KAJIAN JARINGAN IRIGASI PADA DESA GALEO BARU KECAMATAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT
Abstract
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk akan membawa dampak beralih fungsinya lahan pertanian. Ini akan menghambat pencapaian program Pemerintah di sektor Ketahanan Pangan. Maka perlu adanya upaya untuk mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian dan sekaligus meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan dengan cara memperluas lahan irigasi baru (ekstensifikasi) yang masih ada. Maka untuk itu daerah-daerah yang mempunyai sumberdaya alam yang berpotensi untuk daerah irigasi selalu dievaluasi dan dikembangkan untuk lahan pertanian, guna pencapaian program Pemerintah di sektor Ketahanan Pangan.
Pengembangan lahan pertanian secara terpadu dan menyeluruh dilakukan dengan perencanaan detail desain daerah irigasi. Ketersediaan air pertanian, dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pemenuhan pangan nasional, khususnya untuk keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk di Kalimantan Timur dan khususnya Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum, melaksanakan berbagai program antara lain melalui program pemeliharaan/pemanfaatan, rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi. Program tersebut selain diarahkan untuk mendukung upaya- upaya pemerintah dalam rangka peningkatan ketersediaan pangan dan peningkatan pendapatan petani untuk mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan.
Hidrologi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk proses kejadian, distribusi dan besaran air, serta interaksi dan pengaruhnya terhadap kehidupan dan lingkungan. Kaidah umum analisis hidrologi mengacu pada pemahama
Full Text:
DocRefbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012