PERENCANAAN WISATA TAMAN BURUNG KHAS KALIMANTAN DI TENGGARONG

RIS WAN

Abstract


Nusantara Indonesia sebagai Negara yang memiliki keragaman fauna yang kaya. Beragam spesies flora dan fauna mampu hidup dan berkembang di Nusantara tidak terkecuali dengan spesies burung atau aves yang ada di Indonesia.

Burung merupakan fauna yang memiliki kelebihan berupa kicauan yang indah dan warna-warna yang beraneka ragam. Jumlah spesies burung Indonesia adalah yang terbanyak keempat di dunia setelah Kolombia, Peru, dan Brazil. Bahkan jika diranking berdasarkan tingkat endemisitas, Indonesia adalah negara dengan tingkat endemisitas burung tertinggi di dunia. Bahkan baru-baru ini dikabarkan bahwa jumlah spesies burung di Tanah Air tengah bertambah. Ria Saryanthi, Head of Communication & Institutional Development Burung Indonesia, memaparkan status burung di Indonesia 2019 yang jumlahnya sebanyak 1.777 spesies. Dari jumlah itu, 168 jenis merupakan jenis terancam punah dengan rincian; 30 jenis Kritis, 44 jenis Genting, dan 94 jenis Rentan. Selain itu, sebanyak 244 jenis mendekati terancam punah, 1.351 jenis risiko rendah, dan 11 jenis kurang data. Untuk status konservasi lain, jumlah jenis burung yang dilindungi sebanyak 553 spesies berdasarkan Permen KLHK No.P 92/MenKLHK/Setjen/Kum.1/8/2018. Dari jumlah itu, tercatat, jumlah jenis burung endemik 515 spesies sementara jumlah jenis burung sebaran terbatasnya 452 spesies.

Oleh karena itu dalam upaya penjabaran strategi  kawasan berwawasan lingkungan dan sehat, salah satu sektor yang mendukung adalah sektor rekreasi/wisata. Sektor wisata yang dikembangkan yaitu berupa pengembangan wisata edukasi dan wisata rekreasi berupa burung Kalimantan yang bertujuan agar ikut berpesan serta melestarikan burung endemik Kalimantan yang terancam punah.

Dengan adanya tempat wisata burung khas Kalimantan, diharapkan dapat  memiliki peran kontribusi di dalam ikut serta melestarikan dan membudidayakan burung endemik  Kalimantan. Tempat rekreasi edukasi burung Kalimantan, diharapkan dapat menjadi alternatif objek wisata di Tenggarong di karnakan belum adanya wisata taman burung di Tenggarong khususnya burung endemik Kalimantan.


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012