EVALUASI KAPASITAS SISTEM DRAINASE JALAN HARUN NAFSI KOTA SAMARINDA

DAVID FABIANTO

Abstract


Samarinda merupakan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis letak Kota Samarinda sangat strategis, karena menjadi titik simpul kota/kabupaten di sekitarnya, yaitu : Tenggarong, Bontang dan Sangata. Samarinda menjadi titik sentral jalur transportasi darat, laut dan udara, sehingga menjadikan Samarinda sebagai kota jasa, industri perdagangan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan.

Sebagai ibukota derasnya urbanisasi dan migrasi dari daerah lain telah memacu perkembangan pemukiman yang cenderung menyimpang dari konsep pembangunan yang berkelanjutan. Banyaknya kawasan-kawasan rendah (rawa, danau) yang semula berfungsi sebagai tempat penampung air serta bantaran sungai yang berubah menjadi pemukiman, ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai makin memperburuk kondisi ini.

Dengan topografi Kota Samarinda yang banyak daerah elevasinya berada dibawah permukaan sungai menjadikan alasan kenapa sering terjadinya banjir di Kota Samarinda, tetapi sebenarnya bukan masalah topografi saja yang perlu di ketahui apa yang menjadikan banjir di Kota Samarinda

Pada saat musim hujan debit permukaan yang berasal dari daerah limpasan air permukaan setiap tahun semakin besar, karena air yang meresap ke dalam tanah semakin berkurang seiring dengan perubahan tata guna lahan tersebut. Disamping permasalahan banjir sebagai akibat adanya perubahan tata guna lahan, terdapat pula permasalahan saluran drainase Jalan Harun Nafsi khususnya daerah aliran sungai Karang Mumus yang menuju ke Sungai Mahakam sebagai outletnya,dimana kapasitas Sungai Mahakam pada umumnya mampu menahan debit banjir yang ada.

Penanganan sistem drainase Kota Samarinda pada saat ini masih dilakukan secara parsial dan belum merupakan suatu sistem yang terpadu dan berkesinambungan. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi akibat perkembangan kota terhadap kapasitas drainase yang ada di Kota Samarinda. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan pedoman bagi pemerintah Kota Samarinda dalam menentukan kebijakan-kebijakan daerah di bidang infrastruktur kota secara menyeluruh serta dapat mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang.


Full Text:

Doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012