ANALISIS KERUSAKAN PADA RUAS JALAN PETUNG Km 25 s/d Km 36 DI KABUPATEN PANAJAM PASER UTARA
Abstract
Nur Hendriansyah, Analisis Kerusakan Pada Ruas Jalan Petung Km 25 S/D Km 36 Di Kabupaten Panajam Paser Utara, di bawah bimbingan Purwanto, ST, MT dan Zony Yulfadli, ST, MT
Keberadaan transportasi di Kalimantan Timur merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi perkembangan wilayah, yang akan menunjang potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan potensi ekonomi lainnya. Ruas jalan Petung merupakan daerah wewenang pemerintah pusat. Ruas jalan ini merupakan penghubung kabupaten/kota yang berada sebelah selatan Ibu kota Samarinda. Ruas jalan Petung merupakan prasarana jalan penghubung ke beberapa daerah.Banyaknya kendaraan berat membawa sembako serta logistik alat berat melewati ruas jalan poros ini. Oleh karena itu ruas jalan ini banyak mengalami kerusakan.
Hasil analisis Ruas Jalan Petung Km 25 s.d. Km 36 Kalimantan Timur sebagai berikut ;
- Data hasil survey kerusakan pada ruas jalan ini ada beberapa jenis kerusakan yang terjadi yaitu : berupa Retak Buaya (Alligator Cracking), Retak Memanjang, Amblas (Depression) dan Lubang (Polished).
- Tingkat kerusakan dan penilaian kadar kerusakan pada ruas jalan sepanjang 11 kilometer ini menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) didapat beberapa kondisi perkerasan masih baik serta layak untuk dijalani kendaraan dan ada beberapa yang mengalami kondisi kerusakan parah dan segera dilakukan penanganan perbaikan jalan
- Dari hasil analisis kondisi jalan Km 25 s/d Km 36 ruas Jalan Petung dilakukan dilakukan urutan prioritas perbaikan kerusakan perkerasan jalan yang pada lapisan lentur menggunakan metode Bina Marga 1992 dan metode penanganan untuk tiap-tiap kerusakan adalah sebagai berikut:
- Metode Perbaikan P1 (laburan aspal setempat)
- Metode Perbaikan P2 (melapisi retak)
- Metode Perbaikan P3 (pengisian retak)
- Metode Perbaikan P4 (penambalan lubang)
Keywords
Full Text:
docReferences
AASHTO, 1986, Guide for Design of Pavement Structures, Washington DC
AgusSuwandi, WardhaniSartono, HaryCristady H, Evaluasi Tingkat KerusakanJalanDenganMethode Pavement Condition Index (PCI) untukMenunjangPengambilanKeputusan (StudiKasus : JalanLingkar Selatan, Yogyakarta), Yogyakarta
AlikAnsyoriAlamsyah, Ir., 2006 RekayasaJalan Raya 2, UniversitasMuhammadiyah Malang
Manual Pemeliharaan Jalan No : 03/MN/B/1983, Direktorat Jenderal Bina Marga
Roque R, Tia M, Ruth B.E., 1995 Characterization of Flexible Pavement and Analysis Methodes for Determination of Rehabilitation Needs, Proc. The 2nd International Conference on Rooad& Airfield Pavement Technology, Singapore, pp 319-327
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Jalan No 34 tahun 2006
Pedomantentang “Surveikondisijalantanahdanataukerikil” adalahrevisidari SNI 03-2843-1992, Tata carapelaksanaansurveikondisijalantanah/kerikil.
Shahin, M.Y., 1994, Pavement Management for airports, Roads, Parking Lots, Chapman & Hall, New York
Silvia Sukirman, 1995, PerkerasanLenturJalan Raya, Bandung
SuryoHapsoro Tri Utomo, Edisi Mei 2001, KajianKondisiPerkerasanJalanArteri di KabupateSlemanMenggunakancara Pavement Condition Index, Media Teknik No.2 Tahun XXIII No. ISSN 0216-3012
Suwardo, ST, MT &Sugiharto, A,Md, 11 September 2004, Tingkat KerataanJalanBerdasarkanAlat Rolling Straight Edge untukMengestimasiKondisiPelayananJalan (PSI dan RCI), Simposium VII FSTPT, UniversitasKatolikParahyangan.
Undang-undangRepublik IndonesiaTentangJalanNomor 38 tahun 2004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012