EVALUASI DAYA TAMPUNG SISTEM DRAINASE PADA JALAN TONGKONAN RANNU KOTA SANGATTA

AGUS WIJAYA

Abstract


Kabupaten  Kutai Timur merupakan  kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai berdasarkan  UU  Nomor  47 Tahun 1999, Tentang Pemekaran Wilayah  Provinsi  dan  Kabupaten yang  diresmikan  oleh  Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 Oktober 1999.

Daya dukung wilayah perkotaan terutama ketersediaan lahan yang sesuai dengan peruntukannya, perkembangan perekonomian serta pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi pola dan kualitas pemanfaatan ruang. Keseimbangan lingkungan selalu bergeser, dan cenderung mendekati ke arah ambang batas minimal, seperti berkurangnya ruang terbuka hijau, kualitas badan sungai, daerah resapan air, dan kualitas udara tebas. Berkurangnya lahan-lahan atau dapat mengurangi kualitas dan kuantitas infiltrasi air hujan yang jatuh rutin semusim sekali. Langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat, pengaruh perubahan siklus hidrologi ini berdampak pada kondisi lingkungan dan kenyamanan tinggal khususnya di daerah perkotaan.

Kondisi jaringan drainase yang ada pada saat ini menunjukkan kurang mampu dan optimal  dalam mengalirkan  air hujan ke hilir dengan  baik, sehingga  sering  terjadi banjir/genangan di beberapa tempat menimbulkan kerugian langsung kepada penduduk dan juga kelancaran arus lalu lintas.

Jika dilihat dari akar permasalahan, dari hasil investigasi disimpulkan bahwa bencana banjir secara fisik disebabkan oleh :

(1)   curah hujan yang tinggi,

(2)   karakteristik DAS  

(3)   penyempitan saluran drainase,

(4)   perubahan penutupan lahan.

Dari keempat tersebut 2 (dua) penyebab pertama berada diluar kemampuan manusia untuk dapat melakukan intervensi.

Oleh karna itu, evaluasi daya tampung sistem drainase sangat diperlukan sebagai solusi untuk menanggulangi permasalah limpasan hujan yang terjadi pada Jalan Tongkonan Rannu Kota Sangatta.


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012