PENATAAN PEMUKIMAN TERAPUNG DESA JANTUR, KECAMATAN MUARA MUNTAI KUTAI KARTANEGARA DENGAN PENEKANAN ECO-ARCHITECTURE

FAHREZA ZULHAMDANI

Abstract


Fahreza Zulhamdani, Penataan Pemukiman Terapung Desa Jantur, Kecamatan Muara Muntai Kutai Kartanegara dengan Penekanan Arsitektur Ekologi (Eco-Architecture), di bawah bimbingan Hj. Mahdalena Risnawaty, S.T,.M.T  dan Ir. Prasetyo, M.T.

Perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan serta memberikan solusi dengan pemecahan masalah pada penataan pemukiman Desa Jantur, dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan yang berwawasan lingkungan. Klasifikasi pada pola penelitian ini menggunakan salah satu metode penelitian deskriptif kualitatif adalah metode fenomenalogi, yang artinya adalah suatutradisi untuk mengekplorasi pengalaman pada manusia. Dalam kontek metode ini manusia aktif memahami dunia sekelilingnya sebagai sebuah pengalaman hidup dan aktif menginterpretasikan pengalaman tersebut. Data yang akan disajukan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana penulis melakukan observasi lapangan dan melakukan wawancara langsung, serta data sekunder yang diperoleh melalui telaah pustaka, baik melalui buku-buku, jurnal, majalah, tulisan ilmiah, serta data yang diperoleh melalui internet juga dinilai relevan dengan tema yang diangkat pada perencanaan penataan pemukiman ini.

Hasil dari perencanaan penataan pemukiman terapung desa Jantur ini menunjukkan bahwa pentingnya sarana prasaran penunjang kehidupan masyarakat desa Jantur serta konsep pada bangunan yang mampu menjadi nilai ukur termal pada masyarakat yang menggunakannya. Dalam perencanaan penataan pemukiman terapung desa Jantur ini tentunya penulis mengharapkan bahwa dengan sarana prasarana yang masih sangat minim, ide dan konsep penataan tersebut mampu menjadi sebuah kontribusi pada perkembangan kehidupan masyarakat desa Jantur.

Kesimpulan dari tema tugas akhir yang berjudul Penataan Pemukiman Terapung Desa Jantur, Muara Muntai Kutai Kartanegara dengan Penekanan Ekologi Arsitektur (Eco-architecture) ini adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa Jantur melalui sebuah perencanaan bangunan yang mengusung konsep Ekologi Arsitektur dengan tujuan memberikan daya tarik baik secara termal maupun visual pada pola perencanaannya.


Keywords


Desa Jantur, Penataan Pemukiman Terapung, Ekologi Arsitektur

Full Text:

doc

References


Buku UU RI nomor 35 tahun 1991/ tentang sungai Ernst Neufert- Data Arsitek Jilid 1, 2, 3

Dasar-dasar arsitektur ekologi, Heinz Frick . Tahun 2007 Badan Pusat Statistik, Kecamatan Muara Muntai Dalam . 2013

Sumber: Christina E. Mediastika, Hemat Energi & Lestari Lingkungan melalui Bangunan, 2012

http://topinteriordesign.com/?reqp=1&reqr=, diakses 18/05/2014 http://www.core77.com/, diakses 17/05/2014

http://id.climate-data.org/location/46950/ , diakses 17/05/2014 http://www.koran-jakarta.com/, diakses 17/05/2014 https://id.wikipedia.org/wiki/Fenomenologi http://teknikpertanianunsri07.blogspot.co.id/, diakses 09/06/2014 http://kidnesia.grid.id/, diakses 09/06/2014

Prof. Dadang Suriamihardja, (2012) Keterkaitan Ekologi Antara Pengembangan Pemukiman Atas Air ( PAA ) denga Upaya Konservasi Ekosistem Pesisir (KEP ). Riset, Universitas HasanuddinMuhammadiyah Surakarta

Zaenal & Muhammad Yunus, (2012) RUMAH GOTONG ROYONG, Kasus Membangun Rumah Secara Gotong Royong padan Masyarakat Bajo di Desa Kabalutan, Riset, Universitas Tadulako

Sherly Asriany & Darul Amin, (2011) Rumah Risha Sebagai Model Alternatif Rumah Representatif pada Lingkungan Permukaiman Zona Atas Air, studi kasus kawasan pesisir kota Ternate, Riset, Universitas Khairun Ternate

Naidah Naing, (2010) Penataan Ruang Permukiman Mengapung Berbasis Kearifan Lokal di Danau Tempe, Riset, Universitas Muslim Indonesia Makassar


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012