Pemetaan Infrastruktur Jalan Pada Sentra Produksi Pertanian di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

Lisa Astria Milasari, Mulyadi Mulyadi

Abstract


Tujuan penelitian ini menghasilkan penyebaran infrastrukur jalan pada sentra produksi
pertanian pada salah satu sub sektor pertanian yakni perkebunan. Metode penelitian yang
digunakan yaitu model ekonometeri dengan analisis regresi berganda, dengan variabel
dependen yang digunakan adalah infrastruktur jalan, sedangkan variabel independen adalah
ketersediaan lahan, luas lahan, tenaga kerja petani produktivitas, pemasaran, kondisi jalan,
dan panjang jalan. Dari hasil pembahasan pada penelitian ini adalah bahwa tanaman kelapa
sawit sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan di dominasi oleh
Kecamatan Batu Engau dengan luas areal 53.851 hektar, terendah di Kecamatan Muara
Komam dengan luas areal 542,00 hektar. Luas perkebunan kelapa sawit yang diterbitkan oleh
surat Hak Guna Usaha Perkebunan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai
75.975 hektar terdiri dari perkebunan kelapa sawit sebanyak 20.534 hektar di Kecamatan
Tanjung Harapan. Untuk komoditas karet kakao sebanyak 8.382 hektar dan komoditasnya
lainnya sebanyak 27.998 hektar. Hubungan konektivitas infrastruktur jalan dengan sentra
produksi bersifat tidak menyeluruh, hal ini ditentukan oleh adanya infrastruktur lain seperti
infrastruktur komunikasi, kelistrikan dan pelayanan transportasi. Kebijakan pembangunan
infrastruktur didasarkan pada keterkaitan dengan manajemen infrastruktur, penataan
infrastruktur dan integrasi baik dalam kegiatan ekonomi lokal maupun potensi.


Keywords


infrastruktur jalan; sentra produksi; pertanian

Full Text:

PDF

References


Achmad, F. & Mulyanto, A. 2015. Pemetaan Infrastruktur Dasar Kelurahan Wongkaditi Barat

Berbasis Sistem Informasi Geografis, Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 21 Nomor 82

Tahun XXI Desember 2015. Universitas Negeri Medan.

Adisasmita, R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu, Yogyakarta

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta : Penerbit Rineka

Cipta.

Anonim, 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka 2018-2020.

Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia:Tantangandan Harapan Bagi Kebangkitan

Ekonomi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Gyarsih, S.R. dan Kurniawan, A. 2001. Regionalisasi Wilayah Kabupaten Bantul (Suatu Kajian

untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah). Jurnal PWK ITB 12 (4), Hal. 189-199.

Indarto. (2013). Sistem Informasi Geografis. Graha Ilmu: Jember.

Jihan, Jelita C dan Widyastuti , 2016. Pemetaan Jaringan Jalan Terhadap Aktivitas

Perdagangan dan Jasa Berbasis SIG Di Kecamatan Sukolilo Surabaya Timur, Jurnal Teknik

WAKTU volume 14 Nomor 2,

Juli 2016. ISSN 1412-1867.

Kusuma, M. E., dan Muta’ali, Lutfi. 2019. Hubungan Pembangunan Infrastruktur dan

Perkembangan Ekonomi Wilayah Indonesia. Jurnal Bumi Indonesia, volume 8 Nomor 3.

Malik, Andy. 2012. Perencanaan Infrastruktur Perkotaan dan wilayah. Manado : Penerbit PT.

Waja Utama.

Muta’ali, Luthfi. 2015 Teknik Analisis Regional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi

(BPFG).

Pradhan, R.P. 2018. Information Communication Technology (ICT) Infrastructure and economic

growth : a causality evinced by cross-country panel data. Journal Management Review, 30(1),

page 91-103

Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Todaro, M.P., dan Smith, S.C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Erlangga




DOI: https://doi.org/10.31293/teknikd.v9i2.6252

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil

 

Departemen of Civil Engineering
Faculty of Engineering
University of 17 Agustus 1945 Samarinda
Jl. Ir. H. Juanda No. 80 P 75124 Samarinda, East Kalimantan 75124
Phone : +62541743390