Pemanfaatan Batu Laterit Sebagai Bahan Substitusi Agregat Kasar pada campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC)

Ashadi Putrawirawan, Ibayasid Ibayasid, Rafian Tristo

Abstract


Penggunaan batu laterit sebagai bahan agregat kasar dalam campuran perkerasan aspal beton (laston) belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dan hanya digunakan sebagai bahan timbunan jalan. Potensi dari batu laterit cukup besar karena Kalimantan Timur mempunyai sumber batu laterit yang melimpah, salah satunya dari desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sifat-sifat Marshall dan mengetahui besarnya Kadar Aspal Optimum dari penggunaan batu laterit sebagai pengganti agregat kasar. Pada Penelitian ini dibuat benda uji Marshall dengan variasi batu laterit sebagai pengganti agregat kasar pada kadar 0%, 12,5%, 25%, 37,5% dan 50% serta kadar aspal yang direncanakan adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, dan 6% yang kemudian akan diketahui kadar aspal optimum, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA dan MQ pada campuran Laston Lapis Antara (AC-BC). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penggunaan batu laterit sebagai pengganti agregat kasar pada AC-BC maksimum sebesar 50% dan nilai Kadar Aspal Optimum sebesar 5,48% dengan karakteristik Marshall meliputi nilai stabilitas 1980 kg, flow 3,95%, VIM 4,96%, VMA 16,42%, VFA 72,07% dan MQ 510,63 kg/mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa campuran AC-BC dengan pengganti agregat kasar menggunakan batu laterit memenuhi persyaratan untuk lapisan aspal beton AC-BC)

Keywords


AC-BC, Laterit, Agregat Kasar, Marshall, Kadar Aspal Optimum

Full Text:

PDF

References


Badan Standarisai Nasional, RSNI M 01-2003. Metode Pengujian Campuran Beraspal dengan Alat Marshall.

Badan Standarisai Nasional, SNI 1969-2016. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar.

Badan Standarisai Nasional, SNI 2417-2008. Metode Pengujian Abrasi dengan Mesin Los Angeles.

Badan Standarisai Nasional, SNI 2417-2016. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus.

Badan Standarisai Nasional, SNI 2432-2011. Metode Uji Daktilitas Aspal.

Badan Standarisai Nasional, SNI 2434-2011. Cara Uji Titik Lembek Aspal dengan Alat Cincin dan Bola (ring and ball).

Badan Standarisai Nasional, SNI 2441-2011. Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Keras

Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas Dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak. Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga, 2018. Spesifikasi Umum Revisi 2 Divisi 6 Campuran Beraspal Panas.

Hendarsin, Shirley L., 2000. Perencanaan Teknik Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bandung, Bandung.

Hicks, R. G., 1991. Moisture Damage in Asphalt Concrete. (Vol. 175). Transportation Research Board

Putrawirawan, A, Pranoto, Y, Palondongan, I (2018). Alternatif Penambahan Batu Laterit Sebagai Bahan Pembanding Pada Agregat Kasar Untuk Perkerasan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC). SNITT Prosiding Seminar Nasional, Politeknik Negeri Balikpapan 2018 (pp. 212-218)




DOI: https://doi.org/10.31293/teknikd.v10i3.6848

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil

 

Departemen of Civil Engineering
Faculty of Engineering
University of 17 Agustus 1945 Samarinda
Jl. Ir. H. Juanda No. 80 P 75124 Samarinda, East Kalimantan 75124
Phone : +62541743390