Abstract
Ruas Jalan KH. Hasyim Ashari merupakan jalan penghubung antara Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kota Balikpapan terdapat banyak aktifitas mobilisasi pergerakan arus lalu lintas maka dilakukan analisis volume lalu lintas dan kapasitas jalan untuk mengukur kinerja dan tingkat pelayanan untuk ruas Jalan KH. Hasyim Ashari. Adapun Analisis Volume Lalu Lintas Jalan KH. Hasyim Ashari mennggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI’1997) yang di jelaskan dalam Formulir UR-1 dalam bentuk kondisi umum dan geometric, UR-2 dalam bentuk input data yang mengalir dan komposisi lalu lintas canggih dan hambatan samping, UR-3 dalam bentuk analisis adalah aliran kecepatan arus bebas kendaraan ringan, kapasitas, dan kecepatan kendaraan ringan. Dalam penelitian ini survey di lakukan selama 3 bulan, , yaitu pada Januari 2019 selama 1 bulan, untuk melengkapi data di lakukan kembali pengamatan di bulan Februari dan maret 2019 di 4 segmen. Survey ini dilakukan pada jam 06.00 pagi s/d 22.00 malam. Setelah di lakukan analisis terhadap data yang ada, Volume lalu lintas tertinggi Segmen 1, jam puncak terjadi pada hari Jumat, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1178,45 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,36, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Volume lalu lintas tertinggi Segmen 2, jam puncak terjadi pada hari Jumat, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1235,65 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,38, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Volume lalu lintas tertinggi Segmen 3, jam puncak terjadi pada hari Senin, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1244,05 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,38, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Volume lalu lintas tertinggi Segmen 4, jam puncak terjadi pada hari Selasa, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1175,85 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,36, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.
Keywords
Volume lalu lintas, Kapasitas, Derajat kejenuhan, Tingkat Pelayanan
References
Edo Novaldi Almaut, 2016. “Analisa Kapasitas dan Kinerja Ruas Jalan Perintis Kemerdekaan
Pontianak”
Alhani, 2016. “Analisa Lalu Lintas Terhadap Kapasitas Jalan Di Pinggiran Kota Pontianak”
(Kasus Jalan Sungai Raya Dalam)
Badan Pusat Statistik Kota Samarinda. 2017. “Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Menurut Kecamatan di Kota Samarinda 2010, 2015 dan 2016”. BPS Kota Samarinda.
Direktorat Pekerjaan Umum. 1997. “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”,
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum RI, 1997.
Jakarta.
Edward K. Morlok, 1985. “Perencanaan Transportasi”. Erlangga : Universitas Sumatera : Padang
Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 2 Tahun 2014. “Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Samarinda Tahun 2014-2034”. Lembar Daerah Kota Samarinda Tahun 2014 Nomor 2.
Samarinda.
Peraturan Menteri Perhubungan, Nomor: KM 14 Tahun 2006. “Tentang Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas di Jalan”
Tamin, O.Z. 2000. “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Edisi Kedua Penerbit ITB.
Bandung.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004. ‘’Tentang Jalan’’. 18 Oktober 2004.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132. Jakarta.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012