STUDI OPTIMALISASI SIMPANG EMPAT BERSINYAL DI SIMPANG EMPAT AIR HITAM KOTA SAMARINDA

M. YASIEN KHAIRUDDIN

Abstract


       Volume lalu lintas Kota Samarinda mengalami peningkatan setiap tahunnya yang diakibatkan bertambahnya jumlah kepemilikan kendaraan. Kemacetan pada perempatan Simpang Air Hitam Samarinda merupakan salah satu dampak dari pertumbuhan lalu lintas yang cukup tinggi dan belum berfungsinya system lalu lintas secara baik. Dengan memperhatikan kondisi geometri jalan, volume arus lalulintas, hambatan samping dan lingkungan simpang yang merupakan daerah komersil, maka dicoba untuk diatasi dengan menggunakan manajemen simpang bersinyal. Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survey di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder yang kemudian akan diolah dengan menggunakan manajemen simpang. Perencanaan menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan menggunakan program Excel 2010 untuk mengolah data lalu lintas. Data lalu lintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan yang dilakukan selama 3 hari (09, 10, 11 Juli 2013) pada jam-jam sibuk dan disajikan dalam bentuk tabel data kendaraan dan kemudian perilaku lalu lintas simpang dapat dianalisis Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa persimpangan Simpan Empat Air Hitam Samarinda memiliki nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0.89. Nilai ini telah melewati nilai derajat kejenuhan yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang bersinyal yaitu DS ≤ 0,85. Rekayasa geometri yang telah dilakukan sebagai alternatif dapat mengurang derajat kejenuhan yang diinginkan yaitu sesuai dengan yang disarankan olen MKJI 1997.


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012