STUDI PRIORITAS PEMELIHARAAN RUTIN RUAS JALAN ARTERI DI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Abstrak
Nurul Komariah Dwi Lestari, Studi Prioritas Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Arteri Di Kalimantan Timur, di bawah bimbingan DR. Ir. H. Benny Mochtar EA, MT dan Musrifah Tohir, ST, MT
Pemeliharaan dan rehabilitasi kerusakan jalan di jalan arteri primer Kalimantan Timur memerlukan biaya yang tidak sedikit. Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan kegiatan konstruksi. Kegiatan estimasi adalah salah satu proses utama dalam konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan. Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat kurang baik pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Bagi pemilik proyek (owner), estimasi biaya diperlukan sebagai pegangan dalam menentukan kebijakan yang dipakai untuk menentukan besarnya investasi yang harus dilaksanakan. Kebutuhan akan efisiensi dikembangkan teknik pembuatan suatu model estimasi biaya yang sederhana untuk menganalisis besarnya pembiayaan pemeliharaan jalan. Hal yang penting dalam estimasi biaya pada tahap awal perencanaan kegiatan adalah harus cepat, mudah dalam penggunaannya, akurat dan menghasilkan estimasi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan analisis maka penanganan 16 (enam belas) ruas jalan Kota Samarinda dan Kota BalikpapanPropinsi Kalimantan Timur yang dikelola dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum dapat disimpulkan hasil skala prioritas penanganan pemeliharaan berdasarkan metodeAnalyticalHierarchyProcess(AHP)
Keywords
Full Text:
docReferences
Anonim, (2008), Metode kuisioner penanganan jalan, Available from: http:/SPSS-online blon spot.com.
Anonim, (2016), Profil Kota Balikpapan, Available from: https://id.wikipedia.org.com.
Anonim, (2016), Profil Kota Samarinda, Available from : https://id.wikipedia.org.com.
Anonim, (2008), Tata Guna Lahan, Available from: http:// www.digilib.itb.ac.id
Brodjonegoro, P.S., (1991), Petunjuk Mengenai Teori dan Aplikasi dari Model Analytic Hierarchy Process, Jakarta : Sapta Utama.
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, Status Jalan Nasional Kota Samarinda dan Balikpapan, 2016.
Direktorat Jenderal Bina Marga, SK No. 77/KPTS/Db/1990, Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penyusunan Program Jalan Kabupeten, Departemen Pekerjaan Umum.
Firdaus, M.A., (2008), Skala Pengukuran dan Instrumen penelitian, http://azisartikel.Blogspot.com.
Hasan, M.I., (2003), Pokok-pokok Materi Statistik. Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara.139
I, D.A.E.P., (2011), Penentuan Skala Prioritas Penanganan Jaringan Jalan Kabupaten di Kabupaten Bangli ( Tesis), Denpasar: Universitas Udayana.
ISBN 979-95959-5-9 tentang Teknik Pengelolaan Jalan.
Jica, 1988, Teknik Pengelolaan Jalan, Seri Panduan Pemeliharaan Jalan Kabupaten, Departemen Pekerjaan Umum – Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Pengembangan Prasarana Transportasi.
Mulyono, A.,2006, Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta : PT Bumi Aksara
Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri, No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Surat Edaran, Jakarta, 2007.
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, No. 18/M.PPN/02/200.050/244/SJ Tahun 2006 tentang Musrenbang, Jakarta, 2006.
Saaty, T.L., (1986), Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi yang Kompleks, Jakarta : PT Pustaka Binman Pressindo.
Silvia Sukirman, 1999,Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung.
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas, Jakarta, 1992.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Jakarta, 2004.
Usman, H., (1996), Metodelogi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012