PERHITUNGAN SIMPANG BERSINYAL PADA RUAS JALAN LETJEND SUPRAPTO, MUHAMMAD YAMIN, SISWONDO PARMAN, DR. SOETOMO DI KOTA SAMARINDA

MAICHEL RENALDO ARIANTO LUDU

Abstract


Salah satu sector dalam usaha mengembangkan salah satu daerah adalah membangun sarana dan prasarana transportasi. Kebutuhan akan pelayanan jasa dan angkutan umum sangat berdapampak pada semakin tingginya angka kemampuan kepemilikan kendaraan bermotor maupun yang bukan kendaraan bermotor dan seterusnya serta ditunjang perubahan jalur jalan dan angkutan umum di kota Samarinda.

Dari hasil perhitungan pada persimpangan Jalan Letjend Suprapto – Jalan Muhammad Yamin – Jalan Siswondo Parman – Jalan Dr. Soetomo             didapat harga derajat Kejenuhan (DS) pada jam – jam puncak rata – rata diatas 0,926, Kejenuhan (DS) pada jam – jam  rata – rata diatas 1,069, dengan factor – factor utama yang mempengaruhi dan harus diatasnya dengan : Kedisiplinan pengemudi perlu ditertibkan. Untuk mengatur pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengemudi harus ada polisi yang berjaga pada jam – jam puncak untuk mengawasi dan mengatasi terjadinya kemacetan.

Hendaknya instansi terkait selalu mengontrol secara rutin.


Keywords


Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Tundaan Simpang

Full Text:

doc doc

References


Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, Samarinda Dalam Angka (Samarinda In Figures)2010.

Departemen Pekerjaan Umum, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) , Direktorat Jenderal Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

Peta Lokasi Penelitian Kota Samarinda.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Jakarta.

Warpani, Suwardjoko, 1985, Rekayasa Lalu lintas, Bhratara Aksara, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012