EVALUASI SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG 3 (TIGA) PADA JL. CIPTO MANGUN KUSUMO, JEMBATAN MAHAKAM DAN JL. BUNG TOMO DI KOTA SAMARINDA

DODY TRIYANTO

Abstract


         Seiring dengan pesatnya pembangunan di segala bidang maka, makin meningkat pula taraf hidup masyarakat. Mobilitas yang tinggi untuk melaksanakan aktifitas kehidupan sehari- hari menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang aman, nyaman dan lancar. Hal ini membutukan terpenuhinya angkutan umum dan angkutan kota yang memadai. Contohnya di bidang perdagangan, kita tidak lepas dari system pengangkutan barang dan orang dari suatu daerah ke daerah lain, hal ini membutuhkan sarana transportasi yang memadai demi lancarnya perdagangan. Di bidang pendidikan kita dapat melihat pada saat jam berangkat sekolah maupun saat pulang sekolah, dan dapat menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di jalan raya.

Berdasarkan uraian di atas, salah satu titik ruas jalan yang mempunyai peranan di kota Samarinda adalah simpang Mahakam (arah luar kota) Jembatan Mahakam, pada Jalan Cipto Mangun Kusumo Dan Bung Tomo Tingkat kepadatan dan keramaian lalu lintas di titik ruas jalan ini cukup besar karena merupakan salah satu jalur utama yang menggunakan prasarana jalan raya untuk menghubungkan arah kota Balikpapan Sanga – sanga, serta berpergian ke luar Kalimantan Timur. Sistem pergerakan transportasi dari berbagai macam karakteristik  lalu lintas yang terjadi ditambah dengan perilaku pengguna jalan, khususnya angkutan kota yang berhenti di sepanjang jalan Cipto Mangun Kusumo mengakibatkan kondisi lalu lintas semakin padat terutama pada jam- jam sibuk / puncak. Kemacetan dan panjang antrian semakin terlihat di simpang Mahakam, kendaraan pada jalan, Bung Tomo dan sekitarnya yang juga merupakan pusat padat penduduk.


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012