STUDI PEMODELAN MATEMATIS AKIBAT PENGARUH VARIASI FAKTOR REDUKSI BEBAN HIDUP PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

AHMAD ARIF PRADITIA

Abstract


Indonesia terletak di daerah rawan gempa, untuk mengurangi resiko akibat bencana gempa, maka digunakan struktur bangunan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen yang menekankan kewaspadaannya terhadap kegagalan struktur akibat keruntuhan geser. Dengan memperhatikan modifikasi faktor reduksi beban hidup menurut SNI 1727-2013, sehingga dilakukan penelitian terhadap variasi faktor reduksi beban hidup. Model matematis struktur SRPMM dengan pengaruh variasi faktor reduksi beban hidup disimulasikan dengan bantuan program SAP2000. Hasil Pemodelan menunjukkan penurunan nilai gaya dalam akibat variasi faktor reduksi beban hidup yang tidak signifikan, yaitu 0,89% pada gaya aksial, 0,15% pada gaya geser, dan 0,28% pada momen lentur. Perhitungan analisis statistik menghasilkan model persamaan regresi, yaitu y=0,001x-1,4225 untuk gaya aksial, y=-0,0047x+1,4393 untuk gaya geser, dan y=-0,0021x+1,1596 untuk momen lentur, yang menunjukkan hubungan variasi faktor reduksi beban hidup mempengaruhi hasil nilai gaya dalam sebesar 10,52% hingga 13,01%. Hasil perhitungan komponen struktur primer pada SRPMM menunjukkan tidak ada perubahan kebutuhan penulangan pada balok dan kolom.

Keywords


beban hidup, SRPMM, variasi faktor reduksi

Full Text:

pdf

References


Ardiansyah, Rony (2011). Korelasi Hasil Percobaan CPT dengan SPT pada Lokasi Pusat Kota Pekanbaru. Jurnal Teknik Sipil. Volume 1, No.1, 2011

Ardiansyah, Rony (2015). SNI 2002 Nekat menggunakan faktor beban kecil?. Diakses pada tanggal 04 Mei 2017 dari https://ronymedia.wordpress.com/2015/09/27/sni-2002-nekat-menggunakan-faktor-beban-kecil/

Departemen Pekerjaan Umum (1989). SNI 03-1727-1989 Standar Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah Dan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Departemen Pekerjaan Umum (2012). SNI 03-1726-2012 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Departemen Pekerjaan Umum (2013). SNI 03-1727-2013 Standar Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Departemen Pekerjaan Umum (2014). SNI 03-2052-2014 Standar Baja Tulangan Beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Departemen Pekerjaan Umum (2013). SNI 03-2847-2013 Standar Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Dipohusodo, Istimawan (1993). Struktur Beton Bertulang. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hartono (2004). Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ichwandri, Yudha Putra (2014). Perencanaan Struktur Gedung Asrama Mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang Dengan Penahan Lateral Dinding Struktural. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. Volume 2, No. 1, Maret 2014

Laboratorium Beton dan Bangunan FTPS ITS (1992). Tabel Grafik dan Diagram Interaksi untuk Perhitungan Struktur Beton Berdasarkan SNI 1992. Surabaya.

McCormac, Jack (2014). Design of Reinforced Concrete, Ninth Edition. United State of America, John Wiley & Sons, Inc.

Purwono, Rachmat (2005). Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa: Perencanaan Dan Perhitungan Sesuai SNI 1726 Dan SNI 284. Surabaya: ITS Press

Purwono dan Tavio (2010). Evaluasi Cepat Sistem Rangka Pemikul Momen Tahan Gempa. Surabaya: ITS Press

Wuaten,Hence Michael (2015). Analisa Struktur. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012