PENGARUH KADAR ASPAL TERHADAP PENINGKATAN NILAI STABILITAS PADA CAMPURAN ASPAL BETON AC-BASE

RENDY FIRMANI

Abstract


Untuk mengetahui kriteria mutu dan kualitas campuran aspal, maka harus dilakukan penelitian di laboratorium sesuai dengan perhitungan yang ada berdasarkan sifat dari masing-masing bahan atau material yang digunakan dengan memperhatikan kualitas dan mutu campuran aspal, serta nilai efesiensi dan nilai ekonomisnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karateristik campuran aspal beton AC- Base yang meliputi stabilitas dan flow dari uji marshall.

Laston sebagai pondasi, dikenal dengan nama AC-Base (Aspalt Concrete-Base). Tebal nominal minimum AC-Base adalah 6 cm.  AC-Base merupakan lapis perkerasan beraspal yang terletak di bawah lapis AC-BC. Lapis perkerasan ini tidak berhubungan langsung denga cuaca luar, tetapi harus memiliki stabilitas untuk menahan beban lalu lintas yang disebarkan melalui roda kendaraan.

Dari hasil penelitian komposisi rancangan aspal beton AC-base dengan menggunakan kapur  padam sebagai filler, maka dapat diambil kesimpulan pada campuran awal variasi 1 dengan kadar aspal optimum 5,5 % didapat nilai stabilitas 1852,40 kg dan nilai flow 4,53 mm, sedangkan campuran awal variasi 2  dengan kadar aspal optimum 5,5 % didapat nilai stabilitas 1865,63 kg dan nilai flow 4,63 mm, campuran awal variasi 1 dan 2 telah memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan yaitu stabilitas dengan nilai min. 1800 kg dan flow dengan nilai mini. 4,5 mm. Untuk pengujian Marshall Immersion setelah perendaman selama 24 jam pada suhu 60°C didapat nilai stabilitas sisa Marshall pada variasi 1 dengan nilai 98,32 % dan pada variasi 2 dengan nilai 98,32 %. Variasi 1 dan variasi 2 telah memenuhi standar spesifikasi yaitu min. 90 %.


Keywords


Kualitas Campuran Aspal, AC-Base

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012