ANALISIS KINERJA DAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN RUAS JALAN GERILYA KOTA SAMARINDA

ASEP RUDIADI

Abstract


Asep Rudiadi , Analisis Kinerja Dan Biaya Operasional Kendaraan Ruas Jalan Gerilya Kota Samarinda  , di bawah bimbingan Purwanto, ST, MT dan Zony Yulfadli, ST, MT

Latar belakang masalah pada skripsi ini adalah pertumbuhan dan perkembangan kota serta laju jumlah penduduk. Dalam sistem transportasi perkotaan di wilayah Kota Samarinda, tingkat aktivitas termasuk daerah dengan tingkat kesibukan tinggi, seperti perdagangan jasa dan sekolahan, sehingga sering terjadi konflik dari bergeraknya arus lalu lintas yang menyebabkan terjadinya kemacetan. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini tentang Bagaimana analisis kinerja ruas Jalan Gerilya di kota Samarinda, Bagaimana tingkat pelayanan Jalan Gerilya di kota Samarinda, Berapa biaya bahan bakar minyak (BBM) Jalan Gerilya di kota Samarinda.

KondisiRuas Jalan,Tipe Jalan : Jalan dua-lajur dua-arah (2/2 UD).Lebar Jalur lalulintas : 3,00 meter (kanan) 3,00 meter (kiri) / badan jalan 6,00 meter,Kereb : untuk sebelah kanan dan kiri tidak ada kereb (langsung bahu Jalan).Bahu Jalan. Dengan lebar 1,00 meter (kanan/kiri).Median: tidakada.

Dari hasil analisis kinerja dan biaya operasional kendaraan ruas Jalan Gerilya Kota Samarinda didapatkan Kapasitas sebesar 1.978,41 smp/jam dan Kecepatan sebesar 33,50 km/jam serta Tingkat pelayanan ruas jalan berdasarkan derajat kejunuhan didapat ;

Derajat kejenuhan segmen I    = 0,44 < 0,85, berada pada (Arus mobil, kecepatan sedikit terbatas oleh arus lalu lintas, pengemudi dapat memperoleh kecepatan yang diinginkan).

Derajat kejenuhan segmen II  = 0,59 < 0,85, berada(Arus stabil, kecepatan dikontrol oleh arus lalu lintas, pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan)

Derajat kejenuhan segmen III = 0,54 < 0,85, berada(Arus stabil, kecepatan dikontrol oleh arus lalu lintas, pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan)

Dan Besarnya biaya operasional kendaraan dengan panjang ruas jalan Gerilya Kota Samarinda 1,737 kilometer didapat;

BOK/1000 km sebesar Rp. 3.803.175,00BOK/km sebesar Rp. 3.803,00Maka BOK di ruas jalan Gerilya = 1,737 km x Rp. 3.803 = Rp. 6.606,00


Keywords


Analisis, Biaya Operasional, Ruas Jalan

Full Text:

doc

References


Abubakar,dkk.1996, MenujuLalulintasdanAngkutanJalan Yang Tertib, Jakarta: DirektoratJenderalPerhubunganDarat.

Adolf D. May, 1990, Traffic Flow Fundamentals, University of California,

Berkeley.

Ahmad Munawar, 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, “Beta Offset” Jogjakarta

Alamsyah, Alik, 2005,Rekayasa Lalu lintas, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

C. JotinKhisty& B. Kant Kall, 2003,Dasar-DasarRekayasaTransportasi, Jilid 1 dan 2, PenerbitErlangga, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1997,Manual Kapasitas Jalan Indonesia(MKJI) , Direktorat Jenderal Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1999,Rekayasa Lalu lintas (Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu lintas di wilayah Perkotaan), Direktorat Bina sistem Lalu lintas dan Angkutan Kota Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta

Direktorat Jenderal Bina Marga, No. 014/T/BNKT/1990, Tata Cara Perencanaan Pemisah, Direktorat Pembinaan Jalan Kota

Hobbs, F.D, 1995, PerencanaandanTeknikLaluLintas, PenerbitGadjahMadaUniversity Press.

McShane, WR. Roess, R.P, 1990, Traffic Engineering, Prentice-Hall, Inc.

Morlok, E.K., 1998, PengantarTeknikdanPerencanaanTransportasi, PenerbitErlangga, Jakarta.

Ogleby, C. H and Hick, R.G, 1988,TeknikJalan Raya, PenerbitErlangga, Jakarta

PeraturanPemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentangJalan

PeraturanPerencanaanGeometrikJalan Raya (PPGJR) No 13 1970

Tamin, Ofyar Z, 1997, Perencanaan&PemodelanTransportasi, Penerbit ITB Bandung,

Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentangJalan, Jakarta.

Undang-undangRepublik Indonesia No 22 tahun 2009TentangLalulintasdanAngkutan

Warpani, Suwardjoko, 2002,RekayasaLalulintas, BhrataraAksara, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012