PERENCANAAN ISLAMIC CENTRE DI TENGGARONG, KUTAI KARTANEGARA

ASTRI ASTUTI

Abstract


Islamic Centre adalah sebuah centre of activities, karena itu rancangan bangunan masjid  haruslah  mencerminkan keberadaannya, artinya rancangan sebuah bangunan masjid tidak saja mengejar  bentuk semata, akan tetapi harus memperhatikan bagaimana “Ruh Islamic Centre” nya  itu sendiri tercermin. Namun bukan pencarian bentuk menjadi sesuatu yang diutamakan atau lebih dikedepankan tetapi aspek fungsi masjid itu sendiri.

 

Bangunan Islamic Centre sangat sederhana namun ada prosesi dari luar menuju ke dalam. Seperti yang dicontohkan Rasul ”Mesjid adalah urusan duniamu”. Sesuatu yang sederhana tidak perlu harus dipersulit.

Berawal dari memahami Islamic Centre sebagai wadah kita berkomunikasi secara vertikal dengan sang pencipta dan secara horisontal dengan sesama manusia. Maka Islamic Centre akan menjadi ruang media berkomunikasi kepada sang pencipta serta kepada sesama manusia.

Kata kunci : Islamic Centre, Design, arsitektur

Islamic Centre is a center of activities, because the mosque building design should reflect the existence, meaning that the design of a mosque is not just chasing form alone, but must pay attention to how the "Spirit of Islamic Centre" was his own reflected. But the search form is not a priority or something more advanced, but aspects of the function of the mosque itself.

 

Islamic Centre building is very simple but there is a procession from the outside to the inside. As exemplified Apostle "Mosque is your world affairs". Something as simple does not necessarily have to be complicated.

Starting from understanding the Islamic Centre as a venue we communicate with the creator vertically and horizontally with fellow human beings. Then the Islamic Centre will be communicated to the media room as well as to fellow human creators.


Full Text:

Untitled doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012