POTENSI AGROFORESTRI DI DESA MARA SATU KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Marlan Usmani Putra, Rujehan Rujehan, Mustofa Agung Sardjono, Paulus Matius, Ahyauddin Ahyauddin
Abstract
Agroforestri tradisional yang berkembang dari budaya lokal memiliki peran penting sebagai sumber pendapatan rumah tangga petani di Desa Mara Satu. Pendapatan merupakan indikator ekonomi petani karena besarnya pendapatan akan menentukan pemenuhan kebutuhan hidupnya, tetapi pendapatan juga ditentukan oleh nilai ekonomi dari komoditi atau produk agroforestri yang dihasilkan oleh petani. Potensi Agroforestri dapat dilihat dari dua aspek, yaitu potensi vegetasi penyusun agroforestri dan potensi ekonomi komoditi agroforestri. untuk potensi vegetasi penyusun agroforesti dengan melihat hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu, sedangkan potensi ekonomi dilihat dari nilai ekonomi dari produk agroforestri yang dihasilkan dari sistem agroforestri yang ada. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mara Satu Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Metodologi yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja sedangakan penentuan jumlah sampel ditentukan berdasarkan teknik Slovin. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan dimuat dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Volume total (potensi) tanaman agroforestri responden Desa Mara Satu adalah 797,18 m3 dengan Volume tegakan paling besar adalah tanaman Durian (Durio zibethinus) sebesar 270.34 m3. Potensi tanaman obat Desa Mara Satu memiliki total nilai ekonomi sebesar Rp. 177.099.000,- per tahun dengan potensi yang paling besar adalah jahe merah (Zingiber officinale Linn. var. rubrum) yaitu sebesar Rp. 81.600.000,- per tahun. Total nilai ekonomi produk tanaman agroforestri dari 37 responden petani Desa Mara Satu adalah sebesar Rp. 3.385.889.000,- per tahun.
Keywords
Desa Mara Satu, Hasil hutan kayu, Hasil hutan non kayu, Nilai ekonomi dan Potensi agroforestri
References
usmani.marlan@gmail.com
Amirin, T. (2011). Populasi Dan Sampel Penelitian 4 : Ukuran Sampel Rumus Slovin. Jakarta : Erlangga
Gautama, I. (2007). Studi sosial ekonomi masyarakat pada sistem agroforestry di desa lasiwala kabupaten sidrap. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 2(3), 319-328.
Hairiah , K., M. A., Sardjono, dan S. Sabarnurdin. (2003). Pengantar Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor.
Nair. (1993). An Intoduction to Agroforestry. Kluwer Academic Publisher. Dordrecht, The Netherlands.
Nurfatriani, F. (2006). Konsep Nilai Ekonomi Total dan Metode Penilaian Sumber Daya Hutan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Jilid 3. Forestry Research, Development and Innovation Agency, Jakarta.
Widianto, Kurniatun Hairiah, Didik Suharjito dan Mustofa Agung Sardjono. (2003). Fungsi dan Peran Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor. 49 hlm.
DOI:
https://doi.org/10.31293/af.v19i1.4572
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 AGRIFOR
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.