PERHITUNGAN STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH PADA PEMBANGUNAN TURAP DI RUSUNAWA KM 7 KELURAHAN BATU AMPAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN COULOMB BALIKPAPAN – KALIMANTAN TIMUR

HELDY KUSUMA WARDANI

Abstract


Propinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu Propinsi yang berpotensi besar mengalami longsoran di Indonesia khususnya terjadi pada jaringan jalan, ternyata tidak membuang kesempatan dalam penentuan dan pengambilan kebijakan untuk menanggulangi/mengatur wilayahnya sendiri. Hal ini terlihat dari maraknya Pemerintahan Propinsi ataupun Pemerintahan Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur, dalam menanggulangi terjadinya longsoran di daerahnya masing – masing, sebagai wujud dari hasil pelaksanaan otonomi daerah.

Banyaknya kegiatan fisik khususnya penanggulangan longsoran yang sedang berjalan, tentunya juga menuntut adanya kemampuan, keahlian dan sumber daya manusia yang cukup tinggi, baik dalam perencanaan proyek, pengawasan dan pelaksanaan di lapangan.

Dinas Pekerjaan Umum sebagai dinas yang memegang peranan penting dalam meningkatkan mutu dan fasilitas Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Propinsi Kalimantan Timur khususnya di ruas jalan KM 7 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan, maka Pemerintah Kotamadya Balikpapan Melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Permukiman Prasarana Wilayah ini ingin menanggulangi Penanganan Longsoran pada ruas jalan KM 7 Balikpapan dengan Struktur Dinding Penahan Tanah, sehingga diharapkan penanganan ini dapat memberikan Penyelesaian untuk menangani longsoran – longsoran yang ada sekarang ini maupun dimasa yang akan datang.

Sehubungan dengan hal diatas maka, mulailah dengan penanganan longsoran yang nantinya diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi, tanpa harus khawatir kemacetan dan keselamatan bagi pengguna jalan di ruas jalan Rusunawa KM 7 Kelurahan Batu Ampar Kotamadya Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam suatu penanganan longsoran ini sangatlah penting untuk mengetahui fungsi ataupun perencanaan penanganan longsoran terlebih dahulu, sebab dengan mengetahui tujuan dan fungsi dari perencanaan tersebut maka dapat lebih mudah dalam proses desain dan perencanaan, sehingga dalam perhitungan bagi segi mutu dan efisiensi penanganannya dapat tercapai sesuai dengan yang di inginkan.

Penanggulangan longsoran yang hanya berdasarkan pengalaman sebelumnya atau secara coba – coba pada umumnya kurang berhasil karena penanggulangannya belum tepat atau kurang memadai, sehingga dana yang digunakan kurang efektif.

Untuk itu di perlukan perencanaan longsoran secara baik , benar dan efisien. Longsoran dapat ditanggulangi dengan menggunakan dinding penahan tanah yang telah diperhitungkan. Mengenai keamanan akibat terjadinya longsoran.


Keywords


Longsoran (Retaining Wall)

Full Text:

doc doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012