PERENCANAAN KAWASAN WISATA RUMAH APUNG DANAU SEMAYANG MUARA PELA LAMA KECAMATAN KOTA BANGUN

MUHAMMAD ADHA

Abstract


Perencanaan Kawasan Wisata Rumah Apung Muara Pela Lama Kecamatan Kota Bangun, di Kota Bangun merupakan sebuah fasilitas umum yang dibuat guna sebagai sebuah sarana wisata rumah terapung di kota bangun. Dasar ide muncul dikarenakan melihat lokasi tersebut bagus untuk sarana wisata orang banyak, juga lokasi tersebut kosong sangat luas dan cendrung merusak sungai karena sampah masyarakat di sana yang mengapung di atas sungai sehingga di butuhkan perumahan terapung yang terorganisasi dalam hal untuk menjaga kawasan tersebut agar tidak ada sampah yang di buang sembarangan maupun sistem sampahnya harus ada sepanduk larangan sesuai dengan musyawarah masyarakat tersebut.

Bagaimana perencanaan kawasan wisata rumah apung danau semayang muara pela lama kecamatan kota bangun ?

Untuk melestarikan rumah apung yang merupakan kebudayan lokal menjadikan kawasan menjadi kawasan tujuan wisata siap di kembangkan.

Dalam penelitian ini akan melakukan perancangan arsitektur menggunakan penerapan arsitektur lokal Kalimantan Selatan, antara lain adalah rumah khas adat banjar rumah bubungan tinggi. Untuk mengasilkan langkah-langkah dalam pembuatan perencanaan maka digunakannya data primer dan data skunder. Metode ini dipilih karena memilik banyak kelebihan, terutama pada pendekatan arsitektur lokal Kalimantan Selatan secara lengkap dan detail.


Keywords


Kota Bangun, Sungai, Rumah Apung

Full Text:

doc

References


 Adham, D. 2002 Salasilah Kutai. Tenggarong: Bagian Kehumasan dan Keprotokolan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

 A.H.Said, Chaksana, 2006 “Permukiman dalam Perspektif Arkeologi” dalamPermukiman di Indonesia Perspektif arkeologi, Hal 1-20, Tim Penyusun (ed.) Jakarta : Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

 Ardika, I Wayan. 2003 ”Hubungan Indonesia dan India pada Awal Masa ejarah” dalam Fajar Masa Sejarah Nusantara, hlm. 15-21 Jakarta: Museum Nasional.

 Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara. 2003 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara. Tenggarong: Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara.

 Berner Kempers, A.J. 59. Ancient Indonesia Art, Amsterdam: Oxford UniversityPress.

 Djabar D., Abd. 1999. Alih Aksara Kajian Naskah UU Kerajaan Kutai. Samarinda: Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Kalimantan Timur.

 Hardiati, Endang Sri 2003 Fajar Masa Sejarah Nusantara dalam Fajar Masa Sejarah NusantaraHal. 1-14,Jakarta : Museum NasionalKusumohartono, Bugie, 1995. ”Model Pertukaran Pada Masyarakat Nusantara Kuna : Kajian (Pengujian )Arkeologis” dalam Berkala Arkeologi Tahun XV edisi khusus Manusia Dalam Ruang : Studi Kawasan Dalam Arkeologi.hal. 105-110. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta

 Machi, Suhadi et.al. 1997 Penelitian Arkeologi di Situs Muara Kaman,Kalimantan Timur. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (tidak terbit).

 Mundardjito. 1995 “Kajian Kawasan: Pendekatan Strategis dalam Penelitian Arkeologi di Indonesia Dewasa ini” dalam Berkala Arkeologi (Edisi Khusus), hal. 24-28. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta

 Soetoen, Anwar et.al. 1979 Kutai Perbendaharaan Kebudayaan Kalimantan Timur, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

 Sukendar,Haris dkk 2006 Pesona Budaya Dan Alam Kutai Kartanegara, Tenggarong: Dinas Pariwisata dan Budaya Kutai Kartanegara.

 Sumadio,Bambang (ed) 1990 Zaman Kuna dalam Marwati Djoened Poesponegoro dkk, Sejarah Nasional Indonesia 2 Jakarta: Balai Pustaka

 Tim Peneliti, 2004. Laporan Penelitian Arkeologi Sejarah Kerajaan Kutai di Kawasan Muara Kaman (Tahap I), Tenggarong: Universitas Negeri Malang.

 --------------, 2005. Laporan Penelitian Arkeologi Sejarah Kerajaan Kutai di Kawasan Muara Kaman (Tahap II), Tenggarong: Universitas Negeri Malang.

 Tim Penyusun, 2007. Laporan Penelitian Ekskavasi di Situs Kota Bangun Sebagai Aset Wisata Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimatan Timur. Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012