ANALISA PENGUKURAN TOPOGRAFI TOTAL STATION DTM-322 DAN PESAWAT NIR AWAK DJI PHANTOM 3 PRO PADA PEMBUATAN KONTUR PERUMAHAN PINANG HILL’S DI KOTA SAMARINDA

M ALAUDIN ATHARI

Abstract


Topografi dapat diartikan sebagai bentuk/penampakan permukaan bumi termasuk semua
bangunan yang dibangun oleh manusia di permukaan bumi. Pekerjaan engineering sangat
membutuhkan peta topografi sebagai dasar penentuan lokasi terbaik. Total Station dapat
mengukur sudut menggunakan metode pemindaian elektro-optik melalui piringan kaca atau
silinder yang memiliki penunjuk skala yang sangat presisi. dengan fitur terbaru dapat mengukur
sudut dengan nilai akurasi hingga 0,5 detik busur. Sedangkan tipe Total Station biasa hanya bisa
mengukur sudut dengan nilai akurasi 5 sampai 10 arc-seconds. Fotogrametri didefinisikan
sebagai ilmu yang menganalisis informasi dari objek fisik dan sekitarnya melalui fotografi udara.
Informasi dari objek fisik dan sekitarnya diperoleh melalui serangkaian proses pengolahan,
pengukuran, dan interpretasi pada foto udara. Foto udara adalah gambar fotografi yang diperoleh
dari hasil liputan menggunakan kamera yang dipasang di pesawat terbang, balon, di udara.
Pemotretan dilakukan mengikuti garis jalur terbang yang telah ditentukan pada peta kerja. Jalur
penerbangan biasanya dirancang dengan orientasi medan di utara, selatan atau barat timur yang
sejajar satu sama lain. Dari koordinat yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur Total
Station terdapat 791 titik kontur sedangkan koordinat yang diperoleh dengan menggunakan alat
ukur DJI Phantom 3 pro sebanyak 9515 titik kontur (dengan mengatur interval tiap titik per 2
meter). Perbedaan hasil citra kontur yang terbentuk dari koordinat masing-masing alat ukur
membuktikan bahwa alat ukur DJI Phantom 3 Pro tidak dapat mengambil data secara langsung
ke tanah/atau permukaan yang ada karena terhalang oleh jumlah pohon yang menutupinya
dibandingkan ke alat ukur Total Station DTM-322. yang mengambil data langsung dari tanah
atau eksisting. Perbedaan elevasi yang sangat besar pada setiap sampel Long dan Cross Section
yang telah dipelajari memperjelas bahwa hasil elevasi dari alat ukur DJI Phantom 3 Pro tidak
dapat direkomendasikan sebagai penentuan contouring dan elevasi dibandingkan dengan alat
ukur Total Station DTM-322. Berdasarkan informasi diatas, dapat dipastikan bahwa alat ukur
DJI Phantom 3 Pro tidak dapat direkomendasikan sebagai pengganti alat ukur DTM-322 Total
Station dalam formasi kontur dan elevasi.


Keywords


Total Station, DJI Phantom 3 Pro, Fotogrametri

Full Text:

pdf pdf

References


Abidin, H. Z. 1994. Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. Cetakan Ketiga. Jakarta –PT

Pradnya Paramita.

Dowman, I.J., 1991. Fundamental of Digital Photogrammetry. Scotland.

Frick, Heinz. 1979. Ilmu Ukur Tanah. Jakarta:Kanisius.

Hadi, Anwar, Pemahaman dan Penerapan ISO/IEC 17025:2005 Persyaratan Umum Kompetensi

Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.

Ichsan, Muhammad. 2012 Surveying Ilmu Ukur Tanah.pdf. undip.ac.id

Kwak, Doo-Ahn, Woo-Kyun L., Jun-Hak L., Greg S. B., Peng G. 2007. Detection of Individual

Trees and Estimation of Tree Height Using LiDAR Data.Jurnal Nomor 12, Halaman 425-434.

Melasari, I. (2014). Kajian Akurasi Dem Hasil Stereoplotting pada Foto UdaraFormat Medium.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Moffit, H. dan Mikhail, M. (1980): Photogrammetry. Edisi Kedua Harper and Row Publisher,

Newyork, USA.

Paine, D, P. 1993. Fotografi Udara dan Penafsiran Citra. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Remondino, F., L. Barazzeti, F. Nex, M. Scaioni, D. Sarazzi. 2011 UAV Photogrammetry for

Mapping and 3D Modeling – Current Status and Future Perspective. Remote Sensing and Spatial

Information Sciences.Jurnal Nomor 38.

Sari, D. R. (2016). Analisa Geometrik True Orthophoto data LiDAR. Surabaya : Institut Teknologi

Sepuluh Nopember.

Sosrodarsono, Suyono. 1983. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan.Jakarta:PT Pradnya,

Suhendra, Andryan.2011. Studi Perbandingan Hasil Pengukuran Alat Teodolit Digital Dan Manual:

Studi Kasus Pemetaan Situasi Kampus Kijang. ComtechVol.2 No.2.

Tempfli, K., 1991. DTM and Differential Modelling In Proceedings ISPRS and OEEPE Joint

Workshop on Updating Data by Photogrammetric Recods.Oxford, England/ed. By P.R.T. Newby.

(OEEPE publication:27), pp 193-200

Wolf, P., R. 1993, Elemen Fotogrametri dengan Interpretasi Foto Udara dan Penginderaan Jauh,

Penerjemah: Gunadi, Gunawan, T., Zuharnen, Edisi kedua, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012