ANALISIS PERKERASAN BETON SEMEN PADA KAWASAN INDUSTRI PELABUHAN INTERNASIONAL (KIPI) MALOY KABUPATEN KUTAI TIMUR

SURYA ADHAN

Abstract


Surya Adhan,  Analisis Perkerasan Beton Semen Pada Kawasan Industri Pelabuhan Inernasional (KIPI) Maloy Kabupaten Kutai Timur , di bawah bimbingan Purwanto, ST, MT dan Tukimun, ST, MT

Beton merupakan suatu campuran yang berisi pasir, kerikil dan agregat lainnya yang dicampurkan dengan semen serta air sehinngga membentuk suatu massa yang menyerupai batu. Dalam bidang transportasi, beton dapat digunakan sebagai bahan konstruksi perkerasan yang dikenal dengan perkerasan kaku (rigid pavement). Rigid pavement ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatiF dalam mengatasi keadaan tanah dasar yang kurang baik dan besarnya beban yang bekerja. Dalam hal ini dibutuhkan bahan konstruksi beton yang mampu menahan beban tersebut. Oleh karena itu, pada pelaksanaan pembangunan jalan beton harus memperhatikan tahapan-tahapan dari setiap pekerjaannya.

Berdasarkan Pd T-14-2003 tentang Perencanaan perkerasan jalan beton semen (rigid pavement) atau Perkerasan Kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan di mana sebagai lapisan atas digunakan pelat beton yang terletak di atas pondasi atau di atas tanah dasar pondasi atau langsung di atas tanah dasar (subgrade).Perencanaan persimpangan dengan metode beton semen (Rigid Pavement) bertujuan apabila dibuka untuk umum maka kendaraan bertonase berat yang akan melewati ruas jalan ini diharapkan tahan lama dan tidak cepat rusak.

Perencanaan perkerasaan beton semen (rigid pavement) pada kawasan industri pelabuhan internasional (KIPI) Maloy, Kabupaten Kutai Timur direncanakan pada Blok A1 sepanjang 5,563 kilometer dan A2 sepanjang 0,499, total perencanaaan 6,062 kilometer. Hasil analisis penulangan yang disyaratkan sesuai dengan tebal perkerasan beton semen (rigid Pavement) didapat  dowel (Ruji) : Ø 33 mm, panjang 450mm dengan jarak antar dowel = 300mm dan tie Bar : Ø 16 mm, panjang 688 mm dengan jarak antar tie bar = 750mm dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 147.997.090.107 (Seratus Empat Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Sembilan Puluh Ribu Seratus Tujuh Rupiah),


Keywords


beton, rigid pavement, pelaksanaan rigid pavement, rencana anggaran biaya.

Full Text:

doc

References


Alamsyah,AlikAnsori, RekayasaJalan Raya, UniversitasMuhammadiyah Malang, 2006.

C. JatinKhisty& B. Kant Kall, Dasar-DasarRekayasaTransportasi, Jilid 1 dan 2, PenerbitErlangga, Jakarta, 2003.

Direktorat Bina Marga, 038/TBM/1977 Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (PGJAK), Departemen Pekerjaan Umum.

Nyoman Suaryana, Ir. MSc.,PerencanaanTebalPerkerasanKaku (Rigid Pavement), DepartemenPemukimandanPrasarana Wilayah, BadanPenelitiandanPengembanganPrasaranaTransportasiProvinsi Kalimantan Timur, 2001.

PeraturanPemerintahRI Nomor 34 Tahun 2006 tentangJalan

PeraturanPerencanaanGeometrikJalan Raya (PPGJR) No 13 1970

Pd T-14-2003, PerencanaanPerkerasanJalanBeton, DepartemenPermukimandanPrasarana Wilayah Jakarta, 2003.

Saodang, Hamirhan Ir.,MSCE, Geometrik Jalan, Penerbit NOVA, Bandung, 2004.

SNI 03-1738-1989, MetodePenujian CBR lapangan, 1989

SNI, 15-2049-1994, Spesfifkasi Semen untukBeton Semen, 1994

SK SNI 04-1989-F, SpesifikasiAgregatkasaruntuBeton Semen, 1989

SII 0013-81, Persyaratan Semen Portland untukCampuranBeton, 1981

Suryawan, Ari, PerkerasanJalanBeton Semen portland (Rigid Pavement), Beta. Offset, Jakarta, 2005

Tamin, Ofyar Z, Perencanaan&PemodelanTransportasi, Penerbit ITB Bandung, 1997

Thickness Design – Asphalt Pavement ForHigways and Streets, The Asphal Institute, Manual Series Number 1 (MS-1), 1981

Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang JALAN, Jakarta, 2004.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012