PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN RESERVOIR DAN TANGKI WTP KAPASITAS 250 RIBU LITER PDAM KEC. LOAKULU KAB. KUTAI KARTANEGARA
Abstract
Pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal kesumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat dibawah konstruksi, dengan tumpuan pondasi.
Tiang pancang yang digunakan dalam perbandingan ini adalah tiang pancang mini pile dan kayu ulin, Perhitungan keamanan tiang ditinjau khusus pada kapasitas daya dukung tiang. Kapasitas daya dukung tiang pancang sangat diperlukan untuk mendapatkan perencanaan pondasi yang memenuhi persyaratan. Banyak metode perhitungan untuk menganalisis daya dukung tiang pancang, namun perlu dipertimbangkan metode mana yang lebih memenuhi, untuk itu perlu dilakukan analisis daya dukung dari beberapa metode berdasarkan data lapangan dengan menggunakan data sondir dan data SPT dibandingkan satu sama lainnya, sehingga didapatkan hasil yang lebih realistis.
Tiang pancang sebagai perbandingannya 2 macam yaitu mini pile dan kayu ulin. Dari dua tipe tiang pancang yang di analisa maka tiang pancang kayu ulin yang paling besar biayanya, sedangkan untuk mini pile lebih murah dan efisien.
Keywords
Full Text:
pdfReferences
Bowles, J.E. (1996), foundation analysis and
Design , McGraw-Hill Kogakusha,
Ltd., Tokyo, Japan.
Coduto, P.D. (1994), Foundation Design
Principles and Practies,Prentice-Hall
Inc., New Jersey.
FHWA. (2006), Soil and Foundations -
Refrences Manual - Volume II,
FHWA NHI-06-089, U.S. Dep. Of
Transportatiton, Washington, DC.
Hardiyatmo, H.C. (2011), Analisis dan
Perancangan Fondasi I – Edisi II,
LPPM-UGM
Hardiyatmo, H.C. (2015), Analisis dan
Perancangan Fondasi II – Edisi III,
LPPM-UGM
Hardiyatmo, H.C. (2015), Converse Labarre,
Equation for Pile Group Efficiency,
Analisis dan Perancangan Fondasi II –
Edisi III, LPPM-UGM
Hansen, J.B. (1961), The Ultimate
Resistance of Rigid Piles Againts
Transversal Forces, Danis
Geotechnical Institute, Bulletin No.12, Copenhagen, pp.5-9
Mayerhof, G.G. (1956), Penetration Tests and Bearing Capacity of Cohesionless Soils, JSMFD, ASCE, Vol.82, SM 1, pp.1-19
SNI-03-2827, (2008) , Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan Alat Sondir, Departeman Pekerjaan Umum Republuk Indonesia
SNI-03-2847, (2002), Tata Cara Perhitungan Beton untuk Bangunan Gedung, Departeman Pekerjaan Umuum Republuk Indonesia
SNI-T02, (2005), Standar Pembebanan untuk Jembatan, Departeman Pekerjaan Umuum Republuk Indonesia
Sardjono. HS, (1991), Pondasi Tiang Pancang, Jilid I, Sinar Wijaya-Surabaya
Sardjono. HS, (1998), Pondasi Tiang Pancang, Jilid II, Sinar Wijaya-Surabaya
Sasrodarsono, S, (2000) Mekanika Tanah & Teknik Pondasi, PT. Pradnya Paramita – Jakarta
Tambunan, J. (2012) , Studi Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang, Jurnal Rancang Sipil, Universitas Simalungun.
Terzaghi, K. And Peck, R.B. (1948, 1967), Soil Mechanics in Engineering Pratice, 2nd. John Wiley and Sons, New York.
Tomlinson, M.J. (1963), Foundation Design and Construction, The Garden City Press Limited, Lechworth, Hertfordshire SG6 1JS, 2nd editon.
Wuaten, H.M. Dasar – Dasar Struktur Beton Bertulang, modul Teknik Sipil, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Nurdin, Febriansyah, 2016. Perbandingan Tiang Pancang Baja Dan Beton Pada Perencanaan Dinding Penahan Tanah Cantilever Di Km-09 Jalan Poros Samarinda – TenggarongDi Tinjau Dari Segi Biaya Dan Keamanan
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012