ANALISA PERHITUNGAN PERKERASAN BETON SEMEN (RIGID PAVEMENT) RUAS JALAN H.M.ARDANS STA.1+900 s/d STA.3+400 DI KECAMATAN SAMARINDA ULU

DEDI HERMAN

Abstract


Prasarana transportasi mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, baik pendistribusian barang maupun jasa. Ketersediaan prasarana yang baik sangat berpengaruh terhadap tingkat pelayanan transportasi dapat dilihat dari tingkat keamanan dan kenyamanan berkendara, namun seiring semakin tingginya tingkat pertumbuhan lalulintas mengakibatkan tingkat kenyamanan berkendara semakin berkurang. Oleh karena itu sangat perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana transportasi.

Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagai penghubung antara kota-kota di provinsi Kalimantan Timur yang dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam yang membelah di tengah Kota, yang menjadi "gerbang" menuju pedalaman Kalimantan Timur. Kota ini memiliki luas wilayah 718 kilometer persegi dan berpenduduk 726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), menjadikan kota ini berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.

Berdasarkan data diatas tentu saja kota Samarinda harus mempunyai sarana dan prasarana jalan yang memadai untuk mendukung kelancaran dalam berlalulintas agar tidak terjadi kemacetan. Akan tetapi pada kenyataannya masih saja terjadi kemacetan di jalan-jalan utama didalam kota dan kerusakan inspratuktur jalan yang sebagian besar disebabkan oleh truk-truk besar yang sering masuk ke dalam kota. Oleh karena itu untuk memecah konsentrasi arus kepadatan lalulintas bagi pengguna jalan, maka Pemerintah Kota Samarinda membangun jalan lingkar luar (outer ring road) yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalulintas yang terpusat di jalan-jalan dalam kota.

Jalan H.M. Ardans merupakan salah satu jalan yang difungsikan sebagai jalan lingkar luar (outer ring road) oleh Pemkot Samarinda karena letaknya yang strategis yang menghubungkan antara Kelurahan Air Putih, Kelurahan Air Hitam dan Kelurahan Sempaja Selatan. Sebelumnya Pemkot Samarinda sudah pernah melakukan pekerjaan perkerasan lentur (flexible pavement) pada Jalan H.M. Ardans (ring road II), akan tetapi jalan ini tidak bertahan lama dan mengalami kerusakan yang cukup signifikan dikarenakan terdapat tambang batu-bara dan perusahaan-perusahaan industri besar yang dalam sistem transportasinya menggunakan kendaraan-kendaraan berat, sehingga saat melintas, kendaraan-kendaraan berat tersebut merusak kondisi jalan yang ada. Oleh karena itu melihat kondisi ini, Pemkot Samarinda mengambil inisiatif untuk segera merencanakan perkerasan semen beton (rigid pavement) sebagai konstruksi perkerasan Jalan H.M. Ardans (ring road II) sebagai lanjutan perkerasan dari proyek jalan lingkar luar (outher ring road).


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012