KANAL BANJIR SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR SUB DAS SUNGAI KELEDANG (Studi Kasus Jalan Cipto Mangun Kusumo – Jalan Apt Pranoto Kota Samarinda)
Abstract
Pertambahan penduduk perkotaan yang cepat mengakibatkan kepadatan penduduk di pusat kota menjadi tinggi dan perluasan kawasan pemukiman tak dapat dihindari. Sungai – sungai yang melewati kota menjadi semakin sempit akibat sampah, sedimen, dan juga bangunan – bangunan liar di kanan kiri sungai. Ditambah lagi dengan adanya aktivitas tambang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, Dari hal tersebut Peneliti mencoba meneliti Kanal Banjir sebagai Alternatif Pengendali Banjir Sub DAS Sungai Keledang (Studi Kasus Jalan Cipto Bangun Kusumo – Jalan Apt Pranoto Kota Samarinda)
Metode untuk menghitung curah hujan rancangan adalah Metode Gumbel dan Metode Log Person type III. Sedangkan Metode untuk mengetahui debit banjir rancangan adalah Metode Rasional. Tujuan Penelitian menganalisa besarnya debit banjir rancangan dan dimensi penampang Kanal yang ekonomis untuk kanal banjir Sub Das Sungai Keledang dengan kala ulang 10 dan 25 tahun.
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan dengan menggunakan bentuk segiempat dengan rencana tinggi basah 2,5 meter, lebar bawah 5 meter dan tinggi jagaan adalah 1 meter. Dimensi kanal rencana ini diperkirakan dapat menampung debit banjir rancangan 25 tahun mendatang. Namun Perencanaan kanal banjir ini dapat dilengkap dengan menambah perhitungan sedimentasi.
Keywords
Full Text:
docReferences
Badan Meteorologi, dan Geofisika (BMG), 2017 Data Curah Hujan. Samarinda
Badan Standarisasi Nasional. 1989, Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan , SNI 03-3424-1994
Sosrodarsono, Suyono. & Takeda. 1983, Hidrologi Untuk Pengairan. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.Soemarto, C. D., 1995. Hidrologi Teknik. Penerbit Erlangga. Jakarta
Suripin. 2004, Sistem Drainase Yang Berkelanjutan. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta
Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012