Potential of Mangrove Ecosystem for Silvofishery Development in Kutai National Park, East Kalimantan

Iin Sumbada S, Erny P, Muli E, Imanuddin .

Abstract


Silvofishery is one of effort of area exploiting with conservation principle. This research to predict potency of mangrove ecosystem which can support to silvofishery development inside conservation area. This study aims to examine the mangrove ecosystems potential for silvofishery, by knowing the vegetation structure, density and diversity of plankton, nekton, dissolved oxygen, temperature, salinity and mud thickness. The research was conducted in Teluk Lombok, Teluk Kaba and Muara Teluk Pandan. The method used is multiple plot method with random purposive sampling system. The results showed that the mangrove vegetation density in Teluk Lombok was 3.116.7 plants ha-1, Teluk Kaba 2,966.7 plants ha-1 and Muara Teluk Pandan 2,416.7 plants ha-1. Nekton density in the Teluk Lombok is 5.38 individual m-2, Teluk Kaba 8.21 individual m-2 and Muara Teluk Pandan 7.13 individual m-2. There are 40 species of plankton in Teluk Lombok with density 4.565,3 individual per liter, in Muara Teluk Pandan 21 species of plankton density 2,946,5 individual per liter, then Teluk Kaba 24 species of plankton and density 3,029,5 individual per liter. For all three locations there are four parameters that do not support for silvofishery, namely are density of plankton, dissolved oxygen, pH and salinity. Then there are four parameters supporting for silvofishery, ie vegetation density, nekton density, temperature, and mud thickness.


Keywords


ecosystem, mangrove, potential, silvofishery

Full Text:

PDF DOC

References


Bratawinata, A.A. 1998. Ekologi Hutan Hujan Tropis dan Metode Analisis Hutan. Laboratorium Ekologi dan Dendrologi, Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda.

Damastuti, P. 2015. Kesesuaian Ekologis Hutan Mangrove untuk Ekowisata dan Silvofishery di Pantai Utara, Rembang, Jawa Barat. (Tesis) Program Pasca sarjana, Fakulitas Kehutanan UGM, Yogyakarta.

Effendi, H., 2003. Telaahan Kualitas Air: Bagi pengelolaan Sumberdaya dan lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Giri, C; E. Ochieng; L. L. Tieszen; Z. Zhu; A. Singh; T. Loveland; J. Masek; dan N. Duke. 2011. Status and distribution of mangrove forests of the world using earth observation satellite data. Global Ecology and Biogeography, (Global Ecol. Biogeogr.) (2011) 20, 154–159.

Isnansetyo, A., dan Kurniastuty. 1995. Eknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton, Pakan Alami untuk Pembenihan Organisme Laut. Kanisius. Yogyakarta.

Limberg G.A, M. Moeliono, Y. Indriatmoko, R. Iwan, N.A. Utomo, E. Purwanto and A. Mulyana. 2009. Incentives to conserve or convert? Can conservation compete with coal in Kutai National Park, Indonesia?. International Journal of Biodiversity Science & Management. Vol. 5, No. 4, December 2009, 190–198.

Noor, Y.R, M. Khazali dan I N.N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetlands International dan Ditjen PHKA. Bogor.

Poedjirahajoe, E. 2011. Potensi Ekosistem Hutan Mangrove untuk Pengembangan Silvofishery di Taman Nasional Alas Purwo. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Prosiding Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan III, Yogyakarta.

Poedjirahajoe, E. 2012. Kesesuaian Ekosistem Hutan Mangrove untuk Pengembangan Silvofishery di Taman Nasional Alas Purwo. Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan UGM, Yogyakarta.

Poedjirahayoe, E. 2015. Klasifikasi Habitat Mangrove untuk Pengembangan Silvofishery Kepiting Soka di Pantai Utara Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmu Kehutanan UGM. Vol 9 No 2: h 85-93.

Purwiyanto, A.I. dan Agustriani, F. 2014. Effect of Silvofishery on Ponds Nutrient Levels. Jurnal ILMU KELAUTAN, Undip. Vol. 19(2): h 81-87.

Sandadatu, S., 2015. Studi Kandungan Logam Berat Camium (Cd) pada Air, Sedimen dan Kerang Manis (Marcia Japonica) di Muara Sungai Sangatta Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. Program Studi Kelautan-STIPER.

Sarjono, A. 2009. Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Pb dan Hg pada Air dan Sedimen di Perairan Kamal Muara Jakarta Utara. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor . Bogor.

Sayektiningsih, T., dan W. Gunawan. 2012. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Hutan Mangrove Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian BPTKSDA Samboja, Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam, Samboja.

Supriyaningrum, E., 2006. Fluktuasi Logam Berat imabal dan Cadmium dalam Air dan Sedimen di Perairan Teluk Jakarta (Tanjung Priuk, Marina dan Sunda Kelapa). Skripsi Bogor: Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-IPB.

Warsidi dan Endayani. S. 2017. Komposisi Vegetasi Mangrove di Teluk Balikpapan provinsi Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 1: h 115-124.

Wijaya, N.I. 2011. Pengelolaan Zona Pemanfaatan Ekosistem Mangrove melalui Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Taman Nasional Kutai Provinsi Kalimantan Timur. (Desertasi) Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.31293/af.v16i2.2902

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 AGRIFOR

link ke situs budidaya tani

 AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan indexing by :

 

situs web mitra usaha tani