ANALISA MODEL MATEMATIS AKIBAT PENGARUH VARIASI FAKTOR REDUKSI BEBAN HIDUP PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki resiko tinggi terhadap kejadian gempa bumi.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu direncanakan struktur tahan gempa, seperti Sistem Rangka
Pemikul Momen Khusus, dan faktor reduksi gempa merupakan hal penting yang harus diperhatikan
dalam perencanaan struktur tahan gempa, maka dilakukan penelitian terhadap variasi faktor reduksi
beban hidup menurut SNI 1727:2013. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh, hubungan dan
perubahan pada penulangan akibat variasi yang ditentukan. Model matematis struktur SRPMK pada
beban gempa meliputi statik ekuivalen dan respons spectrum dengan bantuan program SAP2000,
dan analisa regresi menggunakan bantuan program microsoft excel. Hasil pemodelan menunjukan
penurunan nilai gaya dalam yang tidak signifikan, gaya aksial = 0,63%, gaya geser = 0,002% dan
momen lentur = 0,003%. Didapatkan model persamaan regresi pada gaya aksial
(y=0,0001x+0,4846) (R2=0,067), gaya geser (y=0,0008x+0,6482) (R2=0,0394), gaya momen
(y=0,0015x+0,2728) (R2=0,0304), maka semua nilai interpretasi dinyatakan Tidak Berkorelasi.
Hasil perhitungan komponen struktur tidak mengalami perubahan kebutuhan tulangan.
Keywords
Full Text:
pdfReferences
Ardiansyah, Rony (2005). SNI 2002 Nekat menggunakan faktor beban kecil. Diakses pada tanggal
Mei 2017 dari https://ronymedia.wordpress.com/2015/09/29/sni-2002-nekatmenggunaan-
faktor-beban-kecil/
Badan Standarisasi Nasional (1989). SNI 03-1727-1989 Standar Perencanaan Pembebanan Untuk
Rumah Dan Gedung. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional (2012). SNI 03-1726-2012 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Struktur Bangunan Gedung. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional (2013). SNI 03-1727-2013 Standar Beban Minimum Untuk
Perancangan Bangunan Gedung. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional (2013). SNI 03-2847-2013 Standar Beton Struktural Untuk Bangunan
Gedung. Jakarta
Dipohusodo, Istimawan (1993). Struktur Beton Bertulang. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sudarmoko (1996), Perencanaan dan Analisis Kolom Beton Bertulang, Biro Penerbit, Yogyakarta
Asroni, Ali (2010). Kolom Fondasi dan Balok T Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010
Asroni, Ali (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010
Pramono, Handi (2007). Desain Konstruksi Plat dan Rangka Beton Bertulang dengan SAP 2000
versi 9. Andi Yogyakarta 2007
Purwono dan Tavio (2010). Evaluasi Cepat Sistem Rangka Pemikul Momen Tahan Gempa.
Surabaya: ITS Press
Wuaten,Hence Michael (2015). Analisa Struktur. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Agustus 1945 Samarinda
Gazali dan Iranata (2012). Studi Perbandingan Perilaku Bangunan Menggunakan SRPM, SRBK
Dan SRBK Menggunakan Outrigger Terhadap Variasi Tinggi Gedung. Jurnal Teknik
Pomits. Volume 1, No.2, 2012
Ichwandri, Yudha Putra (2014). Perencanaan Struktur Gedung Asrama Mahasiswa Universitas
Sriwijaya Palembang Dengan Penahan Lateral Dinding Struktural. Jurnal Teknik Sipil dan
Lingkungan. Volume 2, No. 1, Maret 2014
Pamungkas, Anugrah dan Harianti (2009). Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa. Surabaya: ITS
Press
Purwono, Rachmat (2005). Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa: Perencanaan Dan Perhitungan
Sesuai SNI 1726 Dan SNI 284. Surabaya: ITS Press
Siregar, Yohanes A.N. (2008). Evaluasi Daktilitas Pada Struktur Ganda. Jurnal Teknik Sipil,
Volume 2, No. 5, 2008
Yanto, Dwi (2010). Evaluasi perilaku seismik gedung balai kota surakarta pasaca gempa dengan
nonlinier static pushover analysis metode spektrum kapasitas. Jurnal Teknik Sipil. Volume
, No. 1, 2010
Gunadi, R., Budiono, B., Imran, I., dan Sofwan, A., (2012), Perilaku Histeresis Pelat-Kolom Beton
Sub-Assemblage Bertulangan Geser Terhadap Beban Lateral Siklis, Laporan Penelitian, ITB
Setiawan, Agus (2016), Perencanaan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012