Analisa Perbandingan Tebal Lapis Perkerasan Jalan Lentur Antara Metode Analisa Komponen SKBI 1987 dan Metode Manual Desain Jalan Lentur Bina Marga 2017
Siti Aminah, Muhammad Jazir Alkas, Ery Budiman
Abstract
Jalan yang baik ditentukan dari bagaimana jalan tersebut dirancang. Dalam merancang perkerasan, terdapat pedoman yang perlu diikuti yang didasarkan dari kondisi lingkungan dimana perkerasan akan dibangun. Indonesia telah memiliki pedoman perancangan perkerasan sendiri yang didasarkan dari pedoman negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Diantaranya pedoman yang dikembangkan di Indonesia adalah Analisa Komponen SKBI 1987 dan Manual Desain Perkerasan jalan Bina Marga 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kedua manual tersebut dalam mendesain perkerasan lentur. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data sekunder. Data-data ini adalah lintas harian rata-rata, dan CBR tanah dasar. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Metode Analisa Komponen SKBI 1987 lebih efektif dalam merancang perkerasan lentur karena kriteria perencanaan dan tahapan perhitungan yang berbeda pada masing-masing metode tersebut.
Keywords
Perencanaan Tebal Perkerasan, Metode Analisa Komponen SKBI 1987, Metode Manual Desain Perkerasan Bina Marga 2017, Tebal Lapis Perkerasan
References
Andi Tenrisukki Tenriajeng, 2004. Rekayasa Jalan Raya-2.
Anonim, 1987, Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisis Komponen. SKBI – 2.3.26.1987, UDC: 625.73 (02). No. 378/kpts/1987, DPU, Jakarta
Menteri Pekerjaan Umum. (2017). Manual Perkerasan Jalan (Revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
DOI:
https://doi.org/10.31293/teknikd.v10i3.6847
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil
Departemen of Civil Engineering
Faculty of Engineering
University of 17 Agustus 1945 Samarinda
Jl. Ir. H. Juanda No. 80 P 75124 Samarinda, East Kalimantan 75124
Phone : +62541743390