ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DAN METODE AOKI DE ALENCAR PADA GEDUNG LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KLAS II SAMARINDA DI KOTA TENGGARONG

MUHAMMAD RIZKI HANAFI

Abstract


Pondasi tiang atau disebut juga pondasi dalam dipergunakan untuk konstrksi beban berat. Sebelum melaksanakan suatu pembangunan konstruksi pertama-tama dilaksanakan dan dikerjakan adalah pekerjaan pondasi (struktur bawah). Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan teknik sipi, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung daya dukung pondasi tiang pancang dari hasil sondir, dan membandingkan hasil daya dukung pondasi tiang pancang. Metodologi penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data dari pihak proyek. Pada perhitungan daya dukung tiang pancang dilakukan dengan membandingkan metode Langsung dan metode Aoki De Alencar dengan menggunakan data sondir. Berdasarkan data sondir yang diperoleh dan dihitung dengan metode tersebut diperoleh hasil perhitungan untuk data sondir dengan menggunakan metode langsung titik S-1 Qult = 475,78 Kn, Qijin = 113,23 Kn, titik S-2 Qult = 769,98 Kn, Qijin = 208,79, titik S-3 Qult =448,20 Kn, Qijin = 133,98 Kn. Sedangkan dengan metode Aoki De Alencar titik S-1 Qult = 463,167 Kn, Qijin = 185,263 Kn, titik S-2 Qult = 458,895 Kn, Qijin = 183,558 Kn, titik S-3 Qult = 246,225 Kn, Qijin = 98,487 Kn. hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan maupun lokasi titik yang ditinjau,dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa daya dukung pondasi yang paling baik digunakan adalah daya dukung tiang pancang dengan menggunakan metode Langsung.

Full Text:

pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012