Abstract
11 tahun 2012 adalah lembaga tempat anak menjalani masa pidananya. Saat ini samarinda memiliki lembaga pembinaan khusus anak kelas II b yang berlokasi di eks Gedung Rumah Sakit Umum Daerah AM Parikesit, Jalan Imam Bonjol Tenggarong. Selain itu Kota Samarinda saat ini masih belum memiliki tempat atau wadah khusus untuk anak laki – laki yang membutuhkan pendampingan dalam memperbaiki prilaku negative dengan fasilitas yang aman dan tenang. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan Lembaga Pembinaan Khusus Anak laki – laki dengan penekanan Arsitektur Futuristik pada visual bangunannya. Hasil pembahasan dari penelitian ini yaitu untuk besaran ruang Gedung LPKA laki – laki membutuhkan 5603,3 M2 + 314,47 M2 = 5.917,77 M2 untuk itu maka gedung lembaga pembinaan ini dibuat bertingkat. Dengan total kebutuhan besaran ruang lantai dasar gedung LPKA adalah 3.568,17 M2 ditambahkan dengan besaran ruang WTP dan pos Gerbang 314,47 M2 maka KDB pada LPKA laki – laki ini adalah 3.882,64 M2 atau kurang dari 4.180 M2 (KDB maksimal). Dan untuk konsep penekanan Arsitektur futuristik akan lebih banyak diterapkan pada visual bangunan. Dengan pengunaan energy yang sustainable seperti Lampu jalan yang mengunakan energy solar cell. Water treatment point yang juga mengunakan energy solar cell.
Keywords
Lembaga Pembinaan, Anak Laki – laki, Arsitektur Futuristik
References
Neufert, Ernst (2002). Data Arsitek Jilid 1 Edisi 33
Lim, Candice. (2007). Menghijaukan Atap, Futurac Vol. 7, 4th Quarter 2007, hlm 16-19.
Ching, D. K. (2000). Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Undang – Undang no 11 tahun 2012 tentang peradilan anak
Undang – Undang no 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Keputusan Mentri Hukum dan Ham Republik Indonesia NOMOR : M.01.PL.01.01 TAHUN 2003
tentang pola bangunan unit pelaksana teknis pemasyarakatan
Peraturan daerah kota samarinda Nomor 2 tahun 2014 Tentang Rencana tata ruang wilayah Kota
samarinda tahun 2014-2034
Badan Pusat Statistik Samarinda, Samarinda dalam angka 2017
Kamir R. Brata, Anne Nelista (2008). Lubang Resapan Biopori, Bogor:Penebar Swadaya.
Gan Thay Kong. (2009). Peran Biomassa Bagi Energi Terbarukan, Salatiga:Elex Media Komputindo
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012