat kerja/ giat bekerja. Dan ciri-ciri pendukung yaitu (a) patang menyerah/ tidak mudah putus asa, (b) jujur/ setulus hati dalam bekerja, (c) siap akan resiko, (d) patuh pada peraturan, (e) tekun/ulet.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> Etos Kerja, Perempuan Bekerja, Madura</p><pre><strong><em>Abstract:</em></strong><strong> </strong><em>This study aims to determine how the description of the work ethic of Madurese women. This researcher uses a quatitative approach with the phenomenological method. The informants in this study were married women (wives) who worked to help the family economy in Madura as Many as 7 people, the occupations studied included farmers, fishermen, traders madrasa teachers and employees. The instrument in this study was an interview. The analysis used in this study is data reduction, data presentation, data verification and data validity. The results of this study indicate that women work with the aim of helping their husbands to earn a living for the family economy which includes living expenses and children’s education costs, these women do their work responsibly. The results also show that each informant has a work ethic according to him, and from all meanings of work ethic there is responsibility for his work, so it can be concluded that the work ethic of Madurese women is a person’s ability to carry out his work responsibly. </em><em>The results of this study indicate that the characteristics of the Madurese women's work ethic are different for each informant, the difference is caused by the informant's work factor. So from the differences in these characteristics, three dominant characteristics of the work ethic of Madurese women can be found, namely (a) time discipline, (b) hard worker, (c) maintaining work spirit/hard work. And the supporting characteristics are (a) never give up/don't give up easily, (b) honest/sincere in work, (c) ready to take risks, (d) obey the rules, (e) diligent/ tenacious.</em><em></em></pre><pre><em> </em></pre><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Work Ethic, Working Women, Madura.</em></p>Mita LutfianahNetty Herawati
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-12-062023-12-066215416510.31293/mv.v6i2.6477PERAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP AKTIVISME DAN RADIKALISME PADA MAHASISWA
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6921
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang harus senantiasa diikuti dengan perubahan sikap yang matang dan bijaksana dalam menerima arus dan informasi global. Ketidakmatangan sikap dan bias personal yang kuat seringkali mengakibatkan seseorang terjerumus pada perilaku yang merugikan. Perilaku radikal salah satunya merupakan fenomena yang terjadi karena adanya kebimbangan kematangan personal dengan pengaruh lingkungan serta percepatan global yang tidak bisa diterima dan dianalisis baik oleh seseorang. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh berpikir kritis terhadap perilaku aktivisme dan radikalisme pada sekelompok mahasiswa baru pada dua perguruan tinggi negeri di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan jumlah subjek yang terlibat adalah sebanyak 361 responden mengisi dan melengkapi kuesioner yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek berpikir kritis inquisitiveness yang berpengaruh terhadap aktivisme. Selain itu, tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari berpikir kritis terhadap radikalisme.Agus Abdul RahmanNeina Qonita IstiqomahNur'aini AzizahZulmi RamdaniFaiz Sahrul
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-12-212023-12-216216617410.31293/mv.v6i2.6921PENGARUH RELIGIOSITAS DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP OPTIMISME PENYANDANG TUNADAKSA
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6722
<p>Kondisi cacat fisik (tunadaksa) menyebabkan gangguan dan hambatan dalam kemampuan motorik sehingga akan membatasi setiap kegiatan dan ruang gerak yang mereka miliki. Hal tersebut juga akan memberikan pilihan yang lebih berat dalam menjalani kehidupan sehingga seringkali memunculkan perasaan rendah diri dan putus asa. Optimisme terhadap masa depan yang ingin diraih akan memberikan harapan positif untuk meningkatkan usaha serta kerja keras dalam menjalani kehidupan meski dalam keterbatasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji religiositas dan dukungan sosial yang dimiliki oleh penyandang tunadaksa serta mengevaluasi dampak atau pengaruhnya terhadap optimisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan sampel non probability sampling. Populasi dan sampel yaitu para penyandang tunadaksa yang berjumlah 106 orang di empat panti sosial tunadaksa yang terdiri dari penyandang cacat fisik sejak lahir ataupun penyandang cacat yang diakibatkan karena sakit atau kecelakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/skala yang terdiri dari dua jenis, yaitu forced choice dan model skala Likert. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tiga yaitu Attributional Style Questionaire (ASQ), Centrality of Religiosity Scale (CRS) dan MOS social support survei. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara religiusitas dan dukungan sosial terhadap optimisme, dengan R square sebesar 0.265 atau 26.5%. Artinya proporsi varians dari optimisme yang dijelaskan oleh semua independent variable (IV) adalah sebesar 26.5%</p><p>Kata Kunci: Optimisme, Religiusitas, Dukungan Sosial, Tunadaksa</p>Hanny Rufaidah DamraRenny RahmaliaLailatul Izzah
Copyright (c) 2023 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2023-12-222023-12-226217518210.31293/mv.v6i2.6722KONSEP PEMBELAJARAN VAN GELDER DALAM PERENCANAAN PENANGANAN BULLYING SANTRI DI PESANTREN VAN GELDER'S LEARNING CONCEPTS IN PLANNING HANDLING STUDENTS' BULLYING AT ISLAMIC BOARDING SCHOOLS
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/6741
<p>Bullying sudah menjadi fenomena yang kerap terjadi pada institusi pendidikan formal maupun nonformal. Pesantren juga memiliki catatan khusus dalam kasus bullying. Tujuan penelitian ini agar dapat memberikan gambaran salahsatu konsep pengajaran penanganan bullying di pesantren dalam model pembelajaran van gelder sehingga dapat menjadi bahan referensi bagi pendidikan terutama pesantren. Metode penulisan yang digunakan pada artikel ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan Google Schoolars sebanyak 110 dokumen, yaitu suatu metode untuk mengumpulkan informasi dengan memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Pencarian terdiri dari empat tahap penelitian literatur, yaitu. persiapan peralatan yang diperlukan, persiapan. Kerjakan bibliografi, atur waktu dan baca atau simpan bahan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Metode-metode didaktis yang digunakan oleh guru, Aktivitas yang dijalankan oleh siswa sendiri seperti diskusi, membaca buku sumber dll. Berbagai media pengajaran dan alat bantu untuk belajar, Penilaian terhadap prestasi siswa.</p><p> </p><strong>Kata Kunci: </strong>Bullying, Perencanaan, PesantrenYusuf IskandarYana Priyana
Copyright (c) 2024 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2024-01-102024-01-106218318710.31293/mv.v6i2.6741Resiliensi Akademik sebagai Mediator Welas Diri dan Stres Akademik pada Mahasiswa Praktik Kerja Profesi Psikologi
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/7219
<p>Mahasiswa Pendidikan Magister Psikologi Profesi (Mappro) yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Profesi Psikologi (PKPP) rentan mengalami stres akademik. Stres dipengaruhi oleh dua hal penting, yaitu resiliensi akademik berperan sebagai mediator antara welas diri dengan stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi resiliensi sebagai mediator welas diri dan stres akademik pada mahasiswa Mappro yang sedang melaksanakan PKPP di Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini adalah 90 mahasiswa Mappro yang aktif melaksanakan PKPP. Instrumen penelitian ini terdiri dari skala Welas Diri, Skala Stres Akademik, dan Skala Resiliensi Akademik. Hasil penelitian ini menunjukkan resiliensi akademik menjadi variabel mediator parsial pengaruh Welas Diri terhadap stres akademik.</p><p> </p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em> resiliensi akademik; welas diri; stres akademik</em>Satriani - SatrianiHepi - Wahyuningsih
Copyright (c) 2024 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2024-01-102024-01-106218819710.31293/mv.v6i2.7219PENGARUH WORK LIFE BALANCE DAN BURNOUT TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN RETAIL DI KOTA SAMARINDA
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MV/article/view/7541
<p><strong>Abstrak</strong>: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh <em>work life balance</em>, dan <em>burnout</em> terhadap kepuasan kerja pada karyawan retail di kota Samarinda. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan retail di kota Samarinda sebanyak 130 karyawan. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik <em>non probability</em> dengan metode <em>purposive sampling</em>. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 25 for windows. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa <em>work life balance </em>(X<sub>1</sub>) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y) pada karyawan retail di kota Samarinda, <em>burnout </em>(X<sub>2</sub>) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y) pada karyawan retail di kota Samarinda. Kedua variabel yaitu <em>work life balance</em> (X<sub>1</sub>) dan <em>burnout</em> (X<sub>2</sub>) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y) pada karyawan retail di kota Samarinda.</p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Work Life Balan</em>ce, <em>Burnout</em>, Kepuasan Kerja</p><p><strong><em> </em></strong></p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong><strong>: </strong><em>This research is a quantitative study conducted to empirically prove the effect of work life balance, and burnout on job satisfaction in retail employees in Samarinda city</em>. <em>The subjects in this research were 130 retail employees in Samarinda city. This research sampling technique uses non-probability techniques with purposive sampling methods. The data analysis technique used is multiple linear regression with the help of SPSS 25 for windows</em>. <em>Based on the results of the study found that work life balance (X<sub>1</sub>) has a significant effect on job satisfaction (Y) on retail employees in the city of Samarinda, burnout (X<sub>2</sub>) has no significant effect on job satisfaction (Y) on retail employees in the city of Samarinda</em>.<em> Both variables, namely work life balance (X<sub>1</sub>) and burnout (X<sub>2</sub>) together (simultaneously) have a significant effect on job satisfaction (Y) on retail employees in Samarinda city</em>.<em> </em></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong>: </strong><em>Work Life Balance</em>, <em>Burnout</em>, <em>Job Satisfaction</em></p>Dini Septia NingrumNuraida Wahyu SulistiyaniDiana Imawati
Copyright (c) 2024 MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI
2024-01-182024-01-186219820510.31293/mv.v6i2.7541