EVALUASI KAPASITAS JALAN BRIGJEN SLAMET RIYADI KOTA BONTANG

ARIFIN MUSTOPA

Abstract


Sejarah perkembangan manusia terhadap perkembangan kota dapat kita lihat bahwa manusia selalu berhasrat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain guna mendapatkan keperluan yang dibutuhkan. Dalam hal ini manusia sangat membutuhkan suatu sarana transportasi yang disebut moda atau angkutan.  Kebutuhan akan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan akibat semakin banyaknya kegiatan - kegiatan yang membutuhkan jasa transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas dalam kota maupun antar kota.

            Ruas Jalan Brigjen Slamet Riyadi berada di kelurahan Loktuan yang didominasi oleh kegiatan perdagangan, perkantoran, dan permukiman penduduk yang cenderung menjadi kawasan perdagangan dan jasa. Ruas jalan ini menjadi orientasi pelayanan masyarakat Kelurahan Loktuan, kawasan pelabuhan akan menjadi pusat kegiatan baru sebagai simpul transportasi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukungnya. Sebagai kawasan pelabuhan, diprediksi akan dilengkapi dengan kegiatan pergudangan dan terminal angkutan intermoda. Untuk mengakses kawasan pelabuhan ini, dimanfaatkan ruas jalan Jalan Brigjen. Slamet Riyadi sebagai akses utama untuk menjangkau pelabuhan. Merupakan Kawasan industri kegiatan utama yang diarahkan di Kelurahan Loktuan yaitu ;

  1. 1.        Kelurahan Loktuan terdapat disekitar kawasan pelabuhan yaitu PT. Soni Indolexco dan PT. Pupuk Kaltim.
  2. 2.        Kawasan permukiman atas air, kawasan ini didominasi oleh kawasan permukiman penduduk diatas air serta terdapat kegiatan sentra rumput laut.
  3. 3.        Kawasan perumahan dan permukiman, kawasan perumahan dan permukiman

Dilihat dari pola pergerakan orang, di Kelurahan Loktuan didominasi oleh pergerakan eksternal dan pergerakan internal yang terkait manusia dan barang yang melakukan aktifitas pergerakan. Sehingga perlu dilakukan analisis ruas jalan untuk mengetahui kinerja ruas jalan saat ini dan beberapa tahun yang akan datang.


Full Text:

Doc

References


Abubakar,dkk.1996, Menuju Lalulintas dan Angkutan Jalan Yang Tertib, Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Adolf D. May, 1990, Traffic Flow Fundamentals, University of California,

Berkeley.

Ahmad Munawar, 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, “Beta Offset” Jogjakarta

Alamsyah, Alik, 2005, Rekayasa Lalu lintas, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

C. Jotin Khisty & B. Kant Kall, 2003, Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Jilid 1 dan 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) , Direktorat Jenderal Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1999, Rekayasa Lalu lintas (Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu lintas di wilayah Perkotaan), Direktorat Bina sistem Lalu lintas dan Angkutan Kota Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta

Direktorat Jenderal Bina Marga, No. 014/T/BNKT/1990, Tata Cara Perencanaan Pemisah, Direktorat Pembinaan Jalan Kota

Hobbs, F.D, 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit Gadjah Mada University Press.

Keputusan Menteri Dalam Negeri No.73 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perparkiran di Daerah

McShane, WR. Roess, R.P, 1990, Traffic Engineering, Prentice-Hall, Inc.

Morlok, E.K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ogleby, C. H and Hick, R.G, 1988,Teknik Jalan Raya, Penerbit Erlangga, Jakarta

Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya (PPGJR) No 13 1970

Tamin, Ofyar Z, 1997, Perencanaan & Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB Bandung,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Jakarta.

Undang-undang Republik Indonesia No 22 tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan

Warpani, Suwardjoko, 2002, Rekayasa Lalu lintas, Bhratara Aksara, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012