Perencanaan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Berbasis Eco-Architecture
Abstract
Aspek terpenting dalam desain arsitektur ialah bangunan yang hemat energi dan juga ramah lingkungan. Krisis sumber energi tak terbaharui mendorong arsitek untuk semakin peduli akan energi dengan cara beralih ke sumber energi terbaharui dalam merancang bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Konsep penekanan Eco-Architecture ini didasari dengan issue global warming. Diharapkan dengan konsep ini dapat mengurangi dampak tersebut. bangunan – bangunan pemerintahan saat ini banyak yang tidak memerhatikan penggunaan energi dan lingkungan sekitar. Ini akan menjadi perihal penting untuk membuat penggunanya merasa nyaman saat bekerja dalam gedung ini. Mewujudkan suatu rancangan bangunan yang dapat mewadahi kegiatan kesekretariatan, dengan memperhatikan pola aktivitas pelaku kegiatan dengan tetap memperhatikan pembaruan sistem fasilitas bangunan melalui penerapan sistem Bangunan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan yang diterapkan dalam Eco-Architecture
Keywords
Issue Global Warming, Eco-Architecture
Full Text:
pdfReferences
Frick,Heinz., 2006. Arsitektur Ekologis “Seri Eko- Arsitektur 2”. Yogyakarta. Penerbit Kansius.
Frick,Hainz., 2007. Arsitektur Ekologis “Seri Eko- Arsitektur 1”. Yogyakarta. Penerbit Kansius.
SudarwaniM.M.,2012.Penerapan Green
Architecture dan Green Building sebagai
pencapaian suistanable architecture., Dosen
Jurusan Arsitektur Fakultas Universitas
Pandanaran.
Nauferst,Ernest.1996. Data Arsitek : Jilid 1.
Jakarta. Erlangga.
Nauferst,Ernest.2002. Data Arsitek : Jilid 2.
Jakarta. Erlangga
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012