ANALISA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI (D.I) TANAH ABANG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PUTERI NURHEIDIYANTI

Abstract


Dengan keberadaan Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang diharapkan mampu memicu dan mendukung roda pertumbuhan ekonomi serta menunjang swasembada pangan di Kabupaten Kutai Timur khusunya dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya. Untuk mendukung harapan keberadaan daerah irigasi tersebut, harusnya didukung oleh sistem irigasi yang baik dan terorganisir. Oleh karena itu, untuk memenuhi persyaratan tersebut Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang harus memiliki jaringan irigasi yang baik sehingga mampu membawa air yang bersumber dari Sungai Kalinjau yang ditampung oleh bangunan Bendung Mesangat dan disalurkan menuju ke petak-petak sawah. Penelitian ini dilakukan mengikuti tahapan berikut ; (1) perhitungan debit andalan pada Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang, (2) perhitungan kebutuhan pengambilan air maksimal untuk keperluan irigasi (3) perhitungan dan penentuan dimensi saluran irigasi yang efisien untuk mengairi Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar debit andalan pada Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang yang terbesar terjadi pada bulan Februari sebesar 0,885 m3 /det dan dari hasil analisa didapatkan pola tanam untuk Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang yaitu pola tanam Padi - Palawija – Padi dikarenakan ketersediaan air irigasi dalam kategori mencukupi dengan kebutuhan pengambilan air maksimal untuk padi I adalah 1,205 m 3 /det, palawija sebesar 0,511 m3 /det dan untuk padi II sebesar 1,411 m3 /det, serta dimensi saluran irigasi pada Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang terdapat 4 tipe desain dimensi dengan ukuran menyesuaikan dari debit rencana yang dibutuhkan oleh masing-masing petak sawah dan jalur rencana saluran irigasi Tipe pertama dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 1,120 m, lebar atas saluran adalah 4,480 m dan tinggi saluran sebesar 1,290 m. Tipe kedua dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 0,950 m, lebar atas saluran adalah 2,850 m dan tinggi saluran sebesar 1,190 m. Tipe ketiga dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 0,580 m, lebar atas saluran adalah 1,740 m dan tinggi saluran sebesar 1,020 m. Tipe keempat dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 0,440 m, lebar atas saluran adalah 1,320 m dan tinggi saluran sebesar 0,880 m.

Keywords


Jaringan Irigasi, Debit Andalan, Pola Tanam, Dimensi Saluran Irigasi

Full Text:

pdf

References


Data Curah Hujan Harian Stasiun Meteorologi

Kecamatan Muara Ancalong oleh

BWS Kalimantan III Unit Kerja

Pengembangan Sumber Daya Air

Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III.

Data Hidrologi BMKG Kabupaten Kutai Timur

Provinsi Kalimantan Timur Tersedia

di : http://dataonline.bmkg.go.id/home

Direktorat Pengelolaan Air Irigasi. 2014.

Pedoman Teknis “Pengembangan

Jaringan Irigasi”.

Effendy. 2012. Desain Saluran Irigasi. Jurnal

Skripsi. Politeknik Negeri Sriwijaya

Provinsi Sumatera Selatan.

Kaelisma Anjarwati. 2017. Analisa Jaringan

Irigasi Pada Daerah Irigasi (D.I.)

Tepian Buah Kabupaten Berau

Kalimantan Timur. Jurnal Skripsi.

Muhammad Yanwar Rizky Fawzy. 2019.

Analisa Jaringan Irigasi Pada Daerah

Irigasi (D.I.) Cipta Graha Kecamatan

Kaubun Kabupaten Kutai Timur

Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal

Skripsi Universitas 17 Agustus 1945

Samarinda Universitas 17 Agustus

Samarinda.

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat

Jenderal Sumber Daya Air Direktorat

Irigasi dan Rawa. 2013. Kriteria

Perencanaan (KP) Bagian Saluran 03

“Standar Perencanaan Irigasi”.

Profil Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang

Kabupaten Kutai Timur Provinsi

Kalimantan Timur Tersedia di :

http://sda.pu.go.id/bwskalimantan3/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012