KAJIAN JARINGAN IRIGASI PADA DESA GALEO BARU KECAMATAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT

GREGORIUS IWAN SUPARDI

Abstract


Dengan semakin pesatnya pertumbuhan  penduduk  akan  membawa  dampak beralih   fungsinya   lahan   pertanian.   Ini   akan   menghambat   pencapaian   program Pemerintah di sektor Ketahanan Pangan. Maka perlu adanya upaya untuk mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian dan sekaligus meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan dengan cara memperluas lahan irigasi baru (ekstensifikasi) yang masih ada. Maka untuk  itu  daerah-daerah  yang mempunyai  sumberdaya  alam yang  berpotensi  untuk daerah  irigasi  selalu  dievaluasi  dan  dikembangkan  untuk  lahan  pertanian,  guna pencapaian program Pemerintah di sektor Ketahanan Pangan.

Pengembangan  lahan  pertanian  secara  terpadu  dan  menyeluruh  dilakukan dengan  perencanaan  detail  desain  daerah  irigasi.  Ketersediaan  air  pertanian,  dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pemenuhan pangan nasional, khususnya untuk keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk  di  Kalimantan  Timur  dan  khususnya  Kabupaten  Kutai  Barat,  Pemerintah Daerah Kabupaten  melalui  Dinas  Pekerjaan  Umum,  melaksanakan  berbagai  program antara lain melalui program pemeliharaan/pemanfaatan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan    irigasi.    Program    tersebut    selain    diarahkan    untuk mendukung upaya- upaya  pemerintah  dalam  rangka  peningkatan  ketersediaan pangan  dan  peningkatan pendapatan petani untuk mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan.

Hidrologi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk proses kejadian, distribusi dan  besaran air, serta  interaksi  dan pengaruhnya terhadap kehidupan dan lingkungan. Kaidah umum analisis hidrologi mengacu pada pemahama


Full Text:

Doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012