STUDI ANALISA KAPASITAS DRAINASE TERHADAP BANJIR DI JALAN ANGGANA KOTA SAMARINDA

DEDE ARIFIN

Abstract


Pertumbuhan kota menimbulkan dampak yang cukup besar pada siklus hidrologi sehigga berpengaruh besar terhadap sistem drainase perkotaan. Akar dari permasalahan banjir berawal dari peningkatan jumlah penduduk, perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan. Banjir yang dialami oleh wilayah Kota Samarinda khususnya pada jalan Penangkaran Buaya akhir – akhir ini merupakan imbas dari semakin banyaknya lahan yang tertutup oleh rumah warga sekitar yang tak berlandaskan strategi perencanaan dari sistem drainase yang ada. Sistem drainase merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari perencanaan bangunan konstruksi sipil. Peningkatan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang memadai yang mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tertib, itu yang menyebabkan permasalahan drainase yang sangat kompleks. Iklim yang berubah-ubah juga bisa menyebabkan permasalahan banjir, seperti hujan yang turun terlalu lama. Pada lokasi jalan Anggana, Kota Samarinda, saluran drainase yang ada tidak dapat menampung limpasan hujan adanya terkena genangan, sehingga menyebabkan banjir.Oleh karna itu, evaluasi dimensi sistem drainase sangat diperlukan sebagai solusi untuk menanggulangi permasalah limpasan hujan di jalan Anggana, Kota Samarinda . Besar kapasitas daya tampung saluran drainase existing, saluran 1 = 1,679 m3 / detik, Saluran 2 = 0,801 m3 / detik, Saluran 3 = 0,337 m3 / detik, Saluran 4 = 0,398 m3 / detik, Saluran 5 = 0,585 m3 / detik, Saluran 6 = 1,200 m3 / detik. Besar debit banjir rancangan kala ulang 2, 5, 10 dan 25 tahun, Kala Ulang 2 tahun (2020) = 0,191 m3 / detik, Kala Ulang 5 tahun (2023) = 0,227 m3 / detik, Kala Ulang 10 tahun (2028) = 0,252 m3 / detik, Kala Ulang 25 (2043) = 0,282 m3 / detik. Besar kapasitas saluran drainase yang mampu menampung debit banjir kala ulang 10 tahun, Saluran Terbuka (Trapesium), Lebar Atas Saluran (T) : 1,75 m, Lebar Bawah Saluran (B) : 1,65 m, Tinggi Saluran (H) : 1,00 m, Tinggi Saluran penampang basah(h) : 0,50 m, Tinggi Jagaan (w) : 0,50 m

Keywords


sistem drainase, debit desain, kapasitas saluran.

Full Text:

pdf

References


Edisono, Sutarto, dkk, 1997. Drainase Perkotaan, Gunadarma, Jakarta. Robert J. Kodoatie & Roestam Sjarief, 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, Andi

Offset, Yogyakarta. Linsley, Ray K dan Franzini, Joseph B, 1979. Alih

Bahasa : Ir.Djoko Sasongko BIE, 1991. Teknik

Sumber Daya Air Jilid II, Erlangga. Jakarta. Dr. Ir. Suripin, M. Eng, 2004. Sistem Drainase

Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset, Yogyakarta. Sosrodarsono Suyono dan Kensaku Takeda, 1999. Hidrologi untuk Pengairan, Pradya Paramitha, BandungSoewarno, 1995. Hidrologi : Aplikasi

Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid I dan II, Nova Offset, Bandung. Ven Te Chow, 1985. Alih Bahasa, E.V. Nensi

Rosalina, 1997. Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012